14
Adanya Undang-undang
atau ketentuan
yang saling
bertentangan menimbulkan ketidakpastian hukum sehingga tujuan dari dibentuknya Undang-
undang atau ketentuan tersebut yaitu untuk mewujudkan kepastian hukum dan keadilan bagi seluruh anggota mansyarakat tidak terwujud, karena itu diperlukan
sinkronisasi dan harmonisasi atas Undang-undang atau ketentuan yang saling bertentangan tersebut.
Pemikiran harmonisasi bermula dari Rudolf Stammler yang mengemukakan bahwakonsep dan prinsip-prinsip hukum yang adil mencakup “harmonisasi”
antaramaksud, tujuan dan kepentingan individu dengan maksud, tujuan dan kepentingan masyarakat umum. Dengan kata lain, hukum akan tercipta baik apabila
terdapat keselarasan antara maksud, tujuan dan kepentingan penguasa pemerintah dengan masyarakat.Di sisi lain, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen
Hukum dan Hak Azasi Manusia , memberikan pengertian harmonisasi hukum sebagai kegiatan
ilmiah untuk
menuju proses
perharmonisasian penyelarasankesesuaiankeseimbangan hukum tertulis yang mengacu pada nilai-
nilai filosofis, sosiologis, ekonomis dan yuridis.
17
Dalam hal ini diperlukan campur tangan Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan sebagai akibat adanya beberapa peraturan perundang – undangan yang
saling bertentangan dalam pelaksanaannya.
2. Konsepsi
17
Erwin, Harmonisasi Hukum dan Program Legislasi dalam Perda, Bangka Pos Cetak, http:cetak.bangkapos.comopiniread216.html diakses tanggal 22 April 2012.
Universitas Sumatera Utara
15
Yang dimaksud dengan konsep adalah kata yang menyatakan abstraksi yang digeneralisasikan
dari hal–hal
yang khusus
yang disebut
dengan definisi
operasional.
18
Definisi operasional
ini penting
guna menghindari
perbedaan pengertian atau penafsiran dari suatu istilah yang dipergunakan.
Dalam penelitian ini diperlukan untuk mendefinisikan konsep sebagai berikut: a.
Pekerja, adalah : Setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk
lain;
19
b. Pengusaha, adalah :
20
1 Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri ;
2 Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri
sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya ; 3 Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum
yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan 2
yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia ; c.
Kepailitan, adalah : Sita umum atas semua kekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan
pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
21
18
Sumandi Suryabrata, Metodologi Penelitian, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal. 3
19
Undang – undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1 angka 3.
20
Undang – undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1 angka 5.
Universitas Sumatera Utara
16
d. Boedel pailit, adalah :
Harta kekayaan seseorang atau badan yang telah dinyatakan pailit dan dikuasai oleh Kurator ;
e. Kreditur, adalah :
Orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau Undang-Undang yang dapat ditagih di muka pengadilan;
22
f. Debitor, adalah :
Orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau undang-undang yang pelunasannyadapat ditagih di muka pengadilan;
23
g. Hak Tanggungan, adalah :
Hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan
kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditur - kreditur lain.
24
G. Metode Penelitian 1.
Sifat dan Jenis Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian ini, maka penelitian bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan semua gejala dan fakta di lapangan
serta mengaitkan dan menganalisa semua gejala dan fakta tersebut dengan permasalahan yang ada dalam penelitian dan kemudian disesuaikan dengan keadaan
yang terjadi di lapangan.
25
21
UUK dan PKPU, Pasal 1 angka 1.
22
UUK dan PKPUPasal 1 angka 2.
23
UUK dan PKPUPasal 1 angka 3
24
Undang – undang Hak Tanggungan, Pasal 1 angka 1.
25
Winarto Surakhmad, Dasar dan Teknik Research, Tarsito, Bandung, 1978, hal. 132.
Universitas Sumatera Utara
17
Dalam penelitian ini akan dikaji dan dijelaskan serta dianalisa teori hukum yang bersifat umum, peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang
berlaku dan berhubungan dengan hak-hak pekerja terhadap pengusaha baik perseorangan maupun perusahaan yang sudah dinyatakan pailit, kepailitan dan hak-
hak kreditur terhadap agunan yang sudah diikat dengan Hak Tanggungan dalam hal perusahaanpengusaha dinyatakan pailit.
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yaitu penelitian atas aturan perundang-undangan baik ditinjau dari sudut hirarki perundang-undangan vertikal,
maupun hubungan harmoni diantara perundang-undangan horizontal.
26
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji memberikan pengertian tentang penelitian hukum normatif
yakni penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan data sekunder yang mencakup penelitian terhadap azas-azas hukum, sistematika
hukum, taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal, perbandingan hukum dan sejarah hukum.
27
2. Metode Pengumpulan Data