35
ini disebabkan lembaga tersebut melakukan kegiatan yang berhubungan dengan dana masyarakat yang diinvestasikan dalam efek dibawah pengawasan Badan
Pengawas Pasar Modal. f.
Menteri Keuangan Kewenangan mengajukan permohonan pernyataan pailit dalam hal debitor
merupakan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun atau Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik ada pada
Menteri Keuangan. Adanya pembatasan kewenangan pengajuan permohonan pernyataan pailit oleh Menteri Keuangan ini menurut Penjelasan Pasal 2 ayat 5
UUK dan PKPU adalah dengan pertimbangan sebagai berikut : 1 Terhadap Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi sebagai lembaga
pengelola risiko dan sekali gus sebagai lembaga pengelola dana masyarakat yang memiliki kedudukan strategis dalam pembangunan dan kehidupan
perekonomian ; 2 Terhadap Dana Pensiun adalah untuk membangun tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap Dana Pensiun dimaksud, mengingat Dana Pensiun mengelola dana masyarakat dalam jumlah besar dan dana tersebut
merupakan hak dari peserta yang banyak jumlahnya ; 3 Terhadap Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan
publik mengingat seluruh modalnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas saham
2. Pihak – pihak yang Dapat Dinyatakan Pailit
Universitas Sumatera Utara
36
Debitor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 UUK dan PKPU yang mempunyai hutang kepada dua orang kreditur atau lebih dan tidak membayar lunas
sedikitnya satu hutang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat dijatuhi putusan pailit. Berdasarkan ketentuan tersebut maka pihak yang dapat dinyatakan
pailit adalah :
45
a. Orang perorangan, baik laki-laki maupun perempuan yang telah menikah
maupun belum menikah. Jika permohonan pernyataan pailit tersebut diajukan oleh debitorperorangan yang telah menikah maka permohonan tersebut hanya
dapat diajukan atas persetujuan
suamiisterinya, kecuali antara suamiisteri tersebut tidak ada percampuran harta;
b. Perserikatan-perserikatan dan perkumpulan-perkumpulan tidak berbadan hukum
lainnya. Permohonan pernyataan pailit terhadap sauatu firma harus memuat nama dan tempat kediaman masing-masing persero yang secara tangung renteng
terikat untuk seluruh hutang firma;
c. Perseroan-perseroan, perkumpulan-perkumpulan, koperasi maupun yayasan yang
berbadan hukum. Dalam hal ini berlakulah ketentuan mengenai kewenangan masing-masing badan hukum sebagaimana diatur dalamanggaran Dasarnya;
d. Harta Peninggalan
Mengenai harta peninggalan diatur dalam Pasal 207 UUK dan PKPU, yaitu : Harta kekayaan orang yang meninggal harus dinyatakan dalam keadaan pailit,
apabila dua atau lebih Kreditormengajukan permohonan untuk itu dan secara singkat dapat membuktikan bahwa:
1 Hutang orang yang meninggal, semasa hidupnya tidak dibayar lunas; atau 2 Pada saat meninggalnya orang tersebut, harta peninggalannya tidak cukup
untuk membayar utangnya.
3. Akibat Hukum Pernyataan Pailit
45
Ahmad Yani dan Gunawan Wijaya, Seri Hukum Bisnis : Kepailitan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999, hal. 16
Universitas Sumatera Utara
37
Setelah putusan pernyataan pailit diucapkan oleh Hakim Pengadilan Niaga, maka timbullah akibat hukum terhadap debitor pailit, sebagai berikut :
a. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap debitor dan hartanya
Menurut Pasal 24 UUK dan PKPU, putusan pailit berlaku sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan yang dihitung sejak pukul 00.00 waktu setempat
dengan ketentuan : 1 Dalam hal sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan telah dilaksanakan
transfer dana melalui bank atau lembaga selain bank pada tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, maka transfer tersebut wajib diteruskan;
2 Dalam hal sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan telah dilaksanakan transaksi efek di Bursa Efek, maka transaksi tersebut wajib diselesaikan;
3 Dalam hal debitor adalah Perseroan Terbatas, organ perseroan tersebut tetap berfungsi dengan ketentuan jika dalam pelaksanaan fungsi tersebut
menyebabkan berkurangnya harta pailit, maka pengeluaran uang yang merupakan bagian harta pailit adalah wewenang kurator ;
Sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, debitor demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaannya yang termasuk
dalam harta
pailit.
46
Yang berwenang
melakukan pengurusan
danatau pemberesan harta pailit sejak tanggal putusan pailit diucapkan adalah kurator,
meskipun terhadap putusan tersebut diajukan kasasi atau peninjauan kembali.
47
Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa debitor hanya kehilangan hak atau tidak berwenang untuk melakukan perbuatan hukum yang berkaitan baik
46
Pasal 24 ayat 1 UUK dan PKPU
47
Pasal 16 ayat 1 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
38
langsung maupun tidak langsung dengan harta pailit, tetapi terhadap perbuatan hukum lainnya, seperti melakukan pernikahandebitor tetap berwenang.
48
Semua perikatan debitoryang terbit sesudah putusan pernyataan pailit diucapkan tidak lagi dapat dibayar dari harta pailit, kecuali perikatan tersebut
menguntungkan harta pailit.
49
Dengan diucapkannya putusan pernyataan pailit, mengakibatkan : 1
Segala penetapan pelaksanaan Pengadilan terhadap setiapbagian dari kekayaan Debitor yang telah dimulai sebelum kepailitan, harus dihentikan
seketika dan sejakitu tidak ada suatu putusan yang dapat dilaksanakan termasuk atau juga dengan menyandera Debitor;
50
2 Semua penyitaan yang telah dilakukan menjadi hapus dan jika diperlukan
Hakim Pengawas harusmemerintahkan pencoretannya;
51
3 Debitor yangsedang dalam penahanan harus dilepaskan seketika setelah
putusan pernyataan pailit diucapkan kecuali penahanan yang dilakukan berdasarkan usul Hakim Pengawas, permintaan kurator atau atas permintaan
seorang kreditur atau lebih dan setelah mendengar Hakim Pengawas;
52
4 Selama kepailitan debitor tidak dikenakan uang paksa;
53
48
Jono, loc cit, hal 108
49
Pasal 25 UUK dan PKPU
50
Pasal 31 ayat 1 UUK dan PKPU
51
Pasal 31 ayat 2 UUK dan PKPU
52
Pasal 31 ayat 3 jo Pasal 93 ayat 1 UUK dan PKPU
53
Pasal 32 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
39
5 Dalam hal sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan, penjualan benda
milik Debitor baik bergerak maupun tidak bergerak dalam rangka eksekusi sudah sedemikian jauhnya hingga hari penjualan benda itu sudah ditetapkan
maka dengan izin Hakim Pengawas, Kurator dapat meneruskan penjualan itu atas tanggungan harta pailit.
54
6
Kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang ini, perjanjian yang bermaksud memindahtangankan hak atas tanah, balik nama kapal,
pembebanan hak tanggungan, hipotek, atau jaminan fidusia yang telah diperjanjikan terlebih dahulu, tidak dapat dilaksanakan setelah putusan
pernyataan pailit diucapka
n.
55
b. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap gugatan – gugatan
56
Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta pailit harus diajukan oleh atau terhadap kurator.Dalam hal tuntutan tersebut diajukan atau
diteruskan oleh atau terhadap debitor pailit maka apabila tuntutan tersebut mengakibatkan suatu penghukuman terhadap debitor pailit, penghukuman
tersebut tidak mempunyai akibat hukum terhadap debitor pailit.
57
Selama berlangsungnya kepailitan, tuntutan untuk memperoleh pemenuhan perikatan dari
54
Pasal 33 UUK dan PKPU
55
Pasal 34 UUK dan PKPU
56
Sunarmi, loc cit, hal 97
57
Pasal 26 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
40
harta pailit yang ditujukan terhadap debitor pailit, hanya dapat diajukan dengan mendaftarkannya untuk dicocokkan.
58
Suatu tuntutan hukum di Pengadilan yang diajukan terhadap debitor sejauh bertujuan untuk memperoleh pemenuhan kewajiban dari harta pailit dan
perkaranya sedang berjalan, gugur demi hukum dengan diucapkan putusan pernyataan pailit terhadap debitor.
59
Selama kepailitan berlangsung, terhadap tuntutan hukum atau gugatan yang sedang berjalan dalam hal kapasitas debitor, baik sebagai penggugat maupun
tergugat, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1
Perkara harus ditangguhkan untuk memberikan kesempatan kepada tergugat memanggil kurator untuk mengambil alih perkara dalam jangka waktu yang
ditentukan oleh hakim. Dalam hal kurator tidak mengindahkan panggilan tersebut atau kurator tidak mengambil alih perkara, maka tergugat berhak
memohon supaya perkara digugurkan dan jika hal ini tidak dimohonkan maka perkara dapat diteruskan antara debitor dengan tergugat di luar
tanggungan harta pailit ;
60
2 Tanpa mendapat panggilan, setiap waktu kurator berwenang mengambil alih perkara dan mohon agar debitor dikeluarkan dari perkara.
61
58
Pasal 27 UUK dan PKPU
59
Pasal 29 UUK dan PKPU
60
Pasal 28 ayat 1, 2 dan 3 UUK dan PKPU
61
Pasal 28 ayat 4 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
41
Dalam hal suatu perkara dilanjutkan oleh Kurator terhadap pihak lawan maka Kurator dapat mengajukanpembatalan atas segala perbuatan yang dilakukan oleh
Debitor sebelum yang bersangkutan dinyatakan pailit,apabila dapat dibuktikan bahwa
perbuatan Debitor
tersebut dilakukan
dengan maksud
untuk merugikanKreditor dan hal ini diketahui oleh pihak lawannya.
62
c. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap perikatan – perikatan
1 Perjanjian timbal balik
a Dalam hal pada saat putusan pernyalaan pailit diucapkan, terdapat perjanjian timbal balik yang belumatau baru sebagian dipenuhi, pihak
yang mengadakan perjanjian dengan debitor dapat meminta kepada kurator untuk memberikan kepastian tentang kelanjutan pelaksanaan
perjanjian tersebut dalam jangkawaktu yang disepakati oleh kurator dan pihak tersebut. Apabila kesepakatan mengenai jangka waktu tidak
tercapai,Hakim Pengawas menetapkan jangka waktu tersebut; b Apabila dalam jangka waktu tersebut kurator tidak memberikan jawaban
atau tidak bersedia melanjutkan pelaksanaan perjanjian tersebut maka perjanjian berakhir dan pihak tersebut dapat menuntut ganti rugi dan
akan diperlakukan sebagai kreditor konkuren; c Apabila
kurator menyatakan kesanggupannya maka kurator wajib memberi jaminan atas kesanggupan untuk melaksanakan perjanjian
tersebut;
62
Pasal 30 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
42
d Ketentuan ini tidak berlaku dalam hal perjanjian yang mewajibkan debitor melakukan sendiri perbuatan yang diperjanjikan ;
63
2 Penyerahan barang
Apabila telah
diperjanjikan penyerahan
bendadagangan yang biasa
diperdagangkan dengan suatu jangka waktu dan pihak yang harus menyerahkanbenda tersebut sebelum penyerahan dilaksanakan dinyatakan
pailit maka perjanjian menjadi hapusdengan diucapkannya putusan
pernyataan pailit, dan dalam hal pihak lawan dirugikan karenapenghapusan perjanjian tersebut maka yang bersangkutan dapat mengajukan diri sebagai
kreditor konkuren untukmendapatkan ganti rugi.Dalam hal harta pailit dirugikan karena penghapusan perjanjian tersebut maka pihaklawan wajib
membayar ganti kerugian tersebut.
64
3 Perjanjian sewa menyewa
Dalam hal debitor telah menyewa suatu benda maka baik kurator maupun pihak yang menyewakanbenda, dapat menghentikan perjanjian sewa,
dengan syarat pemberitahuan penghentian dilakukansebelum berakhirnya perjanjian sesuai dengan adat kebiasaan setempat.Dalam melakukan
penghentian perjanjian sewa tersebut harus pula diindahkanpemberitahuan penghentian menurut perjanjian atau menurut kelaziman dalam jangka
waktu palingsingkat 90 sembilan puluh hari.Apabila uang sewa telah
63
Pasal 36 UUK dan PKPU
64
Pasal 37 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
43
dibayar di muka maka perjanjian sewa tidak dapat dihentikan lebih awalsebelum berakhirnya jangka waktu yang telah dibayar uang sewa
tersebut.Sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, uang sewa merupakan utang harta pailit.
65
4 Hubungan kerja
Pekerja yang bekerja pada debitor dapat memutuskan hubungan kerja, dan sebaliknya kurator dapatmemberhentikannya dengan mengindahkan jangka
waktu menurut persetujuan atau ketentuanperundang-undangan yang berlaku,
dengan pengertian
bahwa hubungan
kerja tersebut
dapat diputuskandengan pemberitahuan paling singkat 45 empat lima hari
sebelumnya.Sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, upah yang terutang sebelum maupun sesudah putusanpernyataan pailit diucapkan
merupakan utang harta pailit.
66
Menurut M. Hadi Shubhan, ketentuan pemutusan hubungan kerja dalam UUK dan PKPU masih mengandung kelemahan yakni apakah
seluruh proses pemutusan hubungan kerja yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan berlaku tanpa kecuali dalam
kerangka kepailitan ini atau adakah prosedur khusus, misalnya tentang
kompetensi absolute, apakah yang berwenang Pengadilan Niaga atau Pengadilan Hubungan Industrial ?. Dalam hal ini M. Hadi Subhan
65
Pasal 38 UUK dan PKPU
66
Pasal 39 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
44
berpendapat bahwa apabila terjadi perselisihan mengenai pemutusan hubungan
kerja yang
ada kaitannya
dengan kepailitan,
maka penyelesaiannya adalah melalui Hakim Pengawas dan sejauh mana perlu
melalui Pengadilan Niaga.Dalam pada itu juga sudah dipahami bahwa pekerja suatu perusahaan pailit adalah merupakan kreditur dari harta pailit
tersebut dan bahkan klasifikasi kreditur preferen, sehingga persoalan pemenuhan hak-hak pekerja adalah persoalan pendistribusian harta pailit
kepada krediturnya.
67
5 Harta warisan
Warisan yang selama kepailitan jatuh kepada Debitor Pailit, oleh kurator tidak boleh diterima, kecualiapabila menguntungkan harta pailit.Untuk tidak
menerima suatu warisan, kurator memerlukan izin dari Hakim Pengawas.
68
6 Pembayaran hutang
Pembayaran suatu hutang yang sudah dapat ditagih hanya dapat dibatalkan apabila
dibuktikan bahwapenerima
pembayaran mengetahui
bahwa permohonan pernyataan pailit debitor sudah didaftarkan, ataudalam hal
pembayaran tersebut merupakan akibat dari persekongkolan antara debitor dan kreditor denganmaksud menguntungkan kreditor tersebut melebihi
kreditor lainnya
.
69
7 Penjualan surat berharga
67
M. Hadi Subhan, op cit, hal 171
68
Pasal 40 UUK dan PKPU
69
Pasal 45 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
45
Pembayaran yang telah diterima olehpemegang surat pengganti atau surat atas tunjuk yang karena hubungan hukum dengan pemegangterdahulu wajib
menerima pembayaran,
pembayaran tersebut
tidak dapat
diminta kembali.Orang yangmendapat keuntungan sebagai akibat diterbitkannya
surat pengganti atau surat atas tunjuk, wajibmengembalikan kepada harta pailit jumlah uang yang telah dibayar oleh debitor apabila:
a dapat dibuktikan
bahwa pada
waktu penerbitan
surat tersebut
yangbersangkutan mengetahui bahwa permohonan pernyataan pailit debitor sudah didaftarkan; atau
b penerbitan surat tersebut merupakan akibat dari persekongkolan antara debitor dan pemegangpertama.
8 Pembayaran kepada debitor pailit akibat perikatan
Setiap orang yang sesudah putusan pernyataan pailit diucapkan tetapi belum diumumkan, membayarkepada debitor pailit untuk memenuhi perikatan
yang terbit sebelum putusan pernyataan pailitdiucapkan, dibebaskan terhadap
harta pailit
sejauh tidak
dibuktikan bahwa
yang bersangkutanmengetahui
adanya putusan
pernyataan pailit
tersebut.Pembayaran yang
dilakukan sesudah
putusan pernyataan
pailitdiumumkan, tidak membebaskan terhadap harta pailit kecuali apabila yang
melakukan pembayaran
tersebut dapatmembuktikan
bahwa pengumuman putusan pernyataan pailit yang dilakukan menurut undang-
undangtidak mungkin diketahui di tempat tinggalnya.Pembayaran yang
Universitas Sumatera Utara
46
dilakukan kepada debitor Pailit membebaskan debitornya terhadap harta pailit, jikapembayaran itu menguntungkan harta pailit.
70
9 Perjumpaan hutang set off
Perjumpaan hutang dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut : a Hutang atau piutang tersebut ada sebelum putusan pernyataan pailit
diucapkan ; b Dilakukan dengan itikad baik ;
c Pada saat putusan pernyataan pailit diucapkan, piutang atas tunjuk atau piutang pengganti yang akan dilakukan perjumpaan hutang sudah
dimiliki oleh orang tersebut dengan itikad baik.
71
10 Sekutu debitor Setiap orang yang dengan debitor pailit berada dalam suatu persekutuan
yang karena atau selama kepailitandibubarkan, berhak untuk mengurangi bagian dari keuntungannya yang pada waktu pembagian diadakanjatuh
kepada debitor pailit, dengan kewajiban debitor pailit untuk membayar utang persekutuan.
72
11 Hak Retensi Kreditur yang mempunyai hak untuk menahan benda milik debitor, tidak
kehilangan hak karena ada putusanpernyataan pailit.
70
Pasal 50 UUK dan PKPU
71
Pasal 52 dan 53 UUK dan PKPU
72
Pasal 54 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
47
d. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap pemegang gadai, jaminan fidusia, hak
tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas kebendaan lainnya. Kreditur separatis yang memegang hak jaminan atas kebendaan seperti Hak
Tanggungan, Hak Gadai atau hak lainnya dapat menjalankan hak eksekusinya seolah-olah tidak terjadi kepailitan. Hak kreditur separatis untuk melakukan
eksekusi tersebut ditangguhkan untuk jangka waktu paling lama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan.
73
e. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap suami dan isteri
Apabila seseorang yang menikah dengan persatuan harta dinyatakan pailit maka suamiisterinya juga dinyatakan pailit. Dengan demikian seluruh harta
perkawinan menjadi harta pailit, dengan ketentuan : 1
Dalam hal suami atau istri dinyatakan pailit maka istri atau suaminya berhak mengambil kembali semua benda bergerak dan tidak bergerak yang
merupakan harta bawaan dari istri atau suami dan harta yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan ;
2 Jika benda milik istri atau suami telah dijual oleh suami atau istri dan
harganya belum dibayar atau uang hasil penjualan belum tercampur dalam harta pailit maka istri atau suami berhak mengambil kembali uang hasil
penjualan tersebut ; 3
Untuk tagihan yang bersifat pribadi terhadap istri atau suami maka kreditor terhadap harta pailit adalah suami atau istri.
73
Pasal 55 ayat 1 dan 56 ayat 1 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
48
4 Istri atau suami tidak berhak menuntut atas keuntungan yang diperjanjikan
dalam perjanjian perkawinan kepada harta pailit suami atau istri yang dinyatakan pailit, demikian juga kreditor suami atau istri yang dinyatakan
pailit tidak berhak menuntut keuntungan yang diperjanjikan dalam perjanjian perkawinan kepada istri atau suami yang dinyatakan pailit ;
5 Kepailitan suami atau istri yang kawin dalam suatu persatuan harta,
diperlakukan sebagai kepailitan persatuan harta tersebut; 6
Kepailitan meliputi semua benda yang termasuk dalam persatuan, sedangkan kepailitan tersebut adalah untuk kepentingan semua kreditor,
yang berhak meminta pembayaran dari harta persatuan; 7
Dalam hal suami atau istri yang dinyatakan pailit mempunyai benda yang tidak termasuk persatuan harta maka benda tersebut termasuk harta pailit,
akan tetapi hanya dapat digunakan untuk membayar utang pribadi suami atau istri yang dinyatakan pailit.
74
D. Boedel Pailit
Bahwa menurut Pasal 21 UUK dan PKPU, kepailitan meliputi seluruh kekayaan debitor pada saat putusan pailit diucapkan serta segala sesuatu yang
diperoleh selama kepailitan.Pengertian kekayaan disini adalah hak kebendaan yang dimiliki oleh debitor yaitu hak yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu
74
Pasal 23, 62, 63 dan 64 UUK dan PKPU
Universitas Sumatera Utara
49
benda dan dapat dipertahankan terhadap siapapun juga, misalnya hak milik, hak pakai, hak sewa dan hak hipotek.
75
Kekayaan debitor yang tidak termasuk boedel pailit diatur dalam Pasal 22 UUK dan PKPU, yaitu :
1. Benda, termasuk hewan yang benar-benar dibutuhkan oleh Debitor sehubungan
dengan pekerjaannya, perlengkapannya, alat-alat medis yang dipergunakan untuk kesehatan, tempat tidur dan perlengkapannya yang dipergunakan oleh Debitor
dan keluarganya, dan bahan makanan untuk 30 tiga puluh hari bagi Debitor dan keluarganya, yang terdapat di tempat itu;
2. Segala sesuatu yang diperoleh Debitor dari pekerjaannya sendiri sebagai
penggajian dari suatu jabatan atau jasa, sebagai upah, pensiun, uang tunggu atau uang tunjangan, sejauh yang ditentukan oleh Hakim Pengawas; atau
3.
Uang yang diberikan kepada Debitor untuk memenuhi suatu kewajiban memberi nafkah menurut undang-undang.
E. Hak-Hak Pekerja Dalam Hal Pengusaha Dinyatakan Pailit 1.
Pengertian Pekerja Dan Pengusaha
Undang-undang nomor13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1
angka 3 menjelaskan pengertian pekerjaburuh yaitu : setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk
lain. Pengertian pekerja yang tercantum dalam Undang-undang Nomor13 tahun
2003 tersebut bersifat umum namun maknanya lebih luas karena dapat mencakup semua orang yang bekerja pada siapa saja, baik perorangan maupun persekutuan,
badan hukum atau badan lainnya dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk apapun. Penegasan imbalan dalam bentuk apapun ini perlu karena upah
75
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hal. 134
Universitas Sumatera Utara
50
selama ini diindetikkan dengan uang pada hal ada pula pekerja yang menerima imbalan dalam bentuk barang.
76
Sedangkan pengertian pengusaha menurut Undang-undang nomor 13 Tahun 2003, Pasal 1 angka 5 adalah :
a. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri ;
b. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya;
c. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b
yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
2. Hubungan Kerja