Pihak – pihak yang Dapat Dinyatakan Pailit Akibat Hukum Pernyataan Pailit

35 ini disebabkan lembaga tersebut melakukan kegiatan yang berhubungan dengan dana masyarakat yang diinvestasikan dalam efek dibawah pengawasan Badan Pengawas Pasar Modal. f. Menteri Keuangan Kewenangan mengajukan permohonan pernyataan pailit dalam hal debitor merupakan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun atau Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik ada pada Menteri Keuangan. Adanya pembatasan kewenangan pengajuan permohonan pernyataan pailit oleh Menteri Keuangan ini menurut Penjelasan Pasal 2 ayat 5 UUK dan PKPU adalah dengan pertimbangan sebagai berikut : 1 Terhadap Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi sebagai lembaga pengelola risiko dan sekali gus sebagai lembaga pengelola dana masyarakat yang memiliki kedudukan strategis dalam pembangunan dan kehidupan perekonomian ; 2 Terhadap Dana Pensiun adalah untuk membangun tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Dana Pensiun dimaksud, mengingat Dana Pensiun mengelola dana masyarakat dalam jumlah besar dan dana tersebut merupakan hak dari peserta yang banyak jumlahnya ; 3 Terhadap Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik mengingat seluruh modalnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas saham

2. Pihak – pihak yang Dapat Dinyatakan Pailit

Universitas Sumatera Utara 36 Debitor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 UUK dan PKPU yang mempunyai hutang kepada dua orang kreditur atau lebih dan tidak membayar lunas sedikitnya satu hutang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat dijatuhi putusan pailit. Berdasarkan ketentuan tersebut maka pihak yang dapat dinyatakan pailit adalah : 45 a. Orang perorangan, baik laki-laki maupun perempuan yang telah menikah maupun belum menikah. Jika permohonan pernyataan pailit tersebut diajukan oleh debitorperorangan yang telah menikah maka permohonan tersebut hanya dapat diajukan atas persetujuan suamiisterinya, kecuali antara suamiisteri tersebut tidak ada percampuran harta; b. Perserikatan-perserikatan dan perkumpulan-perkumpulan tidak berbadan hukum lainnya. Permohonan pernyataan pailit terhadap sauatu firma harus memuat nama dan tempat kediaman masing-masing persero yang secara tangung renteng terikat untuk seluruh hutang firma; c. Perseroan-perseroan, perkumpulan-perkumpulan, koperasi maupun yayasan yang berbadan hukum. Dalam hal ini berlakulah ketentuan mengenai kewenangan masing-masing badan hukum sebagaimana diatur dalamanggaran Dasarnya; d. Harta Peninggalan Mengenai harta peninggalan diatur dalam Pasal 207 UUK dan PKPU, yaitu : Harta kekayaan orang yang meninggal harus dinyatakan dalam keadaan pailit, apabila dua atau lebih Kreditormengajukan permohonan untuk itu dan secara singkat dapat membuktikan bahwa: 1 Hutang orang yang meninggal, semasa hidupnya tidak dibayar lunas; atau 2 Pada saat meninggalnya orang tersebut, harta peninggalannya tidak cukup untuk membayar utangnya.

3. Akibat Hukum Pernyataan Pailit

45 Ahmad Yani dan Gunawan Wijaya, Seri Hukum Bisnis : Kepailitan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999, hal. 16 Universitas Sumatera Utara 37 Setelah putusan pernyataan pailit diucapkan oleh Hakim Pengadilan Niaga, maka timbullah akibat hukum terhadap debitor pailit, sebagai berikut : a. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap debitor dan hartanya Menurut Pasal 24 UUK dan PKPU, putusan pailit berlaku sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan yang dihitung sejak pukul 00.00 waktu setempat dengan ketentuan : 1 Dalam hal sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan telah dilaksanakan transfer dana melalui bank atau lembaga selain bank pada tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, maka transfer tersebut wajib diteruskan; 2 Dalam hal sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan telah dilaksanakan transaksi efek di Bursa Efek, maka transaksi tersebut wajib diselesaikan; 3 Dalam hal debitor adalah Perseroan Terbatas, organ perseroan tersebut tetap berfungsi dengan ketentuan jika dalam pelaksanaan fungsi tersebut menyebabkan berkurangnya harta pailit, maka pengeluaran uang yang merupakan bagian harta pailit adalah wewenang kurator ; Sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, debitor demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit. 46 Yang berwenang melakukan pengurusan danatau pemberesan harta pailit sejak tanggal putusan pailit diucapkan adalah kurator, meskipun terhadap putusan tersebut diajukan kasasi atau peninjauan kembali. 47 Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa debitor hanya kehilangan hak atau tidak berwenang untuk melakukan perbuatan hukum yang berkaitan baik 46 Pasal 24 ayat 1 UUK dan PKPU 47 Pasal 16 ayat 1 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 38 langsung maupun tidak langsung dengan harta pailit, tetapi terhadap perbuatan hukum lainnya, seperti melakukan pernikahandebitor tetap berwenang. 48 Semua perikatan debitoryang terbit sesudah putusan pernyataan pailit diucapkan tidak lagi dapat dibayar dari harta pailit, kecuali perikatan tersebut menguntungkan harta pailit. 49 Dengan diucapkannya putusan pernyataan pailit, mengakibatkan : 1 Segala penetapan pelaksanaan Pengadilan terhadap setiapbagian dari kekayaan Debitor yang telah dimulai sebelum kepailitan, harus dihentikan seketika dan sejakitu tidak ada suatu putusan yang dapat dilaksanakan termasuk atau juga dengan menyandera Debitor; 50 2 Semua penyitaan yang telah dilakukan menjadi hapus dan jika diperlukan Hakim Pengawas harusmemerintahkan pencoretannya; 51 3 Debitor yangsedang dalam penahanan harus dilepaskan seketika setelah putusan pernyataan pailit diucapkan kecuali penahanan yang dilakukan berdasarkan usul Hakim Pengawas, permintaan kurator atau atas permintaan seorang kreditur atau lebih dan setelah mendengar Hakim Pengawas; 52 4 Selama kepailitan debitor tidak dikenakan uang paksa; 53 48 Jono, loc cit, hal 108 49 Pasal 25 UUK dan PKPU 50 Pasal 31 ayat 1 UUK dan PKPU 51 Pasal 31 ayat 2 UUK dan PKPU 52 Pasal 31 ayat 3 jo Pasal 93 ayat 1 UUK dan PKPU 53 Pasal 32 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 39 5 Dalam hal sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan, penjualan benda milik Debitor baik bergerak maupun tidak bergerak dalam rangka eksekusi sudah sedemikian jauhnya hingga hari penjualan benda itu sudah ditetapkan maka dengan izin Hakim Pengawas, Kurator dapat meneruskan penjualan itu atas tanggungan harta pailit. 54 6 Kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang ini, perjanjian yang bermaksud memindahtangankan hak atas tanah, balik nama kapal, pembebanan hak tanggungan, hipotek, atau jaminan fidusia yang telah diperjanjikan terlebih dahulu, tidak dapat dilaksanakan setelah putusan pernyataan pailit diucapka n. 55 b. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap gugatan – gugatan 56 Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta pailit harus diajukan oleh atau terhadap kurator.Dalam hal tuntutan tersebut diajukan atau diteruskan oleh atau terhadap debitor pailit maka apabila tuntutan tersebut mengakibatkan suatu penghukuman terhadap debitor pailit, penghukuman tersebut tidak mempunyai akibat hukum terhadap debitor pailit. 57 Selama berlangsungnya kepailitan, tuntutan untuk memperoleh pemenuhan perikatan dari 54 Pasal 33 UUK dan PKPU 55 Pasal 34 UUK dan PKPU 56 Sunarmi, loc cit, hal 97 57 Pasal 26 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 40 harta pailit yang ditujukan terhadap debitor pailit, hanya dapat diajukan dengan mendaftarkannya untuk dicocokkan. 58 Suatu tuntutan hukum di Pengadilan yang diajukan terhadap debitor sejauh bertujuan untuk memperoleh pemenuhan kewajiban dari harta pailit dan perkaranya sedang berjalan, gugur demi hukum dengan diucapkan putusan pernyataan pailit terhadap debitor. 59 Selama kepailitan berlangsung, terhadap tuntutan hukum atau gugatan yang sedang berjalan dalam hal kapasitas debitor, baik sebagai penggugat maupun tergugat, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Perkara harus ditangguhkan untuk memberikan kesempatan kepada tergugat memanggil kurator untuk mengambil alih perkara dalam jangka waktu yang ditentukan oleh hakim. Dalam hal kurator tidak mengindahkan panggilan tersebut atau kurator tidak mengambil alih perkara, maka tergugat berhak memohon supaya perkara digugurkan dan jika hal ini tidak dimohonkan maka perkara dapat diteruskan antara debitor dengan tergugat di luar tanggungan harta pailit ; 60 2 Tanpa mendapat panggilan, setiap waktu kurator berwenang mengambil alih perkara dan mohon agar debitor dikeluarkan dari perkara. 61 58 Pasal 27 UUK dan PKPU 59 Pasal 29 UUK dan PKPU 60 Pasal 28 ayat 1, 2 dan 3 UUK dan PKPU 61 Pasal 28 ayat 4 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 41 Dalam hal suatu perkara dilanjutkan oleh Kurator terhadap pihak lawan maka Kurator dapat mengajukanpembatalan atas segala perbuatan yang dilakukan oleh Debitor sebelum yang bersangkutan dinyatakan pailit,apabila dapat dibuktikan bahwa perbuatan Debitor tersebut dilakukan dengan maksud untuk merugikanKreditor dan hal ini diketahui oleh pihak lawannya. 62 c. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap perikatan – perikatan 1 Perjanjian timbal balik a Dalam hal pada saat putusan pernyalaan pailit diucapkan, terdapat perjanjian timbal balik yang belumatau baru sebagian dipenuhi, pihak yang mengadakan perjanjian dengan debitor dapat meminta kepada kurator untuk memberikan kepastian tentang kelanjutan pelaksanaan perjanjian tersebut dalam jangkawaktu yang disepakati oleh kurator dan pihak tersebut. Apabila kesepakatan mengenai jangka waktu tidak tercapai,Hakim Pengawas menetapkan jangka waktu tersebut; b Apabila dalam jangka waktu tersebut kurator tidak memberikan jawaban atau tidak bersedia melanjutkan pelaksanaan perjanjian tersebut maka perjanjian berakhir dan pihak tersebut dapat menuntut ganti rugi dan akan diperlakukan sebagai kreditor konkuren; c Apabila kurator menyatakan kesanggupannya maka kurator wajib memberi jaminan atas kesanggupan untuk melaksanakan perjanjian tersebut; 62 Pasal 30 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 42 d Ketentuan ini tidak berlaku dalam hal perjanjian yang mewajibkan debitor melakukan sendiri perbuatan yang diperjanjikan ; 63 2 Penyerahan barang Apabila telah diperjanjikan penyerahan bendadagangan yang biasa diperdagangkan dengan suatu jangka waktu dan pihak yang harus menyerahkanbenda tersebut sebelum penyerahan dilaksanakan dinyatakan pailit maka perjanjian menjadi hapusdengan diucapkannya putusan pernyataan pailit, dan dalam hal pihak lawan dirugikan karenapenghapusan perjanjian tersebut maka yang bersangkutan dapat mengajukan diri sebagai kreditor konkuren untukmendapatkan ganti rugi.Dalam hal harta pailit dirugikan karena penghapusan perjanjian tersebut maka pihaklawan wajib membayar ganti kerugian tersebut. 64 3 Perjanjian sewa menyewa Dalam hal debitor telah menyewa suatu benda maka baik kurator maupun pihak yang menyewakanbenda, dapat menghentikan perjanjian sewa, dengan syarat pemberitahuan penghentian dilakukansebelum berakhirnya perjanjian sesuai dengan adat kebiasaan setempat.Dalam melakukan penghentian perjanjian sewa tersebut harus pula diindahkanpemberitahuan penghentian menurut perjanjian atau menurut kelaziman dalam jangka waktu palingsingkat 90 sembilan puluh hari.Apabila uang sewa telah 63 Pasal 36 UUK dan PKPU 64 Pasal 37 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 43 dibayar di muka maka perjanjian sewa tidak dapat dihentikan lebih awalsebelum berakhirnya jangka waktu yang telah dibayar uang sewa tersebut.Sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, uang sewa merupakan utang harta pailit. 65 4 Hubungan kerja Pekerja yang bekerja pada debitor dapat memutuskan hubungan kerja, dan sebaliknya kurator dapatmemberhentikannya dengan mengindahkan jangka waktu menurut persetujuan atau ketentuanperundang-undangan yang berlaku, dengan pengertian bahwa hubungan kerja tersebut dapat diputuskandengan pemberitahuan paling singkat 45 empat lima hari sebelumnya.Sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, upah yang terutang sebelum maupun sesudah putusanpernyataan pailit diucapkan merupakan utang harta pailit. 66 Menurut M. Hadi Shubhan, ketentuan pemutusan hubungan kerja dalam UUK dan PKPU masih mengandung kelemahan yakni apakah seluruh proses pemutusan hubungan kerja yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan berlaku tanpa kecuali dalam kerangka kepailitan ini atau adakah prosedur khusus, misalnya tentang kompetensi absolute, apakah yang berwenang Pengadilan Niaga atau Pengadilan Hubungan Industrial ?. Dalam hal ini M. Hadi Subhan 65 Pasal 38 UUK dan PKPU 66 Pasal 39 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 44 berpendapat bahwa apabila terjadi perselisihan mengenai pemutusan hubungan kerja yang ada kaitannya dengan kepailitan, maka penyelesaiannya adalah melalui Hakim Pengawas dan sejauh mana perlu melalui Pengadilan Niaga.Dalam pada itu juga sudah dipahami bahwa pekerja suatu perusahaan pailit adalah merupakan kreditur dari harta pailit tersebut dan bahkan klasifikasi kreditur preferen, sehingga persoalan pemenuhan hak-hak pekerja adalah persoalan pendistribusian harta pailit kepada krediturnya. 67 5 Harta warisan Warisan yang selama kepailitan jatuh kepada Debitor Pailit, oleh kurator tidak boleh diterima, kecualiapabila menguntungkan harta pailit.Untuk tidak menerima suatu warisan, kurator memerlukan izin dari Hakim Pengawas. 68 6 Pembayaran hutang Pembayaran suatu hutang yang sudah dapat ditagih hanya dapat dibatalkan apabila dibuktikan bahwapenerima pembayaran mengetahui bahwa permohonan pernyataan pailit debitor sudah didaftarkan, ataudalam hal pembayaran tersebut merupakan akibat dari persekongkolan antara debitor dan kreditor denganmaksud menguntungkan kreditor tersebut melebihi kreditor lainnya . 69 7 Penjualan surat berharga 67 M. Hadi Subhan, op cit, hal 171 68 Pasal 40 UUK dan PKPU 69 Pasal 45 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 45 Pembayaran yang telah diterima olehpemegang surat pengganti atau surat atas tunjuk yang karena hubungan hukum dengan pemegangterdahulu wajib menerima pembayaran, pembayaran tersebut tidak dapat diminta kembali.Orang yangmendapat keuntungan sebagai akibat diterbitkannya surat pengganti atau surat atas tunjuk, wajibmengembalikan kepada harta pailit jumlah uang yang telah dibayar oleh debitor apabila: a dapat dibuktikan bahwa pada waktu penerbitan surat tersebut yangbersangkutan mengetahui bahwa permohonan pernyataan pailit debitor sudah didaftarkan; atau b penerbitan surat tersebut merupakan akibat dari persekongkolan antara debitor dan pemegangpertama. 8 Pembayaran kepada debitor pailit akibat perikatan Setiap orang yang sesudah putusan pernyataan pailit diucapkan tetapi belum diumumkan, membayarkepada debitor pailit untuk memenuhi perikatan yang terbit sebelum putusan pernyataan pailitdiucapkan, dibebaskan terhadap harta pailit sejauh tidak dibuktikan bahwa yang bersangkutanmengetahui adanya putusan pernyataan pailit tersebut.Pembayaran yang dilakukan sesudah putusan pernyataan pailitdiumumkan, tidak membebaskan terhadap harta pailit kecuali apabila yang melakukan pembayaran tersebut dapatmembuktikan bahwa pengumuman putusan pernyataan pailit yang dilakukan menurut undang- undangtidak mungkin diketahui di tempat tinggalnya.Pembayaran yang Universitas Sumatera Utara 46 dilakukan kepada debitor Pailit membebaskan debitornya terhadap harta pailit, jikapembayaran itu menguntungkan harta pailit. 70 9 Perjumpaan hutang set off Perjumpaan hutang dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut : a Hutang atau piutang tersebut ada sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan ; b Dilakukan dengan itikad baik ; c Pada saat putusan pernyataan pailit diucapkan, piutang atas tunjuk atau piutang pengganti yang akan dilakukan perjumpaan hutang sudah dimiliki oleh orang tersebut dengan itikad baik. 71 10 Sekutu debitor Setiap orang yang dengan debitor pailit berada dalam suatu persekutuan yang karena atau selama kepailitandibubarkan, berhak untuk mengurangi bagian dari keuntungannya yang pada waktu pembagian diadakanjatuh kepada debitor pailit, dengan kewajiban debitor pailit untuk membayar utang persekutuan. 72 11 Hak Retensi Kreditur yang mempunyai hak untuk menahan benda milik debitor, tidak kehilangan hak karena ada putusanpernyataan pailit. 70 Pasal 50 UUK dan PKPU 71 Pasal 52 dan 53 UUK dan PKPU 72 Pasal 54 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 47 d. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap pemegang gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas kebendaan lainnya. Kreditur separatis yang memegang hak jaminan atas kebendaan seperti Hak Tanggungan, Hak Gadai atau hak lainnya dapat menjalankan hak eksekusinya seolah-olah tidak terjadi kepailitan. Hak kreditur separatis untuk melakukan eksekusi tersebut ditangguhkan untuk jangka waktu paling lama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan. 73 e. Akibat hukum pernyataan pailit terhadap suami dan isteri Apabila seseorang yang menikah dengan persatuan harta dinyatakan pailit maka suamiisterinya juga dinyatakan pailit. Dengan demikian seluruh harta perkawinan menjadi harta pailit, dengan ketentuan : 1 Dalam hal suami atau istri dinyatakan pailit maka istri atau suaminya berhak mengambil kembali semua benda bergerak dan tidak bergerak yang merupakan harta bawaan dari istri atau suami dan harta yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan ; 2 Jika benda milik istri atau suami telah dijual oleh suami atau istri dan harganya belum dibayar atau uang hasil penjualan belum tercampur dalam harta pailit maka istri atau suami berhak mengambil kembali uang hasil penjualan tersebut ; 3 Untuk tagihan yang bersifat pribadi terhadap istri atau suami maka kreditor terhadap harta pailit adalah suami atau istri. 73 Pasal 55 ayat 1 dan 56 ayat 1 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 48 4 Istri atau suami tidak berhak menuntut atas keuntungan yang diperjanjikan dalam perjanjian perkawinan kepada harta pailit suami atau istri yang dinyatakan pailit, demikian juga kreditor suami atau istri yang dinyatakan pailit tidak berhak menuntut keuntungan yang diperjanjikan dalam perjanjian perkawinan kepada istri atau suami yang dinyatakan pailit ; 5 Kepailitan suami atau istri yang kawin dalam suatu persatuan harta, diperlakukan sebagai kepailitan persatuan harta tersebut; 6 Kepailitan meliputi semua benda yang termasuk dalam persatuan, sedangkan kepailitan tersebut adalah untuk kepentingan semua kreditor, yang berhak meminta pembayaran dari harta persatuan; 7 Dalam hal suami atau istri yang dinyatakan pailit mempunyai benda yang tidak termasuk persatuan harta maka benda tersebut termasuk harta pailit, akan tetapi hanya dapat digunakan untuk membayar utang pribadi suami atau istri yang dinyatakan pailit. 74

D. Boedel Pailit

Bahwa menurut Pasal 21 UUK dan PKPU, kepailitan meliputi seluruh kekayaan debitor pada saat putusan pailit diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh selama kepailitan.Pengertian kekayaan disini adalah hak kebendaan yang dimiliki oleh debitor yaitu hak yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu 74 Pasal 23, 62, 63 dan 64 UUK dan PKPU Universitas Sumatera Utara 49 benda dan dapat dipertahankan terhadap siapapun juga, misalnya hak milik, hak pakai, hak sewa dan hak hipotek. 75 Kekayaan debitor yang tidak termasuk boedel pailit diatur dalam Pasal 22 UUK dan PKPU, yaitu : 1. Benda, termasuk hewan yang benar-benar dibutuhkan oleh Debitor sehubungan dengan pekerjaannya, perlengkapannya, alat-alat medis yang dipergunakan untuk kesehatan, tempat tidur dan perlengkapannya yang dipergunakan oleh Debitor dan keluarganya, dan bahan makanan untuk 30 tiga puluh hari bagi Debitor dan keluarganya, yang terdapat di tempat itu; 2. Segala sesuatu yang diperoleh Debitor dari pekerjaannya sendiri sebagai penggajian dari suatu jabatan atau jasa, sebagai upah, pensiun, uang tunggu atau uang tunjangan, sejauh yang ditentukan oleh Hakim Pengawas; atau 3. Uang yang diberikan kepada Debitor untuk memenuhi suatu kewajiban memberi nafkah menurut undang-undang.

E. Hak-Hak Pekerja Dalam Hal Pengusaha Dinyatakan Pailit 1.

Pengertian Pekerja Dan Pengusaha Undang-undang nomor13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1 angka 3 menjelaskan pengertian pekerjaburuh yaitu : setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Pengertian pekerja yang tercantum dalam Undang-undang Nomor13 tahun 2003 tersebut bersifat umum namun maknanya lebih luas karena dapat mencakup semua orang yang bekerja pada siapa saja, baik perorangan maupun persekutuan, badan hukum atau badan lainnya dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk apapun. Penegasan imbalan dalam bentuk apapun ini perlu karena upah 75 Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hal. 134 Universitas Sumatera Utara 50 selama ini diindetikkan dengan uang pada hal ada pula pekerja yang menerima imbalan dalam bentuk barang. 76 Sedangkan pengertian pengusaha menurut Undang-undang nomor 13 Tahun 2003, Pasal 1 angka 5 adalah : a. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri ; b. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya; c. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.

2. Hubungan Kerja