merasa puas dengan guru yang mengajar tersebut sehingga hasil belajar siswa pun cenderung baik. Dan sebaliknya bila siswa tidak menyukai cara mengajar guru
karena cara mengajar yang kurang baik misalnya cara penyampaian materi yang tidak jelas maka siswa akan sulit untuk menangkap materi atau ilmu yang sudah
disampaikan guru tersebut, siswa menjadi tidak bersemangat dalam pembelajaran sehingga siswa tidak puas dengan guru yang mengajar tesebut dan hasil belajar
siswa pun cenderung tidak baik. Dengan demikian dapat diduga bahwa kepuasan siswa tentang mengajar
guru mempunyai hubungan terhadap pengetahuan belajar mata pelajaran CAD jurusan Teknik Pemesinan.
3. Hubungan persepsi siswa dan kepuasan siswa tentang mengajar guru secara
bersama-sama terhadap pengetahuan belajar mata pelajaran CAD.
Siswa yang memiliki Persepsi yang baik dan kepuasan yang tinggi tentang cara mengajar guruakan terdorong melakukan aktivitas belajar dengan baik. Siswa
yang memiliki persepsi yang baik tentang mengajar guru maka siswa tersebut akan merasa puas tentang mengajar guru tersebut dan siswa akan tumbuh rasa senang
dalam dirinya untuk belajar mata pelajaran CAD dengan guru tersebut sehingga pengetahuan belajar siswa cenderung baik.
Dengan demikian dapat diduga bahwa Persepsi siswa dan kepuasan siswa tentang mengajar guru bersama-sama berhubungan terhadap pengetahuan belajar
mata pelajaran CAD jurusan Teknik Pemesinan.
D.
Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka berfikir dapat diajukan hipotesis
penelitian sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang mengajar guru terhadap
pengetahuan belajar mata pelajaran CAD. 2. Terdapat hubungan antara kepuasan siswa tentang mengajar guru terhadap
pengetahuan belajar mata pelajaran CAD. 3. Terdapat hubungan antara persepsi siswa dan kepuasan siswa tentang mengajar
guru secara bersama-sama terhadap pengetahuan belajar mata pelajaran CAD.
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam rangka memperoleh kebenaran ilmiah. Untuk memperoleh kebenaran tersebut, diperlukan adanya suatu metode
penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelatif dengan pendekatan Ex Post Facto karena penelitian ini bermaksud untuk mencari hubungan antara
persepsi siswa dan kepuasan siswa tentang mengajar guru terhadap hasil belajar siswa. Variabel bebas persepsi siswa dan kepuasan siswa tentang mengajar guru
dalam penelitian ini tidak dikendalikan atau diperlakukan khusus melainkan hanya mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah ada pada diri
responden. Penelitian Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut.
Penelitian Ex Post Facto ini bertujuan untuk menjelaskan atau menemukan variabel-variabel dalam penelitian saling berhubungan dan mencari faktor yang
menyebabkan gejala-gejala atau peristiwa itu terjadi. Penelitian ini menggunakan logika dasar yaitu jika x maka y. Dalam penelitian tidak ada manipulasi langsung
terhadap variabel independen.