71 Pada tahun pelajaran 20142015 peserta didik di
SMA Negeri 1 Salatiga berjumlah 1215 peserta didik, dengan rata-rata jumlah peserta didik per kelas
sebanyak 32 peserta didik. Pada saat seleksi PPDB tahun pelajaran 20142015 nilai rata-rata UN
terendah adalah 73.3 dengan nilai rata-rata UN tertinggi 79.8, dengan rata-rata keseluruhan nilai UN
75.3, dimana nilai rata-rata ini merupakan nilai tertinggi dibandingkan 2 SMA negeri lainnya yang ada
di Salatiga. Selain itu peserta didik di SMA Negeri 1 Salatiga rata-rata berasal dari SMP favorit dan
unggulan di kota Salatiga. Maka dari data tersebut dapat peneliti simpulkan
dari segi kualitas peserta didik SMA Negeri 1 Salatiga mendapatkan peserta didik dengan kualitas terbaik
dibandingkan dengan SMA negeri lainnya yang ada di Salatiga. Sehingga hal ini juga dapat menjadi faktor
pendukung bagi terlaksananya program SKS di SMA Negeri 1 Salatiga.
4.2.2.4. Pembiayaan
Berdasarkan keterangan dari Kepala Sekolah, anggaran untuk program SKS termasuk dalam kegiatan
pembelajaran reguler. Anggaran yang dibutuhkan dibuat dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
RKAS yang diusulkan oleh masing-masing bidang, dimana program SKS ini masuk ke dalam bidang
kurikulum. Berikut wawancara dengan Kepala Sekolah:
“Sebelum menjadi RKAS masing-masing bidang mengajukan anggarannya yang kemudian kami
seleksi menjadi RKAS, selanjutnya RKAS kami
72
mintakan tandatangan kepada Dinas Pendidikan, karena sumber dana berasal dari orangtua melalui
SOP Standart Operating Procedure” Wawancara Rabu, 2 September 2015
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum yang menyebutkan bahwa:
“Karena program SKS sudah menjadi program sekolah maka semua anggaran masuk ke dalam kegiatan
pembelajaran reguler, pembiayaannya dari berbagai sumber. Ada yang dari BOS, dari orangtua. Semua
biaya dari bidang kurikulum kami tuangkan ke dalam RKAS yang biasanya diajukan dari setiap bidang. Di
dalam RKAS kami tuangkan keseluruhan rencana kegiatan dan anggaran yang kami butuhkan.”
Wawancara Selasa, 1 September 2015
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pembiayaan program sistem kredit semester di
SMAN 1 Salatiga, pihak sekolah tidak mengalami kesulitan. Adanya dukungan dari berbagai pihak baik
Dinas Pendidikan
dan orangtua
peserta didik
membantu tercukupinya anggaran yang dibutuhkan bagi pelaksanaan program. Adapun contoh Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah bagian kurikulum terdapat di lampiran. Namun peneliti tidak dapat
mencantumkan besarnya anggaran yang dibutuhkan karena hal tersebut bersifat internal dan tidak dapat
dipublikasikan.
4.2.2.5. Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil observasi dapat dikatakan bahwa sarana dan prasarana yang ada di SMAN 1
Salatiga tersedia dengan lengkap dan semua sarana dan prasarana yang ada digunakan secara maksimal
73 oleh para guru dan peserta didik dalam proses belajar
mengajar. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah bagian Sarana Prasarana
sebagai berikut:
“Terdapat 38 kelas dimana masing-masing kelas sudah ada LCD; terdapat 5 lab komputer; 2 lab
bahasa; 2 lab fisika; 2 lab kimia; dan 2 lab biologi; 2 ruang agama untuk agama Kristen dan Katolik; 2
Masjid Masjid yang lama dan masjid yang baru; kantor yang terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang
guru, ruang tamu, ruang wakil kepala sekolah, dan ruang sarana prasarana; ruang komite; perpustakaan
yang dilengkapi dengan komputer untuk mengakses e-book,
dan internet;
ruang kerajinan;
ruang bimbingan konseling; UKS Unit Kesehatan Sekolah;
lapangan basket;
lapangan upacara;
gedung serbaguna; gudang; WC yang merangkap ruang ganti;
gudang; tempat parkir ; kantin; serta dapur. Sesuai dengan procedur standar ISO saya berserta tim
sarana prasarana juga terus melakukan pengecekan fasilitas secara berkala dan melakukan perbaikan
dengan
jangka waktu
seminimal mungkin
” Wawancara Kamis, 27 Agustus 2015
Berdasarkan hasil wawancara di atas, peneliti kemudian melakukan pengecekan keabsahan data
melalui observasi, dimana hasil observasi terdapat dalam pedoman observasi di lampiran 12.
Pendapat lain juga diutarakan oleh Peserta didik yang mengatakan bahwa sudah terdapat sarana
prasarana yang
memadai untuk
pembelajaran, walaupun masih diperlukan beberapa perbaikan,
seperti yang diungkapkan pada petikan wawancara berikut ini:
“Sarana dan prasarana sudah memadai, walaupun masih ada beberapa lab bahasa yang memerlukan
perbaikan terutama pada alat yang biasa digunakan untuk listening dan speaking. Sudah banyak yang
rusak sehingga jarang digunakan. Namun sarana dan prasarana di SMAN 1 Salatiga sudah memuaskan,
74
ketika kami mengeluh tentang sesuatu misalnya papan tulisnya rusak, pihak sekolah akan langsung
menggantinya hanya dalam waktu seminggu.” Wawancara dengan Peserta didik kelas XII pada hari
Rabu, 26 Agustus 2015.
Namun berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah masih ada beberapa sarana prasarana
sekolah yang perlu diperbaiki, misalnya perpustakaan. Seperti dalam hasil petikan wawancara berikut ini:
“Secara keseluruhan sarana prasarana sudah cukup memadai, namun tetap membutuhkan berbagai
perbaikan, misalnya perpustakaan yang masih kurang layak. Walaupun sudah terdapat koleksi buku yang
cukup banyak, internet juga sudah ada untuk mengakses e-book, sekarang sudah ada lebih dari 27
rombongan
belajar sehingga
diperlukan ruang
perpustakaan yang lebih besar, sehingga dari pihak sekolah mengusulkan untuk membuat perpustakaan
menjadi 2 lantai tapi sampai sekarang masih belum di ACC, karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar,
sekitar 1,2 M yang
kami butuhkan.” Wawancara Rabu, 2 September 2015
Sedangkan dari
Wakasek kurikulum
juga menyebutkan untuk menjadi sekolah dengan program
SKS yang lebih baik sekolah masih membutuhkan perbaikan di ruang kelas, dimana perlu penambahan
ruang kelas, seperti petikan wawancara berikut ini:
“Sarana prasarana di SMAN 1 Salatiga sudah memadai, namun tetap dibutuhkan perbaikan. Karena
program SKS yang diterapkan di SMAN 1 Salatiga masih semi paket, sehingga untuk menjadi benar-
benar SKS diperlukan banyak ruangan sehingga pelaksanaan SKS dapat menerapkan moving class
.” Wawancara Selasa, 1 September 2015
Dari keterangan berbagai sumber wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana yang
ada di SMAN 1 Salatiga sudah cukup baik dan sudah digunakan secara maksimal dalam kegiatan belajar
mengajar, serta pengelolaan sarana dan prasarana juga
75 sudah baik, dan dapat dikatakan dari pihak bagian
sarana prasarana
sudah cepat
tanggap dalam
melakukan perbaikan-perbaikan.
Namun tetap
diperlukan beberapa
perbaikan seperti
ruang perpustakaan, ruang kelas, dan halaman depan
sekolahan yang sudah rusak juga memerlukan perbaikan. Pihak sekolah sudah berupaya memperbaiki
dan mengusulkan anggaran, namun semuanya tetap bergantung pada perijinan dari Dinas Pendidikan.
4.2.2.6. Jadwal