Teknik Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel sampling pada penelitian dilakukan secara non-random dengan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, merupakan teknik pengambilan sampel yang menggunakan unsur-unsur purposive sengaja sesuai dengan kriteria-kriteria penelitian yang sudah ditetapkan peneliti. Syarat-syarat menentukan sampel pada purposive sampling yaitu: 1. Penentuan karakteristik populasi dilakukan di dalam studi pendahuluan. 2. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-cirisifat-sifatkarakteristik tertentu. 3. Merupakan ciri-ciri pokok populasi serta subyek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subyek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi Gilbert and Churchill, 2001 Gambar 5. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling Populasi 653 Orang Populasi ≥40 th 386 Orang Responden Terapi 58 Orang Responden penelitian 244 Orang Purposive sampling Responden yang ditetapkan be rusia ≥40 tahun. Responden diambil dengan teknik purposive sampling secara non-random diperoleh sebanyak 244 orang dari total populasi dengan usia ≥40 tahun berjumlah 386 orang. Responden penelitian sebanyak 244 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dengan kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut : 1. Kriteria Inklusi a. Bersedia menjadi responden dengan informed consent. Responden bersedia mengisi informed consent yang sudah disediakan oleh peneliti dan bersedia menandatanginya sebagai tanda bukti kebersediaan responden untuk terlibat dalam penelitian dan ketersediaan untuk diambil data sesuai dengan apa yang diperlukan peneliti. b. Umur ≥40 Tahun. Responden yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah responden dengan usia ≥40 tahun. Dan merupakan warga Padukuhan Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Responden yang digunakan yaitu merupakan responden yang bertempat tinggal di Padukuhan Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. 2. Kriteria Ekslusi a. Calon responden tidak bersedia mengisi informed consent secara lengkap. b. Responden belum menyelesaikan tahapan dari peneliti dengan urutan pengisian informed consent, pengukuran tekanan darah, BB, tinggi badan dan wawancara.

H. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi berdasarkan faktor risiko kesehatan di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor risiko kesehatan).

0 9 79

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 2 116

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor risiko kesehatan

0 11 93