tinggi dan komsumsi makanan berlemak, aktivitas fisik olahraga, merokok dan penyakit penyerta di Padukuhan Jragung menunjukkan nilai p 0,05.
A. Prevalensi Hipertensi di Padukuhan Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman,
Yogyakarta tahun 2014 Tabel IX.
Prevalensi hipertensi di Padukuhan Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta tahun 2014
Variabel Hipertensi
Tidak Hipertensi
Total n
n n
Umur tahun
40-49 50-59
60-69 70-79
80-89 90-99
36 47
36 18
6 3
14,7 19,3
14,7
7,4 2,6
1,2 42
31 9
11 4
1 17,2
12,7 3,7
4,5 1,6
0,4 78
78 45
29 10
4 31,9
32 18,4
11,9 4,2
1,6
Laki-laki 56
23 31
12,7 87
35,7
BMI kgm
2
≥25 25
29 117
11,9 48
15 83
6,1 34,0
44 200
18 82
Pola makan Asupan garam tinggi
Ya Tidak
Makanan
berlemak daging
Ya Tidak
33 113
17 129
13,5 46,3
7 52,9
24 74
13 85
9,9 30,3
5,3 34,8
57 187
30 214
23,4 76,6
12,3 87,7
Tidak olahraga Ya
Tidak 107
39 43,8
16 73
25 30
10,2 180
64 73,8
26,2
Merokok Ya
Tidak 25
121 10,2
49,6 15
83 6,2
34,0 40
204 16,4
83,6
Penyakit penyerta Ya
Tidak 12
134 4,9
55 5
93 2,0
38,1 17
227 6,9
93,1
Responden penelitian di Padukuhan Jragung diklasifikasikan dalam kelompok hipertensi dan tidak hipertensi. Kelompok yang dominan dalam populasi
yaitu kelompok hipertensi. Populasi terdapat 244 responden, sebanyak 146 kelompok hipertensi dan 98 kelompok bukan hipertensi.
1. Umur
Berdasarkan kelompok umur kelompok hipertensi dan tidak hipertensi dibagi menjadi 6 rentang yaitu kelompok umur 40-49 tahun, 50-59 tahun, 60-69
tahun, 70-79 tahun, 80-89 tahun dan 90-99 tahun. Rentang umur 40-49 pada kelompok hipertensi berjumlah 36 orang dan kelompok tidak hipertensi berjumlah 42
orang. Rentang umur 50-59 tahun, kelompok hipertensi berjumlah 47 orang dan kelompok tidak hipertensi berjumlah 31 orang. Rentang umur 60-69 tahun, kelompok
hipertensi berjumlah 36 orang dan kelompok tidak hipertensi berjumlah 9 orang. Rentang umur 70-79 tahun, kelompok hipertensi berjumlah 18 orang dan pada
kelompok tidak hipertensi berjumlah 11 orang. Rentang umur 80-89 tahun, kelompok hipertensi berjumlah 6 orang dan pada kelompok tidak hipertensi berjumlah 4 orang.
Rentang umur 90-99 tahun, kelompok hipertensi berjumlah 3 orang dan kelompok tidak hipertensi berjumlah 1 orang.
Pada kelompok hipertensi jumlah yang paling banyak pada rentang umur 50- 59 tahun sedangkan pada kelompok tidak hipertensi jumlah paling banyak pada range
umur 40-49 tahun. Distribusi responden berdasarkan kelompok umur hipertensi dan tidak hipertensi di Padukuhan Jragung dapat dilihat pada Tabel IX.
Perolehan data
menunjukkan responden dengan umur 50-59 tahun merupakan kelompok umur terbanyak dengan 47 orang penderita hipertensi. Umur yang lebih dari 40 tahun
memiliki risiko hipertensi Setiati and Sutrisna, 2005. Pertambahan umur hingga usia lanjut memiliki risiko hipertensi lebih besar 40 dengan kematian 50 diatas
umur 60 tahun Nurkhalida, 2003. Elastisitas dari arteri mulai berkurang dan menyebabkan tekanan darah meningkat ketika usia 50 tahun hingga 60 tahun
Staessen, Jiguang, Giuseppe, and Willem, 2003. Umur merupakan salah satu faktor risiko hipertensi. Pertambahan umur mempengaruhi perubahan fisiologis, pada usia
lanjut akan terjadi peningkatan resistensi perifer dan aktivitas simpati sehingga mengurangi sensitivitasnya dan memiliki risiko hipertensi Kumar, et al., 2005.
2. Jenis kelamin
Kelompok hipertensi dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 56 orang. Kelompok bukan hipertensi dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 31 orang.
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin kelompok hipertensi dan tidak hipertensi di Padukuhan Jragung dapat dilihat pada Tabel IX.
Berdasarkan data jenis kelamin perempuan memiliki jumlah lebih banyak dibandingkan laki-laki. Responden
penelitian perempuan dengan hipertensi berjumlah 90 orang dan laki-laki berjumlah 56 orang.
3. BMI
Berdasarkan data yang dipaparkan pada Tabel IX .
kelompok hipertensi dengan BMI ≥25 kgm
2
berjumlah 29 orang dan BMI 25 kgm
2
berjumlah 117
orang. Kelompok tidak hipertensi dengan BMI ≥25 kgm
2
berjumlah 15 orang dan BMI 25 kgm
2
berjumlah 83 orang. Distribusi responden berdasarkan BMI kelompok hipertensi dan tidak hipertensi di Padukuhan Jragung dapat dilihat pada
Tabel IX. 4.
Pola makan asupan garam dan komsumsi makanan berlemak Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel IX. kelompok hipertensi yang
mengkomsumsi makanan dengan asupan garam tinggi berjumlah 33 orang dan pada kelompok tidak hipertensi berjumlah 24 orang. Berdasarkan data yang diperoleh pada
Tabel IX. kelompok hipertensi yang mengkonsumsi makanan berlemak sejumlah 17 orang dan pada kelompok tidak hipertensi berjumlah 13 orang. Distribusi responden
berdasarkan pola makan asupan garam dan komsumsi makanan berlemak kelompok hipertensi dan tidak hipertensi di Padukuhan Jragung dapat dilihat pada Tabel IX.
5. Aktivitas fisik olahraga
Berdasarkan data yang dipaparkan pada Tabel IX. kelompok hipertensi yang melakukan aktivitas fisik olahraga sejumlah 39 orang dan pada kelompok tidak
hipertensi yang melakukan olahraga berjumlah 25 orang. Distribusi responden berdasarkan aktivitas fisik olahraga dapat dilihat pada Tabel IX.
6. Merokok
Berdasarkan kelompok hipertensi terdapat sebanyak 25 orang yang merokok dan pada kelompok tidak hipertensi terdapat 15 orang yang merokok. Distribusi
responden berdasarkan aktivitas merokok dari kelompok hipertensi dan tidak hipertensi di Padukuhan Jragung dapat dilihat pada Tabel IX.
7. Penyakit penyerta
Berdasarkan data yang dipaparkan pada Tabel IX. kelompok hipertensi
dengan penyakit penyerta berjumlah 12 orang dan pada kelompok tidak hipertensi berjumlah 5 orang.
B. Hubungan Perbedaan antara Faktor Risiko Kesehatan dengan Prevalensi