Teknik Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel V.13 dapat diketahui bahwa butir pernyataan pada variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan kepuasan mempunyai nilai alpha ≥ 0,6 maka, dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dinyatakan reliabel.

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang sempurna antar variabel bebas dalam model regresi. Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor VIF. Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 atau 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolinieritas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 20 For windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing-masing variabel bebas pada tabel berikut ini: Tabel V.14 Hasil Uji Multikolinieritas Independent Variabel Collinearity Statistics Tolenrance VIF Tangible X1 0,604 1,656 Reliability X2 0,459 2,177 Responsiveness X3 0,316 3,164 Assurance X4 0,305 3,277 Empathy X5 0,470 2,128 Sumber : Data primer yang diolah Dari tabel V.14 dapat diketahui bahwa nilai VIF 10 dan nilai Tolerance 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolinieritas. b. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pengolahan data gambar scatterplot menggunakan SPSS 20.0 For Windows sebagai berikut ; Gambar : 5.1 Scatterplot Uji Asumsi Klasik Uji Heteroskedastisitas Dari gambar 5.1 terlihat bahwa titik – titik menyebar dibawah maupun diatas angka 0 pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Maka dari itu dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, residual terdistribusikan secara normal ataukah tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan titik-titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji normalitas adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Berdasarkan hasil pengolahan data gambar Normal P-Plot of Regresison Standardized Residual menggunakan SPSS 20.0 For Windows sebagai berikut ; Gambar 5.2 Normal P-Plot of Regresison Standardized Residual Berdasarkan gambar 5.2 menunjukkan distribusi normal karena titik –titik mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. 2. Analisis Linier Berganda Setelah semua uji asumsi klasik terpenuhi maka dapat dilanjutkan analisis regresi. Hasil uji pengaruh tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap kepuasan pasien ini diolah menggunakan SPSS 20.0 for Windows sebagai berikut ; Y 0,164 + 0,222 X 1 – 0,132 X 2 +0,90 X 3 + 0,732 X 4 + 0,011 X 5 Dimana ; Y = Kepuasan Pasien X 1 = Tangible; X 2 = Reliability; X 3 = Responsiveness; X 4 = Assurance; X 5 = Empathy; Standardi zed Coefficie nts B Std. Error Beta Constant .164 .582 .282 .779 TANGIBLE .222 .143 .186 1.554 .126 RELIABILITY -.132 .141 -.129 -.937 .353 RESPONSIVENESS .090 .182 .082 .496 .622 ASSURANCE .732 .190 .649 3.850 .000 EMPATHY .011 .172 .009 .064 .949 Tabel V.8 Sumber ; Data primer yang diolah Coefficients a a. Dependent Variable: KEPUASAN 1 Model Unstandardized Coefficients t Sig. a. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen kualitas pelayanan yang terdiri dari berwujud tangible, keandalan reliability, ketanggapan responsiveness, jaminan assurance, dan empati empathy terhadap variabel dependen kepuasan pasien di Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran ; Dari hasil analisi regeresi didapatkan koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 0,488 atau 48,8 , hal ini menunjukkan bahwa 48,8 variasi dalam variabel dependen kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen kualitas pelayanan yang terdiri dari berwujud tangible, keandalan reliability, ketanggapan responsiveness, jaminan assurance, dan empati empathy . Sedangkan sisanya, yaitu 51,2 dijelaskan oleh variabel lain. b. Uji F Uji statistika F pada dasarnya untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dengan uji statistika F dapat 1 .729 a .532 .488 .424 Hasil Koefisien Determinasi Tabel V.16 Sumber : Data primer yang diolah a. Predictors: Constant, EMPATHY, TANGIBLE, RELIABILITY, RESPONSIVENESS, ASSURANCE b. Dependent Variable: KEPUASAN Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha. Hasil dari uji statistika F ditunjukkan pada tabel V.17 berikut ; Tabel V.17 Hasil Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 11.006 5 2.201 12.258 .000 b Residual 9.697 54 .180 Total 20.703 59 a. Dependent Variable: KEPUASAN b. Predictors: Constant, EMPATHY, TANGIBLE, RELIABILITY, RESPONSIVENESS, ASSURANCE Sumber : Data primer yang diolah Langkah – langkah pengujian hipotesis : 1 Menentukan rumus hipotesis: H ; b 1 =b 2 =b 3 =b 4 =b 5 = 0 berarti tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien. H a ; tidak semua b = 0, berarti ada pengaruh secara bersama- sama antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien. 2 Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan α = 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. 3 Menentukan F tabel dan F hitung F tabel dapat dicari pada tabel statistika pada signifikansi 0,05 df1 = k-1 5-1= 4 dan df2 = n-k 60-5=55, maka didapat F tabel = 2,54. Sedangkan F hitung dapat dilihat pada tabel V.9 sebesar 12,258. 4 Kriteria Keputusan diterima, jika F hitung ≤ F tabel ditolak, jika F hitung F tabel 5 Pengambilan keputusan Berdasarkan tabel V.9 di atas diperoleh nilai sig. = 0,000 dengan nilai F hitung = 12,258 dengan nilai df 55 maka F tabel = 2, 54. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F hitung 12,258 F tabel 2,54 jadi hipotesis nol ditolak. Artinya ada pengaruh secara bersama-sama dari kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien. c. Uji t Uji t digunakan untuk menguji apakah secara parsial suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh nyata atau tidak, digunakan uji-t. Dari hasil uji t hitung menggunakan SPSS 20.0 for Windows didapatkan hasil sebagai berikut ; 1. Variabel Tangible Berwujud a. Menentukan Hipotesis Ho : b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh tangible berwujud terhadap kepuasan pasien. Ha : b1 ≠ 0, artinya ada pengaruh tangible berwujud terhadap kepuasan pasien b. Menentukan level of significance α: Taraf signifikansi menggunakan 0,05 c. Menentukan t tabel t tabel= t a ; n – k – 1 atau 60-5-1 = 54 k = jumlah variabel independen n = jumlah sampel d. Kriteria Pengambilan Keputusan Ho diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t tabel. Ho ditolak, jika t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel. e. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20 for Windows yang tertera pada Tabel V.10, diperoleh nilai t hitung untuk Tangible X1 sebesar 1,554 dengan tingkat signifikansi 0.126. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung untuk Tangible X1 Standardize d Coefficients B Std. Error Beta Constant .164 .582 .282 .779 TANGIBLE .222 .143 .186 1.554 .126 RELIABILITY -.132 .141 -.129 -.937 .353 RESPONSIVENESS .090 .182 .082 .496 .622 ASSURANCE .732 .190 .649 3.850 .000 EMPATHY .011 .172 .009 .064 .949 1 a. Dependent Variable: KEPUASAN Sumber : Data primer yang diolah Tabel V.18 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients t Sig. lebih kecil dari pada 2,00 t tabel maka Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh tangible berwujud terhadap kepuasan pasien. 2. Variabel Reliabilty a. Menentukan Hipotesis Ho : b2 = 0, artinya tidak ada pengaruh reliability keandalan terhadap kepuasan pasien. Ha : b2 ≠ 0, artinya ada pengaruh reliability keandalan terhadap kepuasan pasien. b. Menentukan level of significance α: Taraf signifikansi menggunakan 0,05 c. Menentukan t tabel t tabel= t a ; n – k – 1 atau 60-5-1 = 54 k = jumlah variabel independen n = jumlah sampel d. Kriteria Pengambilan Keputusan Ho diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t tabel. Ho ditolak, jika t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel. e. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20 for Windows yang tertera pada Tabel V.10, diperoleh nilai t hitung untuk reliability X2 sebesar – 0,937 dengan tingkat signifikansi 0,353. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung untuk reliability X2 lebih kecil dari pada 2,00 t tabel maka Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh reliability keandalan terhadap kepuasan pasien. 3. Variabel Responsiveness a. Menentukan Hipotesis Ho : b3 = 0, artinya tidak ada pengaruh responsiveness ketanggapan terhadap kepuasan pasien. Ha : b3 ≠ 0, artinya ada pengaruh responsiveness ketanggapan terhadap kepuasan pasien. b. Menentukan level of significance α: Taraf signifikansi menggunakan 0,05 c. Menentukan t tabel t tabel= t a ; n – k – 1 atau 60-5-1 = 54 k = jumlah variabel independen n = jumlah sampel d. Kriteria Pengambilan Keputusan Ho diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t tabel. Ho ditolak, jika t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel. e. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20 for Windows yang tertera pada Tabel V.10, diperoleh nilai t hitung untuk responsiveness X3 sebesar 0,496 dengan tingkat signifikansi 0,622. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung untuk responsiveness X3 lebih kecil dari pada 2,00 t tabel maka Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh responsiveness ketanggapan terhadap kepuasan pasien. 4. Variabel Assurance a. Menentukan Hipotesis Ho : b4 = 0, artinya tidak ada pengaruh assurance jaminan terhadap kepuasan pasien. Ha : b4 ≠ 0, artinya ada pengaruh assurance jaminan terhadap kepuasan pasien. b. Menentukan level of significance α: Taraf signifikansi menggunakan 0,05 c. Menentukan t tabel t tabel= t a ; n – k – 1 atau 60-5-1 = 54 k = jumlah variabel independen n = jumlah sampel d. Kriteria Pengambilan Keputusan Ho diterima, jika t hitun g ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t tabel. Ho ditolak, jika t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel. e. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20 for Windows yang tertera pada Tabel V.10, diperoleh nilai t hitung untuk assurance X4 sebesar 3,850 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung untuk assurance X4 lebih besar dari pada 2,00 t tabel maka Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh assurance jaminan terhadap kepuasan pasien 5. Variabel Empathy a. Menentukan Hipotesis Ho : b5 = 0, artinya tidak ada pengaruh empathy empati terhadap kepuasan pasien. Ha : b5 ≠ 0, artinya ada pengaruh empathy empati terhadap kepuasan pasien. b. Menentukan level of significance α: Taraf signifikansi menggunakan 0,05 c. Menentukan t tabel t tabel= t a ; n – k – 1 atau 60-5-1 = 54 k = jumlah variabel independen n = jumlah sampel d. Kriteria Pengambilan Keputusan Ho diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t tabel. Ho ditolak, jika t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel. e. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20 for Windows yang tertera pada Tabel V.10, diperoleh nilai t hitung untuk empthy X5 sebesar 0,064 dengan tingkat signifikansi 0,949. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung untuk empathy X5 lebih kecil dari pada 2,00 t tabel maka Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh empati empathy terhadap kepuasan pasien.

F. Pembahasan