4.2 Deskirpsi Hasil Penelitian
4.2.1 Return on Asset X1 Perusahaan Perbankan Yang Melakukan
Merger dan Akuisisi yang Terdaftar di BEI tahun 2007-2010
Return on assets ialah rasio yang mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan bagi semua investor. Rasio ini menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan.
Return on assets ROA = EBIT x 100
Total aktiva
Tabel 3 : Data Return on Asset X1 periode 2007-2010
Perusahaan 2007 2008 2009 2010
Bank Mandiri
1,98 2,25 2,74 2,12 Bank
Danamon 3,71 2,5 2,4 3,39
Bank Permata 1,87
1,4 1,37
1,15 Bank OCBC NISP
1,21 1,33
1,65 0,82
Bank Artha Graha Int 0,28
0,31 0,42
0,29 Bank
Panin 2,45 1,79 1,81 1,71
Bank ICB Bumiputera 0,52
0,09 0,16
0,26 Bank Victoria International
1,1 0,8
0,85 0,75
Bank Swadesi
1,06 2,22 3,29 2,31 Bank Nusantara Parahyangan
1,21 1,14
1,06 1
Sumber : performance summary Indonesian Stock Exchange
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai return on asset beberapa perusahaan perbankan yang dijadikan sampel pada tahun 2007 –
2010. Dari tabel diatas, diketahui bahwa besarnya return on asset pada Bank Danamon mencatatkan nilai tertinggi yaitu sebesar 3,71 di tahun
2007. Di tahun 2008, Bank Danamon kembali mempertahaknkan nilai return on asset dari perusahaan lainnya dengan perolehan 2,5 persen Pada
tahun 2009, Bank Swadesi mencatatkan nilai return on asset tertinggi dengan 3,29 persen Di tahun 2010, Bank Danamon kembali mencatatkan
nilai return on asset paling tinggi dengan 3,39 persen. Selama periode tersebut, nilai return on asset terendah dipegang
oleh Bank ICB Bumiputera dengan nilai return on asset hanya sebesar 0,09 persen di tahun 2008. Pada periode tersebut, Bank ICB Bumiputera
kesulitan meningkatkan nilai return on asset karena adanya krisis global.
4.2.2 Return on Equity X2 Perusahaan Perbankan Yang Melakukan
Merger dan Akuisisi yang Terdaftar di BEI tahun 2007-2010
Return on equity ialah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan berdasarkan modal saham
tertentu. Rasio juga menunjukkan berapa persen laba yang diperoleh bila diukur dari modal pemilik.
Return on Equity ROE= EAT x 100
modal sendiri
Tabel 4 : Data Return on Equity X2 periode 2007-2010
Perusahaan 2007 2008 2009 2010
Bank Mandiri
21,66 26,44 30,83 22,21 Bank Danamon
30,59 25,31
15 21,69
Bank Permata 18,88
17,6 15,85
13,27 Bank OCBC NISP
10,45 12,51
14,8 7,2
Bank Artha Graha Int 4,95
4,39 6,69
4,68 Bank
Panin 17,46 14,54 13,09 13,52
Bank ICB Bumiputera 6,1
1,16 2,1
3,42 Bank Victoria International
14,37 8,48
9,95 8,61
Bank Swadesi 9,92
10,68 16,74
12 Bank Nusantara Parahyangan
14,68 12,44
11,14 11,45
Sumber: performance summary Indonesian Stock Exchange Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai return on
equity pada tahun 2007 dimiliki oleh Bank Danamon dengan nilai 30,59 persen. Namun, di tahun 2008, 2009, dan 2010 nilai return on equity
tertinggi diraih oleh Bank Mandiri dengan nilai berturut-turut ialah 26,44 persen, 30,83 persen, dan 22,21 persen.
Sementara itu, nilai return on equity terendah pada tabel dimiliki oleh Bank ICB Bumiputera dengan perolehan hanya 1,16 persen di tahun
2008. Nilai tersebut lebih rendah dari sampel lainnya.
4.2.3 Net Profit Margin X3 Perusahaan Perbankan Yang Melakukan