BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan pengukuran variabel
Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel. Variabel tersebut ialah berupa:
1. Variabel terikat Y adalah harga saham
Harga saham merupakan harga saham per lembar saham perusahaan perbankan yang melakukan merger dan akuisisi yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia. Harga per lembar saham ditentukan berdasarkan rata-rata penutupan closing price setiap bulan dari
periode 2006 hingga 2010 yang dinyatakan dalam rupiah. 2.
Variabel Bebas X yang digunakan terdiri dari: a.
Variabel ROA X
1
Return on assets mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan bagi semua investor. Rasio ini menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Skala pengukuran
rasio ini menggunakan ukuran persen . Return on assets ROA =
EBIT x 100 Total
aktiva
b. Return on Equity X
2
Return on equity ialah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan berdasarkan modal
saham tertentu. Rasio juga menunjukkan berapa persen laba yang diperoleh bila diukur dari modal pemilik. Untuk mengukur return
on equity, digunakan rumus berikut dengan menggunakan skala pengukuran berupa persen
Return on Equity ROE= EAT x 100
modal sendiri
c. Net Profit Margin X
3
Net profit margin digunakan untuk menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.
Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Skala
pengukuran rasio ini menggunakan ukuran persen Net Profit Margin NPM=
EAT x 100 Penjualan
3.2 Teknik dan penentuan sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan ialah
perusahaan perbankan yang pernah melakukan aktivitas merger, mengakuisisi dan diakuisisi oleh perusahaan perbankan lainnya yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dari perusahaan perbankan yang melakukan merger, dan akuisisi ialah sebanyak 17 perusahaan.
3.2.2 Sampel
Dari populasi sebanyak 17 perusahaan yang dijadikan objek penelitian, diambil sampel sebanyak 10 perusahaan perbankan yang
melakukan merger dan akuisisi. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan ialah teknik purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel secara sengaja yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan perbankan yang melakukan merger dan akuisisi dengan
periode merger dan akuisisi dari tahun 1997 – 2007
2. Perusahaan perbankan yang melakukan merger dan akuisisi yang
akif memberikan laporan keuangan pada tahun 2007 – 2010 di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan kriteria diatas, terdapat sepuluh perusahaan perbankan yang melakukan merger dan akuisisi yang menjadi sampel penelitian
yaitu: 1.
PT. Bank Mandiri Tbk. 2.
PT. Bank Danamon Tbk. 3.
PT. Bank Permata Tbk 4.
PT. Bank OCBC NISP Tbk. 5.
PT. Bank Artha Graha International Tbk 6.
PT. Bank Pan Indonesia,Tbk 7.
PT. ICB Bumiputera, Tbk 8.
PT. Bank Victoria International, Tbk 9.
PT. Bank Swadesi, Tbk 10.
PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang terdiri dari
a. data ringkasan laporan keuangan pada periode 2007 – 2010 perusahaan
perbankan yang melakukan merger dan akuisisi.
b. Data harga saham perusahaan perbankan yang melakukan merger dan
akuisisi yang tercatat di bursa Efek Indonesia pada periode 2007 – 2010.
Data penelitian ini bersumber pada situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id
3.4 Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis