2. Motif Non Ekonomi
Ada kalanya merger dan akuisisi dilakukan bukan didasarkan pada pertimbangan ekonomi semata, tetapi didasarkan
pada pertimbangan lain seperti prestis dan ambisi. Motif non ekonomi ini berasal dari kepentingan personal baik dari
manajemen perusahaan maupun dari pemilik perusahaan.
2.2.2 Pasar Modal
2.2.2.1 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi jual beli aset keuangan berjangka panjang. Pasar modal memiliki tempo lebih dari satu
tahun. Bentuk umum surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal adalah obligasi, saham preferen, dan saham biasa. Husnan 1998
mendefiniskan pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik
dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri.Pasar modal menjadi suatu mekanisme ekonomi yang penting bagi suatu perusahaan untuk
mendapatkan dana dari para investor dengan cara penawaran surat berharga di pasar modal.
Fungsi pasar modal ialah menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai dana kepada pihak yang
memerlukan dana. Pasar modal juga bermanfaat antara lain diharapkan
bisa menjadi alternatif penghimpun dana selain perbankan dan memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas berupa surat tanda
hutang obligasi atau surat tanda kepemilikan saham manfaat yang lain adalah memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan
investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka. Weston dan Brigman 1991 mengklasifikasikan pasar modal
menjadi dua, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana adalah penawaran surat berharga untuk pertama kali kepada pemodal saham
dengan masa tertentu sebelum saham tersebut dicatat pada bursa. Penawaran surat berharga primer dilakukan oleh penjamin emisinya
dengan dibantu agen penjualan yang menjadi anggota bursa dan ditunjuk oleh penjamin pelaksanan emisi.
Pasar sekunder ialah penawaran surat berharaga kepada pemodal setelah surat berharga tersebut dicatatkan di bursa. Harga saham pada
penawaran pasar sekunder tidak lagi ditentukan oleh perusahaan dana penjamin emisinya saja, tapi lebih ditentukan oleh kondisi saat itu.
2.2.2.2 Lembaga Pendukung Pasar Modal
Lembaga pendukung pasar modal perlu bekerja secara profesional dan bisa diandalkan sehingga emisi dan transaksi efek bisa berlangsung
secara cepat, efisien, serta bisa dipercaya. Lembaga pendukung pasar modal tersebut ialah
a. BAPEPAM
BAPEPAM merupakan kependekan dari Badan Pengawas Pasar Modal. Lembaga ini dibentuk oleh pemerintah untuk mengawasi
pasar modal indonesia. BAPEPAM dientuk agar dapat mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur dan efisien serta
dapat melindungi pemodal dan masyarakat. Perlindungan yang dimaksud, bukanlah perlindungan terhadap fluktuasi harga,
melainkan perlindungan dari perlakukan tidak baik dalam bertransaksi dengan emiten misalnya informasi yang diberikan
oleh emiten tidak benar atau lembaga dan profesi yang berkaitan dengan pasar modal.
b. Bursa Efek
Lembaga yang menyelanggarakan perdagangan efek adalah bursa efek. Di Indonesia, Bursa Efek dibentuk secara perseroan.
Awalnya, terdapat dua bursa efek di Indonesia, yakni Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Saat ini keduanya melebur dan
menjadi Bursa Efek Indonesia. c.
Lembaga Kliring dan Penjamin Lembaga ini menyediakan jasa kliring dan penjamin penyelesaian
transaksi bursa. Fungsi dari lembaga kliring ialah untuk melakukan jasa kliring jual beli efek di bursa efek. Sehingga, setiap transaksi
harus melewati lembaga ini untuk menyelesaikan transaksinya.
d. Akuntan Publik
Akuntan publik memiliki peran utama yaitu memeriksa laporan keuangan dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan.
Di pasar modal akuntan publik dituntut memberikan pendapat wajar tanpa syarat terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang
telah terdaftar di bursa. Pendapat wajar tanpa syarat meliputi laporan keuangan yang telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi Indonesia PAI tanpa suatu catatan atau kekurangan. e.
Wali Amanat Wali Amanat merupakan pihak yang secara profesional ditunjuk
untuk melakukan pengawasan bagi kepentingan seluruh kreditur efek bersifat utang. Dengan keberadaan lembaga penunjang pasar
modal ini, semua permasalahan para kreditur sebagaimana tersebut di atas dapat diminimalisir. Dengan kemampuan profesional dari
Wali Amanat, biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pengawasan ditanggung oleh lembaga ini. Perbedaan
kemampuan melakukan pengawasan antar kreditur dapat dijembatani oleh keahlian Wali Amanat, dan penyebaran informasi
menjadi lebih merata karena Wali Amanat akan memberitahukan setiap perkembangan Emiten kepada seluruh kreditur dalam waktu
yang sama.
f. Notaris
Jasa notaris dibutuhkan untuk membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dan menyusun pernyataan keputusan-