Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Data tentang variabel independen dikumpulkan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan terkait dengan data demografis meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan status pernikahan. Sejumlah pertanyaan terkait dengan data demografis tersebut tertulis dalam kolom identitas diri yang tercantum pada alat pengumpul data variabel dependen. Data tentang variabel dependen dikumpulkan dengan Skala Kesejahteraan Psikologis. Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori kesejahteraan psikologis yang dikembangkan oleh Carol. D. Ryff. Item skala kesejahteraan psikologis ini disusun berdasarkan enam aspek yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup,dan pertumbuhan pribadi. Dalam penelitian ini, dimensionalitas alat ukur tidak diperiksa secara empiris. Berdasarkan aspek-aspek tersebut di atas maka disusunlah skala kesejahteraan psikologis yang terdiri dari 84 item baik yang bersifat favorable maupun unfavorable. Metode yang digunakan dalam penyusunan skala kesejahteraan psikologis adalah model skala Likert, yakni subjek menyatakan kesetujuan-ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang terkait dengan keadaan dirinya dalam sebuah kontinum Supratiknya, 2014. Setiap butir item memberikan kemungkinan jawaban SS Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Untuk menyusun skala kesejahteraan psikologis perlu dibuat tabel spesifikasi blue-print terlebih dahulu. Berikut ini adalah tabel spesifikasi blue-print skala kesejahteraan psikologis sebelum uji coba: Tabel 2. Blue Print Skala Kesejahteraan Psikologis Sebelum Uji Coba No. Aspek Komponen item Jumlah Persentase Favorable Unfavorable 1. Penerimaan diri 8, 24, 25, 29, 34, 65, 67 19, 33, 43, 46, 49, 73, 82 14 16,67 2. Hubungan positif dengan orang lain 1, 27, 37, 51, 60, 68, 79 12, 15, 21, 23, 39, 47, 74 14 16,67 3. Otonomi 10, 14, 28, 59, 63, 66, 69 3, 20, 31, 44, 53, 75, 83 14 16,67 4. Penguasaan Lingkungan 9, 17, 38, 57, 62, 70, 80 13, 22, 30, 32, 36, 55, 76 14 16,67 5. Tujuan Hidup 5, 6, 7, 26, 35, 61, 71 4, 18, 45, 54, 58, 77, 84 14 16,67 6. Pertumbuhan Pribadi 16, 40, 41, 52, 64, 72, 81 2, 11, 42, 48, 50, 56, 78 14 16,67 Total 42 42 84 100 Setelah membuat spesifikasi skala, berikut ini merupakan penskoran skala kesejahteraan psikologis menurut model Likert: Tabel 3. Penskoran Skala Kesjahteraan Psikologis Jawaban Pernyataan Favorable Unfavorable Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4 Uji coba skala kesejahteraan psikologis dilakukan di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, SMP Negeri 2 Bantul, SMP Negeri 2 Imogiri Bantul, SD 1 Bantul, SD Negeri 1 Sewon Bantul, SD Kembang Putihan Guwosari Pajangan Bantul, SD Negeri 1 Wijirejo Pandak Bantul, SD Negeri 1 Srandakan Bantul, SD Mangiran Srandakan Bantul, SD Negeri 2 Srandakan Bantul, SD 2 Sanden Bantul, SD 1 Pundong Bantul, SD Jejeran Pleret Bantul pada tanggal 5, 6, 7, 8, dan 9 April 2016 dengan melibatkan 60 guru honorer.

F. Pertanggungjawaban Mutu Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data variabel independen berupa sejumlah pertanyaan terkait data demografis yang akan diteliti yaitu meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan status pernikahan. Pertanyaan tentang jenis kelamin disajikan dengan pilihan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Untuk data usia, subjek mengisikan usia sesuai dengan usia masing-masing subjek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertanyaan tentang tingkat pendidikan juga diisi sesuai dengan tingkat pendidikan subjek. Sedangkan terkait dengan status pernikahan disajikan dengan 5 pilihan yaitu belum menikah, menikah tanpa anak, menikah dengan memiliki 1 anak, menikah dengan memiliki 2 anak, menikah dengan memiliki lebih dari 2 anak. Sejumlah pertanyaan untuk mengumpulkan data variabel independen tersebut telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dengan tujuan apakah sejumlah pertanyaan terkait data demografis yang disusun dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi sesuai dengan kenyataan terkait data demografis yang dimiliki masing-masing subjek. Diasumsikan, subjek menjawab dengan benar sehingga jawaban subjek terkait variabel-variabel tersebut valid dan reliabel. Pertanggungjawaban mutu alat pengumpul data variabel dependen meliputi validitas skala kesejahteraan psikologis, seleksi item skala kesejahteraan psikologis, bentuk final skala kesejahteraan psikologis, uji reliabilitas final skala kesejahteraan psikologis, dan daya diskriminasi skala kesejahteraan psikologis.

1. Validitas Skala Kesejahteraan Psikologis

Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak diukur Supratiknya, 2014. Pengujian validitas alat ukur ini dilakukan dengan menggunakan jenis evidensi terkait isi tes dalam pengertian lama, jenis evidensi ini dikaitkan dengan validitas isi. Evidensi ini bisa diperoleh melalui analisis logis atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI empiris terhadap seberapa memadai isi tes mewakili ranah isi serta seberapa relevan ranah isi tersebut sesuai dengan interpretasi skor tes yang dimaksudkan. Isi tes mengacu pada tema-tema, pilihan kata, serta format atau bentuk item, tugas, atau pertanyaan yang digunakan dalam tes. Evidensi terkait isi ini juga bisa berupa penilaian pakar atau ahli terhadap kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur Supratiknya, 2014. Dalam penelitian ini evidensi terkait isi diperoleh dengan cara mengkonsultasikan item yang telah disusun kepada dosen pembimbing dengan tujuan apakah item-item yang telah disusun telah mencakup isi objek yang hendak diukur. Selain itu, validitas alat ukur ini juga dilakukan dengan menggunakan jenis evidensi terkait proses respon yang diberikan oleh subjek. Dalam mengerjakan skala kesejahteraan psikologis ini, diasumsikan subjek menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan apa yang ada pada diri subjek.

2. Seleksi Item Skala Kesejahteraan Psikologis

Setelah melakukan validasi dan melakukan uji coba skala, selanjutnya adalah menganalisis item. Analisis item terhadap item-item skala yang telah dibuat perlu dilakukan karena kualitas skala pengukuran psikologis sangat ditentukan oleh kualitas item-item yang ada di dalamnya. Tujuan analisis item adalah memilih item-item yang akan membentuk skala yang bersifat homogen dan memiliki daya diskriminasi yang baik. Seleksi item pada skala yang akan digunakan dalam penelitian ini memakai parameter daya diskriminasi item. Daya diskriminasi item yaitu kemampuan sebuah item memicu cara menjawab