Demikianlah deskripsi responden yang penulis temui dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dengan penyebaran kuesioner pada 30
orang responden.
B. Metode Dakwah K.H. Edi Junaedi Nawawi
Da’i adalah subjek dalam kegiatan dakwah. Da’i memiliki peranan
yang dominan dalam menentukan keberhasilan dakwah. Maka seorang da’i harus benar-benar memiliki kemampuan yang baik dalam bidang dakwah
Islam. Kemampuan seorang da’i dapat dilihat dari ilmu yang dimilikinya dan metode yang digunakannya dalam berdakwah.
Metode dakwah adalah salah satu komponen utama dakwah yang pentig untuk diketahui seorang da’i. Da’i yang baik akan mampu memilih
metode yang menurutnya baik dan sesuai dengan kemampuannya dan sasaran mad’u
nya. Di dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 125 dijelaskan beberapa
metode dakwah yang dapat digunakan seorang da’i dalam menyampaikan dakwahnya. Metode-metode tersebut adalah bi al hikmah, mauidzah al
hasanah , dan mujadalah.
Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dalam menyampaikan dakwahnya selalu berusaha menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Selain itu penyampaian
dakwahnya dilakukan melalui pendekatan psikologis mad’unya.
103
Dalam berdakwah sebelumnya ia harus mengetahui kondisi mad’u sasarannya, baik
dari segi pendidikan, ekonomi, usia maupun sosial budayanya. Ini berarti
103
Hasil wawancara dengan Kyai H. Edi Junaedi Nawawi pada tanggal 12 Desember 2008.
bahwa Kyai H. Edi Junaedi Nawawi memilih metode bi al hikmah dalam menyampaikan dakwahnya.
Metode dakwah bi al hikmah ini sesuai digunakan terutama bagi mad’u
yang memiliki intelektualitas tinggi. Selain itu, al-hikmah juga bisa diartikan kemampuan da’i untuk memilih cara yang tepat dan efektif dalam
dakwah sesuai dengan kondisi objektif mad’u. Jamaah majlis ta’lim At-Tarbiyah adalah orang-orang yang
berkecimpung dalam dunia pendidikan dan sebagian besar mereka tentunya adalah orang-orang yang berpendidikan. Maka metode dakwah bi al hikmah
ini semestinya sesuai dengan kondisi jamaah di majlis ta’lim At-Tarbiyah. Oleh karena itu, bagaimana cara Kyai H. Edi Junaedi Nawawi
menyampaikan metode dakwah bi al hikmahnya kepada jamaah majlis ta’lim At-Tarbiyah akan dibahas pada tabel-tabel di bawah ini:
Tabel 5 Jamaah Menyukai Dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi
karena Disampaikan dengan Komunikatif
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
12 40
2. Setuju
17 57
3. Kurang Setuju
1 3
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan
jumlah 57 setuju bahwa mereka menyukai dakwah Kyai H. Edi Junaedi
Nawawi karena disampaikan dengan komunikatif. Bahkan 40 responden sangat setuju dengan hal tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa Kyai H. Edi Junaedi Nawawi sangat komunikatif dalam berdakwah, sehingga hampir jamaah merasa dakwah yang
diberikan Kyai H. Edi Junaedi Nawawi menarik dan tidak monoton. Dan hanya satu orang jamaah yang merasa kurang setuju bahwa Kyai H. Edi
Junaedi Nawawi menyampaikan dakwahnya dengan komunikatif. Untuk membuat dakwah lebih menarik, seorang da’i harus memiliki
selera humor. Karena adanya humor tersebut mad’u tidak merasa jenuh dengan dakwah yang diberikan da’i. Rutinitas pekerjaan terkadang membuat
orang merasa bosan, sehingga membutuhkan penyegaran. Dengan dakwah yang sedikit santai dan dibumbui humor, akan membuat mad’u mudah
menerima pesan dakwah. Berikut akan penulis uraikan tabel apakah humor yang dilontarkan
oleh Kyai H. Edi Junaedi Nawawi disukai oleh jamaah atau tidak:
Tabel 6 Jamaah Menyukai Humor yang Dilontarkan Kyai H. Edi Junaedi Nawawi
dalam Setiap Dakwahnya karena Mampu Menyegarkan Suasana dan Menghilangkan Kejenuhan
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
10 33
2. Setuju
18 60
3. Kurang Setuju
2 7
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100
Dari tabel di atas dapat diketahui sejumlah 60 responden menyatakan setuju bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dibumbui
dengan humor yang mampu menyegarkan suasana dan menghilangkan kejenuhan. Dan yang menyatakan sangat setuju sebesar 33 responden.
Namun, adapula 7 responden yang menyatakan kurang setuju dengan hal tersebut.
Hasil di atas menunjukan bahwa jamaah banyak yang setuju bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi juga dibumbui humor. Mereka merasa
humor yang diberikan mampu menyegarkan suasana. Sedangkan bagi mereka yang menyatakan kurang setuju bisa dikarenakan mereka merasa humor
tersebut kurang mampu menyegarkan suasana. Karena masih banyak pula ditemukan masukan-masukan jamaah agar K.H. Edi Junaedi Nawawi
menambah humor dalam dakwahnya.
Tabel 7 Dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi Disampaikan dengan Retorika yang
Bagus dan Disukai oleh Jamaah
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
11 37
2. Setuju
18 60
3. Kurang Setuju
1 3
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100
Tabel 20 ini menunjukkan bahwa responden berjumlah 60 setuju bahwa mereka menyukai retorika dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi.
bahkan 37 responden sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hanya 3 responden yang menyatakan kurang setuju akan hal tersebut.
Hasil di atas menggambarkan bahwa retorika dakwah yang dimiliki Kyai H. Edi Junaedi Nawawi disukai sebagian besar jamaahnya. Retorika
adalah seni bahasa dalam berpidato yang harus dimiliki oleh seorang da’i. Retorika yang baik akan sangat berpengaruh pada perhatian jamaah dalam
menerima dakwah. Dalam tabel berikutnya penulis akan menguraikan bagaimana
tanggapan responden tentang bahasa yang digunakan oleh Kyai H. Edi Junaedi Nawawi. Apakah bahasa yang digunakan olehnya mampu dipahami oleh
responden atau tidak. Berikut ini tabelnya.
Tabel 8 Dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi Disampaikan dengan Bahasa yang
Mudah Dipahami oleh Jamaah
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
8 27
2. Setuju
22 73
3. Kurang Setuju
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Menurut tabel di atas, tidak ada satu pun responden yang merasa
kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju dengan pernyataan
bahwa bahasa yang digunakan Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dalam dakwahnya mampu mereka pahami. Bahkan sebanyak 27 responden
merasa sangat setuju bahwa mereka dapat memahami bahasa yang digunakan Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dalam dakwahnya. Dan sebagian besar
responden dengan persentasi 73 setuju dengan hal tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahasa yang digunakan
Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dalam dakwahnya mampu dipahami oleh para jamaah. Bahasa yang mudah dipahami merupakan faktor utama bagi mad’u
untuk mmemahami materi dakwah yang disampaikan oleh seorang da’i. Maka bahasa yang digunakan da’i dalam berdakwah harus disesuaikan pada mad’u
yang akan menjadi sasarannya.
Tabel 9 Dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi yang Disampaikan Tanpa Ada Unsur
Paksaan Disukai oleh Jamaah
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
8 27
2. Setuju
22 73
3. Kurang Setuju
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Dari Tabel di atas dapat diketahui hampir sebagian besar responden
setuju bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi tidak ada unsur paksaan. Responden yang menyatakan setuju berjumlah 73, sedangkan yang
menyatakan sangat setuju berjumlah 27.
Hasil di atas menyatakan bahwa tidak ada satu pun jamaah yang merasa ada unsur paksaan dalam dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi.
Dakwah yang baik adalah dakwah yang disampaikan secara bijaksana tanpa ada paksaan maupun kekerasan.
Selanjutnya penulis akan menjelaskan materi apa saja yang disampaikan K.H. Edi Junaedi Nawawi dalam dakwahnya untuk menambah
pengetahuan para jamaah, berikut ini tabelnya:
Tabel 10 Kyai H. Edi Junaedi Nawawi Menyampaikan Materi Ibadah dalam
Dakwahnya
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
11 37
2. Setuju
18 60
3. Kurang Setuju
1 3
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Tabel tersebut menunjukkan sebanyak 37 responden sangat setuju
bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi mampu menambah pengetahuan ibadahnya. Sedangkan 60 responden memilih jawaban setuju terhadap hal
tersebut. Sisanya sebesar 3 responden merasa kurang setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas jamaah merasa setuju
pengetahuan ibadahnya dapat bertambah setelah mendengar dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi. Sedangkan jamaah yang kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, kemungkinan mereka tidak memahami, atau tidak memperhatikan dakwah yang disampaikan.
Tabel 11 Kyai H. Edi Junaedi Nawawi Menyampaikan Materi Akhlak dalam
Dakwahnya
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
8 27
2. Setuju
21 70
3. Kurang Setuju
1 3
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden yang
merasa setuju Kyai H. Edi Junaedi Nawawi menyampaikan materi akhlak dalam dakwahnya sebanyak 70. Sedangkan responden yang sangat setuju
dengan hal tersebut hanya 27. Dari tabel tersebut juga dapat diketahui bahwa ada 3 responden yang kurang setuju bahwa Kyai H. Edi Junaedi
Nawawi menyampaikan materi akhlak dalam dakwahnya.
Hasil di atas menunjukkan bahwa hampir seluruh jamaah menyatakan bahwa Kyai H. Edi Junaedi Nawawi menyampaikan materi akhlak dalam
dakwahnya. Hal ini berarti sebagian besar jamaah mengakui bahwa Kyai H. Edi Junaedi Nawawi menyampaikan mateeri akhlak dalam dakwahnya. Untuk
jamaah yang merasa kurang setuju dengan pernyataan tersebut, mungkin karena ia merasa kurang paham dengan penyampaian Kyai H. Edi Junaedi
Nawawi. Materi tentang akhlak adalah penting. Seorang muslim harus
memahami pengertian akhlak yang terbagi atas akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah.
Dengan memahaminya diharapkan para jamaah dapat melaksanakan akhlak mahmudah dan meninggalkan akhlak madzmumah
dalam kehidupan sehari-harinya.
Tabel 12 Kyai H. Edi Junaedi Nawawi Menjelaskan Materi Hadits dengan Baik
sehingga Jamaah Mudah Memahaminya
n = 30 No.
Jawaban F
1. Sangat Setuju
6 20
2. Setuju
23 77
3. Kurang Setuju
1 3
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa hadits yang disampaikan oleh
Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dalam dakwahnya disampaikan dengan baik sehingga sebanyak 23 responden 77 merasa setuju dengan hal tersebut dan
mereka merasa mudah memahami hadits yang disampaikan. Bahkan enam responden dengan persentasi 20 sangat setuju dengan hal tersebut. Adapun
responden yang kurang setuju berjumlah satu orang 3. Hasil tersebut menggambarkan bahwa Kyai H. Edi Junaedi Nawawi
menyampaikan hadits dengan baik dalam setiap dakwahnya, sehingga
sebagian besar jamaah mampu memahami hadits tersebut. Meskipun demikian ada pula jamaah yang kurang setuju dengan hal tersebut, maka hendaknya hal
ini menjadi perhatian Kyai H. Edi Junaedi Nawawi.
Tabel 13 Dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi Menambah Pemahaman
Jamaah tentang Hukum-Hukum Syariat Islam
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
8 27
2. Setuju
20 67
3. Kurang Setuju
1 3
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
1 3
Jumlah 30
100 Hasil di atas menunjukkan sebanyak 27 responden sangat setuju
bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dapat menambah pengetahuan mereka tentang hukum-hukum syariat Islam. Hal tersebut juga disetujui oleh
para responden dengan persentase sebesar 67. Sedangkan responden yang merasa kurang setuju sebanyak 3. Dan ternyata adapula satu orang
responden 3 merasa sangat tidak setuju dengan hal tersebut. Hasil di atas menunjukkan bahwa ada jamaah yang merasa sangat
tidak setuju bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dapat menambah pengetahuannya tentang hukum-hukum syariat Islam. Selain itu ada pula
yang merasa kurang setuju dengan hal tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa bagi mereka dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi kurang dan tidak membuat
pemahaman mereka terhadap hukum-hukum syariat Islam bertambah. Kemungkinan pengetahuan tentang hukum-hukum syariat Islam yang
disampaikan oleh Kyai H.Edi Junaedi Nawawi telah mereka ketahui sebelumnya. Namun demikian mayoritas jamaah merasa setuju bahkan ada
yang sangat setuju bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi justru menambah pemahaman mereka tentang hukum-hukum syariat Islam.
Tabel 14 Kyai H. Edi Junaedi Nawawi Melengkapi Dakwahnya dengan Ayat-Ayat
Suci Al-Qur’an yang Dijelaskan dengan Baik sehingga Menambah Pemahaman Para Jamaah
n = 30 No.
Jawaban F
1. Sangat Setuju
8 27
2. Setuju
20 67
3. Kurang Setuju
1 3
4. Tidak Setuju
1 3
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Tabel di atas menunjukkan 20 reponden 67 menyatakan setuju
dengan pernyataan bahwa Kyai H. Edi Junaedi Nawawi juga melengkapi dakwahnya dengan ayat-ayat suci al-Qur’an yang dijelaskan dengan baik
sehingga menambah pemahamannya tentang materi dakwah yang
disampaikan. Bahkan 27 responden sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Namun demikian ada pula responden yang menyatakan kurang setuju
sebesar 3, dan juga tidak setuju dengan persentasi yang sama yaitu sebesar 3.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak semua jamaah merasa Kyai H. Edi Junaedi Nawawi telah melengkapi dakwahnya dengan ayat-ayat
suci al-Qur’an yang dijelaskan dengan baik sehingga menambah pemahaman para jamaah. Karena ternyata ada beberapa jamaah yang merasa kurang dan
tidak mendapatkan hal itu. Namun demikian mayoritas jamaah merasa setuju bahkan sangat setuju bahwa mereka merasa dakwah Kyai H. Edi Junaedi
Nawawi telah dilengkapi dengan ayat-ayat suci al-Qur’an yang dijelaskan dengan baik sehingga menambah pemahaman mereka tentang materi dakwah
yang disampaikan. Seorang da’i tidak hanya harus mampu menjelaskan materi tentang
hablumminallah , tetapi juga ia harus mampu menjelaskan tata cara yang baik
dalam menjalin hubungan terhadap sesama hablumminannas. Dengan demikian akan terjadi keseimbangan dalam kehidupan.
Berikut akan penulis uraikan tabel apakah dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi menambah pengetahuan jamaah tentang tata cara yang baik dalam
menjalin hubungan terhadap sesama hablumminannas atau tidak:
Tabel 15 Dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi Menambah Pengetahuan Jamaah
tentang Tata Cara yang Baik dalam Menjalin Hubungan terhadap Sesama Hablumminannas
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
8 27
2. Setuju
20 67
3. Kurang Setuju
1 3
4. Tidak Setuju
1 3
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Tabel di atas menunjukkan sebanyak 20 responden 67 menyatakan
setuju bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi menambah pengetahuan mereka tentang tata cara yang baik dalam menjalin hubungan terhadap sesama
hablumminannas. Dan delapan responden 27 menyatakan sangat setuju dengan hal tersebut. Namun demikian adapula responden yang menyatakan
kurang setuju dan tidak setuju dengan hal tersebut, dengan persentase masing- masing 3.
Dengan melihat tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa ada sebagian kecil jamaah yang merasa kurang setuju dan tidak setuju bahwa dakwah
Kyai H. Edi Junaedi Nawawi menambah pengetahuan mereka tentang tata cara yang baik dalam menjalin hubungan terhadap sesama hablumminannas.
Namun mayoritas jamaah justru menyatakan setuju bahkan ada yang merasa sangat setuju bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi menambah
pengetahuan mereka tentang tata cara yang baik dalam menjalin hubungan terhadap sesama hablumminannas.
Tabel 16 Kyai H. Edi Junaedi Nawawi juga Menyampaikan tentang
Fadilah keutamaan Sedekah dalam Dakwahnya
n = 30 No.
Jawaban F
1. Sangat Setuju
8 27
2. Setuju
19 63
3. Kurang Setuju
3 10
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa ada 10 responden yang
kurang setuju sehingga merasa bahwa Kyai H. Edi Junaedi Nawawi tidak memberikan materi tentang fadilah keutamaan sedekah dalam dakwahnya.
Namun demikian sebagian besar responden dengan jumlah persentase 63 menyatakan setuju bahwa Kyai H.Edi Junaedi Nawawi memberikan materi
tentang fadilah keutamaan sedekah. Bahkan 27 responden sangat setuju dengan hal tersebut.
Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar jamaah setuju bahwa Kyai H.Edi Junaedi Nawawi memberikan materi tentang fadilah
keutamaan sedekah dalam dakwahnya. Materi sedekah penting untuk diberikan agar menumbuhkan sifat ikhlas dan kepedulian sosial.
Tabel 17 Dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi Memberi Pengetahuan tentang
Sejarah Perjuangan dan Perkembangan Islam kepada Jamaah
n = 30 No.
Jawaban f
1. Sangat Setuju
9 30
2. Setuju
18 60
3. Kurang Setuju
2 7
4. Tidak Setuju
1 3
5. Sangat Tidak Setuju
Jumlah 30
100 Tabel di atas memberikan gambaran bahwa 60 responden setuju
bahwa mereka memperoleh pengetahuan tentang sejarah perjuangan dan
perkembangan Islam dari dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi. Dan ada pula responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 30. Meskipun demikian
ada pula jamaah yang merasa kurang setuju dan tidak setuju dengan hal tersebut dengan persentasi masing-masing sebesar 7 dan 3.
Dari hasil di atas, penulis menyimpulkan bahwa meskipun sebagian besar jamaah merasa setuju dan ada pula yang menyatakan sangat setuju
bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dapat membuat mereka memperoleh pengetahuan tentang sejarah perjuangan dan perkembangan
Islam. Ternyata ada pula jamaah yang justru merasa kurang setuju bahkan tidak setuju dengan pendapat tersebut. Mereka tidak merasa bahwa dakwah
Kyai H. Edi Junaedi Nawawi dapat membuat mereka memperoleh pengetahuan tentang sejarah perjuangan dan perkembangan Islam.
Dari uraian beberapa tabel di atas dapat diketahui bahwa dakwah Kyai H. Edi Junaedi Nawawi disampaikan dengan komunikatif, dibumbui humor,
menggunakan retorika yang bagus dan bahasa yang mudah dipahami serta tanpa paksaan. Sedangkan materi-materi dakwah yang disampaikan oleh Kyai
H. Edi Junaedi Nawawi meliputi materi ibadah, akhlak, hadits, syariat hukum-hukum Islam, tafsir al-Qur’an, cara berhubungan terhadap sesama
hablumminannas, fadilah
sedekah, juga
sejarah perjuangan
dan perkembangan Islam.
C. Respon Jamaah Majlis Ta’lim At-Tarbiyah terhadap Metode Dakwah