Kerja sama Nasional dan Daerah

b. EU: Rule of Law and Security. Bantuan EU kepada Polri, JCLEC dan KPK tidak diperuntukkan untuk pengadaan barang, dan akan diarahkan pada kegiatan pelatihan dan pendidikan. Saat ini sedang dalam penyusunan Logical Framework. c. ADB: Penguatan Nanggroe Aceh Darussalam dan Nias setelah bencana gempa dan Tsunami. Masih dalam kaitan penguatan Aceh dan Nias, ADB mendanai kegiatan sosialisasi promosi good governance. F.5. Pembinaan Jaringan Kerja Sama KPK mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pembinaan jaringan Kerja sama di tingkat daerah, nasional, dan internasional serta kegiatan penelusuran aset dalam rangka pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi.

1. Kerja sama Nasional dan Daerah

Kerja sama di tingkat nasional dan daerah yang dilakukan sampai dengan tahun 2008 antara lain: a. Kegiatan koordinasi dengan lembaga di tingkat Pusat dalam rangka mensinergikan kerja sama dan tupoksi masing-masing lembaga dalam rangka pemberantasan korupsi. b. Kegiatan koordinasi dengan civitas akademika daerah berbagai universitas di Indonesia seperti UNRI, UIR, Universitas Hasanudin, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Universitas Islam Negeri Jakarta, dan lain- lain. c. Kerja sama formal di tingkat nasional dan daerah, baik yang baru ataupun perpanjangan, di antaranya dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Universitas Sumatera Utara Pembangunan BPKP, Bank Indonesia BI, Univ. Sumatera Utara, Univ. Samratulangi Palembang, Univ. Hasanuddin Makassar, Univ. Sahid Jakarta, dan Univ. Airlangga Surabaya. d. Implementasi MoU antara lain melalui Sosialisasi dan Diskusi Publik terkait Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah serta persaingan usaha, Sosialisasi Kegiatan Koordinasi dan Supervisi bersama dengan Pimpinan KPK, Sosialisasi dan Seminar Anti Pencucian Uang dan Korupsi perbankan dan lain-lain. e. Penyusunan IGSI Investigator’s Guide to Source of Information atau panduan sumber informasi sebagai alat pendukung kegiatan pencarian informasi dan data khususnya di pusat dan daerah. Informasi tersebut terutama menyangkut data pertanahan, properti, penanaman modal, aset, identitas dan profil individu, dll. Daerah yang telah dikunjungi berjumlah 25 provinsi, di antaranya Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat. f. Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi KNPK 2008. Merupakan salah satu program tahunan dari kegiatan pembinaan jaringan nasional dan daerah. Universitas Sumatera Utara

2. Kerja sama Internasional