Pembinaan Jaringan Kerja Sama 1. Kerja sama Nasional dan Daerah

ini butuh waktu yang tidak singkat, dikarenakan perlunya penelaahan masalah terus-menerus dan dukungan lembaga lain dalam perwujudannya melalui implementasi. E. Pembinaan Jaringan Kerja Sama E.1. Kerja sama Nasional dan Daerah Dalam perwujudan tujuan KPK yaitu meningkatnya integritas penegak hukum, KPK melaksanakan pembinaan jaringan kerja sama agar adanya kesinergisan tugas pokok dan fungsi lembaga agar tidak adanya benturan kepentingan dalam pelaksanaannya. KPK yang menjadi penggerak perubahan melakukan fungsi koordinasinya yang bertujuan mengurangi kebocoran anggaran kedepannya. Program-program itu berupa penguatan tupoksi antar lembaga. Koordinasi civitas akademika yang harapannya ada hubungan pelaksanaan program KPK dalam penelitian dan pendidikan yang tentunya perlunya dukungan dari akademisi dalam pelaksanaannya. Begitu juga dalam objek pencegahan KPK yang ingin menciptakan generasi baru yang antikorupsi yaitu para mahasiswa. Dari pembinaan kerja sama ini, bisa menjalin hubungan kerja yang dapat mendukung tercapainya tujuan membentuk generasi baru anti korupsi seperti pelatihan dan pendidikan bagi mahasiswa. Nota kesepahaman MoU yang sudah dilakukan KPK perlu tindak lanjut yang mempercepat tercapainya tujuan MoU tersebut. Awal pergerakan dimulai dengan sosialisasi Mou tersebut agar dukungan dari berbagai pihak semakin banyak. Bentuk sosialisasi KPK yang ingin memperbaiki sistem administrasi yang bisa menimbulkan perilaku koruptif seperti pengadaan barang dan jasa yang dilakukan pemerintah yang dinilai banyak perbuatan korupsi di dalamnya, Universitas Sumatera Utara sosialisasi kegiatan koordinasi dan supervisi agar lembaga lain mengetahui apa dampak positifnya bagi perkembangan tata kelola pemerintahan yang baik, serta sosialisasi pencucian uang yang menjadi generasi baru korupsi agar lembaga lain tahu bagaimana proses terjadinya pencucian uang tersebut, sehingga harapannya dapat menjalankan pengawasan di setiap lembaga. Meningkatkan efektivitas pencarian data dalam proses pendeteksian tindak pidana korupsi, KPK mengadakan penyusunan Panduan Sumber Informasi yang harapannya dapat membantu pencarian data umum dan data khusus dari pusat maupu daerah berupa data pertanahan, properti, penanaman modal, aset, identitas dan profil individu yang sudah dilakukan di 25 provinsi di Indonesia. Inovasi baru yang dilakukan KPK di tahun 2008 ini adalah pelaksanaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi KNPK 2008. konferensi ini dihadiri lembaga negara dan instansi pemerintah seluruh indonesia yang direncanakan diadakan tiap tahunnya yang tujuannya untuk melaporkan kepada publik perkembangan pemberantasan korupsi yang telah dilakukan berdasarkan tupoksi masing-masing, baik dari segi penindakan maupun pencegahan.Untuk 2008, kegiatan dilaksanakan pada 9 Desember 2008 bertempat di Balai Kartini, Jakarta dengan mengusung tema “Membangun Integritas Nasional, Memperbaiki Layanan Publik”. Konferensi ini merupakan bukti bahwa komitmen KPK untuk mengawasi kinerja pelaksanaan pemberantasan korupsi di tiap lembagainstansi pemerintah. Dan juga dari konferensi ini bisa menjaga stabilitas pemberantasan korupsi tiap tahunnya. Serta meningkatkan informasi ke masyarakat akan perkembangan pemberantasan korupsi di tiap daerah. Universitas Sumatera Utara E.2. Kerja sama Internasional Menjalin kerja sama internasional yang tujuannya untuk pengembangan jaringan Kerja sama bilateral dan multilateral MoU, perjanjian internasional, konvensi multilateral, yang dilakukan dengan menghadiri forum-forum internasional, capacity building, advokasi, koalisi, dan upaya dalam penggalangan donor merupakan suatu bentuk mencari dukungan untuk mendukung program pencegahan di Indonesia. Pada dasarnya, kerja sama ini dilakukan untuk mencari dukungan dari luar seperti membuka wacana baru yang didapat dari mengikuti forum-forum internasional untuk mendiskusikannya dengan negara atau badan independen pemberantasan korupsi lainnya yang sudah berpengalaman dalam memberantas korupsi. Salah satu bentuk kerja sama itu adalah dengan Anti-Corruption and Civil Rights Commision ACRC Korea Selatan yang menjalin kerja sama pencegahan yang gunanya dalam pertukaran pengalaman mengenai reformasi birokrasi di kedua negara. KPK dan ACRC juga akan menggelar dialog kebijakan mengenai pengukuran korupsi di sektor publik 67 Monitoring dalam hal ini berupa pemerikasaan dan pengawasan yang dikaitkan sebagai satu kesatuan dalam hubungannya dengan kegiatan yang