33
3. Rekapitulasi Guru Dan Murid MTs Al-Ikhlas
Keadaan guru dan murid MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis setiap tahun terus bertambah jumlahnya hal ini disebabkan dengan telah
tumbuhnya kesadaran dalam diri masyarakat akan pentingnya pendidikan. Untuk tahun pelajaran 20092010 jumlah siswa dan guru pada MTs Al-Ikhlas
Leuwinanggung Cimanggis adalah seperti terlihat pada tabel-tabel berikut ini:
TABEL 1
Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin
Rekapitulasi Kelas VII
KELAS VIII KELAS IX
Siswa 2009-2010 L
P L
P L
P Jumlah Siswa
64 58
57 56
54 58
Jumlah Total 122
113 112
Jumlah Laki-laki : 175
Jumlah Perempuan : 172
TABEL 2 Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas
Rekapitulasi Kelas VII
Kelas VIII Kelas IX
Siswa 2009-2010 A
B C
A B
C A
B C
Jumlah Siswa 40
40 38 40 35 38 38 37 37
Jumlah 122 113 112 Jumlah Total Siswa
347
TABEL 3
Rekapitulasi Guru Berdasarkan Pendidikan Terakhir
NO Latar Belakang Pendidikan
L P
1 SMA sederajat
STM –
– 2 D1
– –
– 3 D2
– 1
– 4 D3
– –
– 5 S1
UIKA 6 2 UIN 5 3
UMAA 1 – TOTAL 15
5
34
4. Pola Pengajaran Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Al-Ikhlas
Mata pelajaran aqidah akhlak pada MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis merupakan mata pelajaran pokok. Metode pembelajaran yang
digunakan untuk mata pelajaran aqidah akhlak di MTs Al-Ikhlas Leuwinanggung Cimanggis adalah sebagai berikut:
a. Metode mutual education
Yaitu metode pengajaran dalam kelompok dengan contoh langsung. Metode ini biasa digunakan untuk materi pelajaran aqidah akhlak yang
bersifat praktis, sehingga siswa tidak melulu memahami suatu materi pelajaran aqidah akhlak secara teoritis tetapi juga diharapkan mampu
menerapkannya dalam kehidupan praktis. b.
Metode Instruksional Yaitu metode yang bersifat penjelasan terhadap sesuatu dengan
menjelaskan ciri-ciri tentang sesuatu misalnya ciri-ciri orang yang beriman, ciri-ciri orang musyrik. Dengan metode pendidikan ini siswa diharapkan
mengetahui apa yang harus diperbuat dalam kehidupan sehari-hari. c.
Metode Cerita Yaitu metode yang digunakan dengan menjelaskan sejarah hidup
seseorang atau suatu kelompok pada masa lampau yang menyangkut ketaatan atau keingkaran mereka terhadap perintah Allah SWT. Metode ini bertujuan
agar siswa mampu mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu sehingga siswa mampu mengetahui apa yang harus mereka perbuat dengan segala
konsekuensinya. d.
Metode Bimbingan Dan Penyuluhan Metode ini digunakan pasca pemberian materi pelajaran yang bersifat
teoritis, sehingga siswa akan selalu dalam pengarahan, bimbingan dan penyuluhan para guru.
35
B. Deskripsi Dan Analisis Data