Lokasi Penelitian Jenis dan Sumber Data Teknik Analisis Data Skala Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian. Penelitian ini dilakukan melalui paradigma kuantitatif deskriptif dengan metode penelitian asosiatifkausal dengan alasan karena dilandasi pada suatu asumsi bahwa gejala itu dapat diklasifikasikan dan hubungannya bersifat kausal sebab akibat, maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variabel saja. Paradigma penelitian dibuat dengan menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perpustakaan IAIN- SU yang beralamat di jalan William Iskandar Pasar V Medan Estate dengan alasan karena penulis sampai saat ini bekerja di perpustakaan IAIN – SU dimana situasi atau keadaan daripada perpustakaan tersebut lebih penulis pahami sehingga data yang diperlukan untuk penelitian ini lebih lengkap. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan obyeksubyek penelitian yang diperlukan dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono 2009: 90 menyatakan populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Stara -1 fakultas Tarbiyah IAIN-SU stambuk 2008 yang berjumlah 595 orang. Adapun alasan pemilihan populasi adalah karena mahasiswa smester 4 empat ini sedang aktif-aktifnya berkunjung ke perpustakaan dalam rangka menyelesaikan tugas kuliah yang diberikan oleh para dosen, dengan demikian tingkat kunjungan mahasiswa tersebut ke perpustakaan sangat tinggi.sumber: data pengunjung tahun 2008. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Sampel

Mengingat jumlah populasi penelitian jumlahnya besar, maka tidak mungkin diteliti seluruhnya., oleh karena itu perlu ditentukan sampel. Menurut Sugiyono 2009: 81 “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik penarikan acak. Menurut Sevilla 1993: 163 teknik pengambilan sampel secara acak adalah sebagai berikut : 1. Menetepkan populasi 2. Daftar semua anggota populasi 3. Memilih sampel melalui prosedur yang sesuai dimana setiap anggota mempunyai peluang yang sama sebagai sampel penelitian. Untuk menetukan besar sampel, penulis menggunakan rumus Slovin sebagai berikut : N n = 1+ N e 2 Dimana : n = ukuran sampel N = jumlah sampel e = taraf kesalahan 10 Umar, 2008: 78 Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah sebagai berikut : 595 n = 1 + 595 0,1 2 n = 86 Selanjutnya teknik yang digunakan dalam penentuan sampel yang dijadikan sebagai responden adalah menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Menurut Sugiyono 2009: 82 “Teknik Proportionate Stratified Random Sampling ini digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur berstrata secara proporsional. Adapun alasan menggunakan metode ini adalah karena mengingat jumlah populasi yang besar sehingga diperlukan penentuan sampel secara acak pada setiap karakteristik atau stratifikasi. Dengan demikian dapat diketahui jumlah sampel untuk masing-masing strata adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Penentuan Sampel Penelitian Berdasarkan strata Kekhususan Strata Kekhususan Sub Populasi Sampel Jumlah Pendidikan bahasa Inggeris PBI 132 132 X 86 19 Universitas Sumatera Utara 595 Pendidikan bahasa Arab PBA 34 34 X 86 595 4 Pendidikan matematika PMM 132 132 X 86 595 19 Pendidikan Agama Islam PAI 315 315 X 86 595 35 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PGMI 40 40 X 86 595 4 Bimbingan dan Konselimg Islam BKI 42 42 X 86 595 4 Jumlah 86 3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasipengamatan, yaitu mengadakan observasi atau pengamatan langsung ke perpustakaan IAIN-SU. 2. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan atau angket untuk diisi oleh responden. 3. Studi kepustakaan dan pemeriksaan dokumen, yaitu data yang diperoleh melalui berbagai bahan perpustakaan dan dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian ini adalah : 1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengguna sebagai responden melalui pengisisan jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner 2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang bersumber dari buku, jurnal, majalah, laporan tahunan dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan masalah peneitian.

3.5 Instrumen Penelitian

Setiap penelitian membutuhkan alat untuk mengumpulan data yang disebut dengan instrumen penelitian. Menurut Singarimbun 1998: 123 menyatakan “instrumen penelitian adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian”. Sesuai dengan pendapat tersebut di atas penulis menentukan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang disusun dalam bentuk pernyataan. Menurut Arikunto 1997: 140 “Kuesioner atau angket adalah sejumlah Universitas Sumatera Utara pertanyaanpernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan penelitian tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. 3.5.1 Variabel Kualitas Pelayanan 3.5.1.1 Defenisi Operasional Kualitas Pelayanan Variabel X Variabel kualitas pelayanan X disebut sebagai variabel bebas independen variable . Yang dimaksud dengan kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan pengguna sesuai dengan harapan atau melampaui harapan pengguna yaitu dengan mengukur kualitas pelayanan yang tercermin dalam indikator indikator yaitu 1 kehandalan 2 daya tanggap 4 jaminan 5 empati 5 produk-produk fisik. Pengukuran variabel dilakukan dengan satuan skala Likert.

3.5.1.2 Kisi-Kisi Kualitas Pelayanan Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket

Variabel Indikator No.item Jumlah item Kualitas pelayanan perpustakaan 1. Kehandalan 2. Daya tanggap 3. Jaminan 4. Empati 5. Bukti fisik 1,2 3,4,5 6,7,8 9,10,11 12,13,14 2 3 3 3 3 Jumlah 14 3.5.1.3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel X 3.5.1.3.1 Uji Validitas Instrumen Validitas data penelitian dilakukan dengan proses pengukuran yang akurat, karena validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan sebuah instrumen. Suatu data dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variablel yang diteliti secara tepat. Sesuai pengujiannya ada 2 dua macam validitas menurut Arikunto 2003: 145 yaitu : 1. Validitas eksternal Instrumen yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrument tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel yang dimaksud. 2. Validitas internal Universitas Sumatera Utara Validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrument secara keseluruhan. Dengan kata lain sebuah instrumen dikatakan validitas internal apabila setiap bagian instrument mendukung “misi” instrument secara keseluruhan yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud Sebelum angket disebarkan, terlebih dahulu dilakukan uji coba angket . Hal ini diperlukan dalam rangka menguji hipotesis yang diajukan dengan maksud untuk mengetahui apakah isi angket dapat dimengerti oleh responden. Uji coba angket ini akan diberikan kepada 30 tiga puluh orang yang tidak termasuk sampel akan tetapi masih dalam populasi penelitian. Pengujian validitas angket yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah internal karena dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pernyataan dengan total skor konstruk dengan menggunakan perangkat lunak PASW versi 15.0

3.5.1.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner atau angket yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Ghozali 2005: 20 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara yaitu : 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang yang dilakukan dengan cara memberi kuesionerangket yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One shot atau pengukuran sekali saja yaitu kuesioner diberikan kepada responden hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau dapat juga disebut dengan mengukur korelasi antar jawaban pernyataan. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas menggunakan Repeated measure atau pengukuran ulang dan untuk pengujian reliabilitas dari variabel digunakan uji statistik Cronbach Alpha 0,60 3.5.2 Variabel Kepuasan Pengguna 3.5.2.1 Defenisi Operasional Kepuasan pengguna Variabel Y Variabel kepuasan pengguna X disebut dengan variabel terikat dependent variable Universitas Sumatera Utara Yang dimaksud dengan kepuasan pengguna adalah suatu penilaian yang diberikan oleh pengguna setelah menggunakan jasa perpustakaan dengan memperhatikan faktor-faktor penentu kepuasan pengguna yang meliputi 1 kualitas koleksi 2 kualitas pelayanan 3 emosional pustakawan 4 sistem pelayanan 5 penelusuran informasi 6 kemudahan penelusuran informasi dan 7 pemberian pelayanan informasi. Pengukuran variabel dilakukan dengan satuan ukuran skala Likert.

3.5.2.2 Kisi-Kisi Kepuasan Pengguna Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket

Variabel Indikator No. item Jumlah item Kepuasan Pengguna 1. Kualtas koleksi 2. Emosional pustakawan 3. Sistem pelayanan 4. Kemudahan memperoleh informasi 15,16 17,18,19 20,21,22 23,24,25 2 3 3 3 Jumlah 8 3.5.2.3 Pengujian Validitas Reliabilitas Variabel Y 3.5.2.3.1 Uji Validitas Instrumen Validitas dalam penelitian menurut Umar 2008: 59 adalah ‘’ sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur”. Paling tidak yang dapat kita lakukan dalam menetapkan validitas suatu instrumen pengukuran adalah menghasilkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang diperoleh dengan apa yang kita yakini dalam pengukuran. Menurut Umar 2008: 59 untuk menguji validitas instrumen ada 3 tiga komponen yang harus dilakukan yaitu : 1. Pengujian validitas konstruksi Universitas Sumatera Utara Instrumen yang telah di konstruksi mengenai aspek-aspek yang akan di ukur dengan berlandaskan teori selanjutnya didiskusikan dengan ahlinya minmal 3 tiga orang. Selanjutnya lakukan uji coba instrumen pada sampel sekitar 30 tga puluh responden dari populasi yang akan dpakai. Setelah data ditabulasikan, maka uji validitas konstruksi dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar skor item instrumen. 2. Pengujian validitas isi Unuk instrumen dalam bentuk test, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang telah diajarkan. Untuk instrument dalam bentuk non test dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan rancangan atau program yang telah disiapkan. Pada tiap instrumen terdapat butir-butir pernyataan maupun pertanyaan. 3. Pengujian validitas eksternal Validitas eksternal dilakukan dengan cara membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Sebelum angket disebar perlu dilakukan uji coba angket kepada 30 tiga puluh orang yang tidak termasuk sampel, untuk mengetahui apakah isi kuesioner dapat di mengerti oleh responden. Pengujian validitas instrumen penelitian ini menggunakan validitas konstruksi dengan cara mengkorelasikan antar skor butir pernyataan dengan total skor konstruksi dengan menggunakan perangkat lunak PASW versi 15.0

3.5.2.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang dtunjukkan oleh instrumen pengukuran. Menurut Sevilla dalam Umar 2008: 58 pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : • Internal yaitu pengujian dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada dengan membuat 2 dua instrumen yang butir-butir pertanyaan atau pernyataannya ekuivalen. Lakukan pengujian 2dua instrument ini pada responden dalam waktu yang sama, tetapi sekali saja. Selanjutnya korelasikan data dari kedua instrumen tersebut. Bila korelasinya positif dan signifikan, maka instrumen dinyatakan reliabel. • Eksternal yaitu dengan melakukan test retest. Cara ini adalah dengan mencobakan instrument beberapa kali pada responden. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antar percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen dinyatakan reliabel. Pengujian reliabilitas penelitian ini menggunakan cara internal dan untuk uji reliabilitasnya menggunakan uji Cronbach’s Alpha. Universitas Sumatera Utara

3.6 Teknik Analisis Data

Semua data yang diperoleh dari penyebaran angket pada penelitian ini diolah sehingga menghasilkan deskriptif jawaban yang akan ditabulasikan dengan menyusun kedalam tabel kemudian dihitung persentase jawaban, selanjutnya di analisis dan di interpretasikan. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna digunakan analisis Regresi Linear Sederhana RLS. Model regresi sederhana dirumuskan sebagai berikut : Ŷ = a + bX Dimana Ŷ = kualitas pelayanan a = konstanta harga Y bila X = 0 b = koefisien regresi X = kepuasan pengguna Sugiyono, 2009: 188 Untuk menguji signifikan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna dilakukan Uji t yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 . Apabila hasil perhitungan nilai t hitung lebih besar dari t table maka H0 ditolak dan Ha diterima sedangkan jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak Ho diterima jika t hitung t table pada α = 0,05 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 0,05

3.7 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan satuan ukuran skala Likert dengan alternatif jawaban mulai dari sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju. Menurut Sugiyono 2009: 93 “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Bobot untuk setiap jawaban yang diberikan responden dari setiap indikator pernyataan adalah sebagai berikut : 1. Sangat Setuju SS, diberi skor 4 2. Setuju S, diberi skor 3 Universitas Sumatera Utara 3. Tidak Setuju TS, diberi skor 2 4. Sangat Tidak Setuju STS, diberi skor 1

3.8 Koefisien Determinasi R