Latar Belakang Masalah Pengaruh pendidikan agama islam terhadap pembentukan akhlak siswa di SDIT Yasir Cipondoh Kota Tangerang

manusia baik dalam hubungannya dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan sesama manusia. Agama selalu mengajarkan yang terbaik dan tidak pernah menyesatkan penganutnya. Untuk itu sebagai benteng pertahanan diri anak didik dalam menghadapi berbagai tantangan di atas, kiranya untuk menanamkan pendidikan agama yang kuat dalam diri anak, sehingga dengan pendidikan agama ini, pola hidup anak akan terkontrol oleh rambu-rambu yang telah digariskan agama dan dapat menyelematkan anak agar tidak terjerumus dalam jurang keterbelakangan mental. Pendidikan agama merupakan suatu sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh umat manusia dalam rangka meningkatkan penghayatan dan pengalaman agama dalam kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara. Menurut Drs. Ahmad D Marimba: Pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian yang lain seringkali beliau mengatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah Kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. 6 Pendidikan Islam sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-aspek kerohanian dan jasmaninya juga harus berlangsung secara bertahap. Oleh karena suatu pematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan atau pertumbuhan, baru dapat tercapai bila mana berlangsung melalui proses demi proses kearah tujuan akhir perkembangan atau pertumbuhannya. 7 Dari beberapa pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan Al-Quran terhadap anak-anak agar terbentuk kepribadian muslim yang 6 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998, Cet. ke-2, h. 9 7 H. M Arifin, M. Ed, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bina Aksara, 1987 Cet ke-1, h. 10 sempurna. Agar anak mempunyai akhlak yang mulia, anak didik diharapkan dapat memperhatikan pelajaran berbasis agama sebagai kontrol dalam kehidupan anak didik. Dalam sejarah perkembangan Islam, pada periode permulaan dakwah Nabi Muhammad saw. tidak langsung menuntut sahabat-sahabatnya mengamalkan syariat Islam secara sempurna sebagai yang dijabarkan dalam lima rukun Islam, akan tetapai selama 10 tahun di Makkah beliau mengajarkan Islam lebih dahulu menitik beratkan pada pembinaan landasan fundamental yang berupa keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT. Karena dari landasan inilah manusia akan berakhlak yang baik. Hal ini merupakan impelementasi dari aqidah. Pada skripsi ini, penulis akan mengungkap “Pengaruh pendidikan Agama Islam terhadap pembentukan akhlak anak didik di SDIT YASIR Cipondoh Kota Tangerang ”. Judul tersebut penulis pilih atas dasar pertimbangan sebagai berikut: 1. Pendidikan agama Islam adalah menanamkan akhlak mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan jiwa. 2. Akhlak merupakan misi yang dibawa nabi Muhammad saw diutus ke dunia. 3. Penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak anak didik di SDIT YASIR Cipondoh Kota Tangerang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi berbagai masalah terkait dengan pengaruh Pendidikan Agama Islam yaitu: 1. Pendidikan Agama Islam pada SD IT Yasir melalui kurikulum KTSP di sekolahnya 2. Di era globalisasi ini banyak sekali akhlak siswa yang buruk, namun di SD IT Yasir Akhlak siswa terhadap guru sangat baik. 3. Seringkali terjadi perselisihan Antara teman karena sedikitnya pengetahuan akhlak mereka, akan tetapi Akhlak siswa SD IT Yasir terhadap sesama teman sangat baik

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang terkait dengan pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Pendidikan Agama Islam yang dimaksud adalah materi pelajaran yang berkenaan dengan aspek akidah keimanan, keislaman syari’ah, dan ihsan akhlak. 2. Akhlak yang dimaksud disini ialah tingkah laku keseharian siswa pada tatanan kesopanan dan budi pekerti yang luhur. 3. Proses Pendidikan Agama Islam yang diterapkan pada SD IT Yasir

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SD IT Yasir? 2. Bagaimana akhlak siswa di SD IT Yasir? 3. Bagaimana Pendidikan Agama Islam berpengaruh terhadap akhlak siswa SD IT Yasir?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Mendapatkan informasi mengenai pengajaran Pendidikan Agama Islam di SD IT Yasir b. Mengetahui kualitas akhlak anak-anak yang belajar di SD IT Yasir c. Mengetahui pengaruh Pendidikan Agama Islam siswa SD IT Yasir terhadap akhlak siswa 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi pendidik yang berkewajiban meningkatkan dan mengaktifkan dalam memberikan pendidikan agama islam ataupun pendidikan moral kepada siswa. Dan penelitian ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program strata satu S1 pada jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Jakarta. BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik 1. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sebelum membahas pengertian pendidikan Agama Islam, penulis akan terlebih dahulu mengemukakan arti pendidikan pada umumnya. Istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan hal, cara dan sebagainya. Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogie, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan tarbiyah, yang berarti pendidikan. 1 Ahmad D. Marimba mengatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan yang dilakukan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 2 Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya. 3 Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana yang 1 H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2004 Cet ke-4, h. 1 2 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT. Al-maarif, 1981, cet ke-5, h. 19 3 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, Cet ke-4 h. 4 8