Pengaruh Pendidikan Agama Terhadap Akhlak

1. Menerima, merupakan tingkat terendah tujuan ranah afektif berupa perhatian terhadap stimulasi secara pasif yang meningkat secara lebih aktif. 2. Merespon, merupakan kesempatan untuk menanggapi stimulant dan merasa terikat serta secara aktif memperhatikan. 3. Menilai, merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga dengan sengaja merespon lebih lanjut untuk mencari jalan bagaimana dapat mengambil bagian atas apa yang terjadi. 4. Mengorganisasi, merupakan kemampuan untuk membentuk suatu system nilai bagi dirinya berdasarkan nilai-nilai yang dipercaya. 5. Karakteristik, merupakan kemampuan untuk mengkonseptualisasikan masing-masing nilai pada waktu merespon, dengan jalan mengidentifikasi karakteristik nilai atau membuat pertimbangan- pertimbangan. Tujuan ranah psikomotorik berhubungan dengan keterampilan motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan koordinasi badan. 39 Kibler, Barket, dan Miles 1970 mengemukakan taksonomi ranah tujuan psikomotorik sebagai berikut: 1. Gerakan tubuh yang mencolok, merupakan kemampuan gerakan tubuh yang menekankan kepada kekuatan, kecepatan, dan ketepatan tubuh yang mencolok. 2. Ketepatan gerakan yang dikoordinasikan, merupakan keterampilan yang berhubungan dengan urutan atau pola dari gerakan yang dikoordinasikan, biasanya berhubungan dengan gerakan mata, telinga, dan badan. 3. Perangkat komunikasi nonverbal, merupakan kemampuan mengadakan komunikasi tanpa kata. 4. Kemampuan berbicara, merupakan kemampuan yang berhubungan dengan komunikasi secara lisan. 39 Davies, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Cet ke-3, h. 207

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Karya ilmiah yang relevan dengan tema pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap pembentukan akhlak siswa telah banyak dilakukan. Namun demikian, tiap karya ilmiah dengan tempat dan waktu yang berbeda, meniscayakan perbedaan-perbedaan kesimpulan yang didapat oleh peneliti masing-masing. Oleh karenanya, meskipun sama temanya, penelitian ini bukan merupakan pengulangan terhadap hasil-hasil penelitian karya ilmiah lainnya. Di antara karya ilmiah yang relevan adalah: Skripsi Nur Fitrianah dari Jurusan PAI FITK UIN Syarif Hidayatullah dengan tema Pengaruh Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan Akhlak Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 16 Kota Tangerang. Karya Ilmiah tersebut berkesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan akhlak siswa. Semakin baik proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam disampaikan guru, maka akhlak siswa pun akan semakin baik. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian skripsi ini bukan merupakan pembahasan yang serupa dengan karya ilmiah lain. Karena peneliti meneliti pada pengaruh akhlak terhadap pembentukan akhlak siswa.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat memahami dengan jelas betapa pentingnya pendidikan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan begitu semua bisa tercerahkan serta bisa memberi pencerahan kepada generasi penerus sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena pendidikan tidak hanya menciptakan generasi yang cerdas secara intelektual saja, tapi juga generasi yang mempunyai akhlakul karimah serta santun dalam bersosialisasi dengan lingkungannya. Pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan Al-Quran terhadap anak-anak agar terbentuk kepribadian muslim yang sempurna. Sedangkan lembaga adalah tempat berlangsungnya proses