29
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG MUNAFIK
A. Pengertian Munafik
Kata munâfiq adalah isim fâ ‟il yang berasal dari
قف -
قف ي -
ق ف -
ف م berarti buat-buat atau pura-pura
70
dan kata masdarnya pula nifâq berarti kepura- puraan yaitu keluar dari keimanan secara diam-diam.
71
Di dalam kamus al- Mu‟jam al-Wajiz menyatakan demikian bahwa munafik berasal dari kata nâfaqa
berarti menzahirkan apa yang berlainan dari batin.
72
Adapun pengertian munafik bisa diartikan dengan kata Nafiqa Lil Yarbû‟
ع ي قف yaitu keluar dari lubang persembunyian binatang seperti tikus,
73
dalam hal ini, antara lubang tikus dan kemunafikan memang sejajar. Jika dilihat dari sifatnya, bagian atas luar liang tikus tertutup dengan tanah,
sedangkan bagian bawah berlubang. Demikian pula kemunafikan yang bagian luarnya adalah Islam dan dalamnya merupakan keingkaran serta penipuan.
74
Pengertian munafik secara terminologi menurut Syari‟at Islam, munafik
adalah orang yang menampakkan sesuatu yang sejalan dengan kebenaran di depan orang banyak, padahal kondisi batinnya atau perbuatan yang
70
Muhammad Idris Abdul Rauf a l-Ma rbawi, Qâmus Idrîs al-Marbawi, Kua la Lu mpur: Dar a l-Fikr 2006, cet. ke-3, h. 336
71
Ahmad Warson Munawwir, al-Munawwir, Kamus Arab Indonesia, Yogyakarta: Pondok Pasentren al-Munawwir 1984, h. 1548
72
Ku mpulan Bahasa Arab, al- Mu‟jam Al-Wajiz, h. 628
73
Husin ibn Awang, Qâmûs al-Tulâb, Kua la Lu mpur: Da r a l-Fikr 1994, cet. ke-1, h. 1041
74
M. Quraisy Shihab dan dkk, Ensik lopedia al- Qur‟an: Kajian Kosa Kata Dan Tafsirnya,
Jaka rta: Internusa 1997, h. 277
30
sebenarnya tidak demikian. Keperca yaan atau perbuatannya itu disebut nifâq.
75
Dari kata nifâq tersebut, maka al-Raghib al-Asfahâni mengatakan bahwa seorang munafik, bisa terlihat bahwa ia masuk Islam dari pintu satu dan
keluar dari pintu lainnya.
76
Dalam Syarah Us ul I‟tikad Ahl Sunnah wa al-
Jama‟ah mengatakan bahwa nifâq itu adalah kekufuran yaitu mengkufurkan Allah dan menzahirkan keimanan secara terang-terangan.
77
Hal demikian, sama sekali dengan firman Allah swt. dalam Q.S al-Taubah 9: 67
“..... Sesungguhnya orang munafik itulah orang-orang fâsiq
78
” Maka dengan itu, penulis mengartikan bahwa kemunafikan dimasukkan
dalam kategori kekafiran karena pada hakikatnya, prilaku orang munafik adalah kekafiran yang terselubung. Orang-orang munafik pada dasarnya adalah mereka
yang ingkar kepada Allah, kepada RasulNya dan ajaran-ajaran Rasulullah, kendatipun secara lahir mereka memakai baju mukmin.
Karakter-karakter orang munafik menurut hadis yang terdapat dalam Musnad Ahmad adalah sebagaimana yang akan dibicarakan di bawah;
75
Ibrahim bin Muha mmad b in Abdullah al-Bura iqan, Pengantar Ilmu Studi Aqidah Islam, penerje mah: Muhammad Anis Matta, h. 220
76
al-Raghib a l-Asfahâni, Mu‟jam Mufradat Alfaz al-Qur‟an, Beirut: Dar al-Fikr 1986, h.
253
77
Habbatullah ibn al-Hasan ibn Mansur, Syarah Us ul I‟tikad Ahl Sunnah wa al-Jama‟ah
min al-Kitâb wa al- Sunnah wa Ijma‟ Sahâbat, Riyadh: Dar al-Tibah 1983, tt, h. 169
78
Fâsiq berarti keluar dari agama dan syariat. Dari keterangan di atas bisa dipahami bahwa nifâq dalam terminologi aga ma adalah mena mpakkan Isla m dan menye mbunyikan
kekufuran . lihat Ahzami Sami‟un Jazuli, Seri Tafsir Tematik Fiqh al-Qur‟an, Kg. Melayu Kecil: Kilau Intan 2005, cet. ke -1, h. 148.
31
B. Tingkatan-tingkatan Munafik