Upaya-upaya dalam meningkatkan Kinerja Guru

22 5 Motif Motif seseorang dapat mendorong meningkatkan kinerja seseorang. 6 Kesehatan Kesehatan dapat membantu proses bekerja seseorang sampai selesai, jika kesehatan kita terganggu maka pekerjaan terganggu pula. 7 Kepribadian Seseorang yang mempunyai kepribadian kuat dan integral tinggi kemungkinan tidak akan banyak mengalami kesulitan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan interaksi dengan rekan kerja yang akan meningkatkan kerjanya. 8 Cita-cita dan tujuan dalam bekerja Jika pekerjaan yang diemban seseorang sesuai dengan cita-cita maka tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksanakan karena ia bekerja secara sungguh-sungguh, rajin, dan bekerja dengan sepenuh hati. 29 b. Faktor dari luar diri sendiri ektern 1 Lingkungan keluarga Keadaan lingkungan keluarga dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Ketegangan dalam kehidupan keluarga dapat menurunkan gairah kerja. 2 Lingkungan kerja Situasi kerja yang menyenangkan dapat mendorong seseorang bekerja secara optimal. Tidak jarang kekecewaan dan kegagalan dialami seseorang di tempat ia bekerja. Lingkungan kerja yang dimaksud di sini adalah situasi kerja, rasa aman, gaji yang memadai, kesempatan untuk mengembangan karir. 3 Komunikasi dengan kepala sekolah Komunikasi yang baik di sekolah adalah komunikasi yang efektif. Tidak adanya komunikasi yang efektif dapat mengakibatkan timbulnya salah pengertian 4 Sarana dan prasarana. Adanya sarana dan prasarana yang memadai membantu guru dalam meningkatkan kinerjanya terutama kinerja dalam proses mengajar mengajar. 30

5. Upaya-upaya dalam meningkatkan Kinerja Guru

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru, anatara lain melalui pembinaan disiplin tenaga kependidikan, pemberian motivasi penghargaan reward dan persepsi. 31 a. Pembinaan disiplin tenaga kependidikan 29 Kartono Kartini, Menyiapkan dan Memadukan Karir, Jakarta: CV Rajawali, 1985, h.22 30 Kartono Kartini, Menyiapkan dan Memadukan Karir, h.22. 31 E. mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, h. 141-151 23 Kepala sekolah harus mampu menumbuhkan disiplin tenaga kependidikan, terutama displin diri self-disiplin. Dalam kaitan ini kepala sekolah harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut: 1 Membantu tenaga kependidikan mengembangkan pada perilakunya. 2 Membantu tenaga kependidikan meningkatkan standar perilakunya. 3 Menggunakan pelaksa aturan sebagai alat. b. Pemberian motivasi Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan kerja para tenaga kependidikan akan bekerja dengan sungguh- sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Apabila para tenaga kependidikan memiliki motivasi yang positif maka ini akan memperlihatkan melihat, mempunyai perhatian, dan ingin ikut serta dalam suatu tugas atau kegiatan. Dengan kata lain seseorang tenaga kependidikan akan melakukan semua pekerjaannya dengan baik apabila ada faktor pendorongnya motivasi. c. Penghargaan Penghargaan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja dan untuk mengurangi kegiatan yang kurang produktif. Melalui penghargaan ini tenaga kependidikan di rangsang untuk meningkatkan kinerja yang positif dan produktif. Penghargaan ini akan bermakna apabila dikaitkan dengan prestasi tenaga kependidikan secara terbuka, sehingga setiap tenaga kependidikan memiliki peluang untuk meraihnya. d. Persepsi Persepsi adalah proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera. Persepsi yang baik akan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif serta sekaligus akan meningkatkan produktivitas kerja. Kepala sekolah perlu menciptakan persepsi yang baik bagi setiap tenaga kependidikan terhadap kepemimpinan dan lingkungan sekolah, agar mereka dapat meningkatkan kinerjanya. 24

6. Penilaian Terhadap Kinerja Guru