lebih dari 2,91 Ada autokorelasi
Sumber : Muhammad Firdaus 2004 : 101
Hasil uji Durbin Watson diperoleh nilai sebesar 1.899 dengan taraf signifikansi 0.05, dengan demikian bahwa tidak ada autokorelasi dalam hasil
analisa tersebut di atas ini.
3. Analisis Koefisien Determinasi
Karena nilai tersebut belum menunjukkan besaran pengaruh, maka besar pengaruh tersebut dihitung secara manual dengan menggunakan koefisien
determinasi berikut : KD = r
2
x 100. Dimana r adalah nilai hasil analisis koefisien korelasi sebesar 0,954. Hasil perhitungan selanjutnya sebagai
berikut : KD = r
2
x 100 = 0,954
2
x 100 = 0,910 x 100 = 91,0.
Dengan hasil tersebut diatas dapat dikatakan bahwa variabel Pengembangan Karier X mempunyai pengaruh sebesar 91,0 terhadap
variabel Motivasi Kerja Y dan sisanya 9,0 disebabkan oleh faktor-faktor yang lainnya atau dapat dikatakan bahwa variabel Pengembangan Karier X
memikili pengaruh sebasar 91,0 terhadap variabel Motivasi Kerja Y.
Adapun untuk menentukan tinggi rendahnya pengaruh antara variabel- variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.34 NILAI KOEFISIEN KORELASI DAN INTERPRETASI
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2007 : 183
4. Analisis Regresi Linear Sederhana
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh antara variabel
independen diantaranya variabel Pengembangan Karier X terhadap variabel dependen Motivasi Kerja Y dapat dilihat pada tabel 4.35 berikut ini.
Tabel 4.35 HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
Coe fficients
a
10.040 3.136
3.201 .008
.814 .074
.954 11.037
.000 Cons tant
Pengembangan Karier X
Model 1
B Std. Error
Unstandardiz ed Coef f icients
Beta Standardized
Coef f icients t
Sig.
Dependent Variable: Motivas i Kerja Y a.
Hasil anailisa regresi linear sederhana didapat nilai persamaan regresi linear bergandanya sebagai berikut :
Y = 10,040 + 0,814 X
Dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai konstanta intersep sebesar 10,040 menyatakan bahwa jika variabel
Pengembangan Karier X meningkat 1 satuan, maka Motivasi Kerja Y akan meningkat sebesar 10,040.
b. Nilai koefisen regresi Pengembangan Karier X terhadap Motivasi Kerja Y adalah sebesar 0,814. Hal ini berarti jika Pengembangan Karier X
meningkat 1 satuan maka Motivasi Kerja Y akan meningkat sebesar 0,814 dengan asumsi Pengembangan Karier X dianggap konstan.
Untuk lebih jelas lihat grafik hasil analisis regresi linear berganda antara variabel Pengembangan Karier X terhadap Motivasi Kerja Y di Bank Mega
Syari’ah Cabang Panglima Polim Jakarta Selatan dengan menggunakan komputer program Statistical Produch and Service Solusion SPSS Versi 12
for Windows sebagai berikut : Grafik 4.4
-2 -1
1 2
Regression Standardized Residual
1 2
3 4
Frequency
Mean = -1.05E-15 Std. Dev. = 0.961
N = 14
Dependent Variable: Motivasi Kerja Y Histogram
5. Uji Hipotesis