didalam water cooler III E-404 dengan menggunakan air pendingin biasa. Sehingga suhu gas proses akhir setelah pendinginan sekitar 30
C. Adanya proses pendinginan ini akan menyebabkan terjadinya kondensat. Kondesat ini
akan ditampung dan dipisahkan dari gas pada alat knok out drum D-401 secara gravitasi. Dimana, fase cair dari H
2
O akan turun kebawah drum, sedangkan fase gas akan naik keatas drum. Dalam hal ini itu perlu diingat bahwa tidak boleh ada steam yang lolos bersama gas,
sebab alat yang dipakai selanjutnya PSA Pressure swing adsorpsion A-501, sangat peka terhadap kerusakan yang disebabkan oleh uap air.
2.8.5 Unit penyerap kotoran preassure swing adsorbtion PSA A-501
Preses gas yang telah didinginkan dan telah dipisahkan kandungan airnya kemudian dilewatkan melalui alat PSA pressure swing adsorpsion D-501, yang bertujuan untuk
memurnikan memisahkan H
2
dari impuritisnya misalnya H
2
O CO,CO
2
dan CH
4
yang tidak bereaksi..
Kandungan CO dan CO
2
yang tersisa dalam H
2
maksimum 20 ppm sedangkan CH
4
- nya maksimum 50 ppm. Saat berlangsungnya proses diPSA ini, tidak dapat dihindari
terjadinya penghilangan atau terikutnya sejumlah kecil H
2
dan gas-gas yang harus dibuang dipisahkan. Gas yang diinginkan dari unit PSA ini hanya Hidrogen. Gas-gas buangan yang
dihasilkan unit PSA akan dipakai untuk bahan bakar dari Steam Reformer, setelah dahulu disimpan dalam sebuah tangki yang disebut Surge Drum.
Sistim PSA ini terdiri dari 4 vessel adsorber A, B, C, D. Masing-masing vessel terdiri dari 3 bagian adsorben penyerap yang berlainan :
- Pada bagian atas, berisi Zeolite berfungsi untuk menyerap CO
2
- Pada bagian tengan, berisi Activated Carbon berfungsi untuk menyerap CH
4
- Pada bagian bawah, berisi Activated Alumina berfungsi untuk menyerap H
2
O Ada 4 cara PSA bekerja secara kontiniu
1. Adsorption
Proses gas masuk dari bawah vessel sehingga impuritis dari proses gas diserap oleh adsorbent dan keluar melalui bagian atas vessel. Kemurnian H
2
yang keluar sekitar 99,99 dengan impuritis CH
4
5 ppm dan CO
2
5 ppm.
Universitas Sumatera Utara
2. Regenerassi
Tahap regenerasi dimulai dengan depresurisai, selama proses ini gas yang dihasilkan proses depresurisasi digunakan untuk purging vessel lain yang mengalami proses
regenerasi. 3.
Purging Pada tahap ini tekanan gas dalam vessel sangat rendah mendekati ambient pressure
dan proses purging ini diambilkan dari gas vessel lain yang sedang dalam proses depressurisasi. Gas hasil proses ini disebut purge gas sebagai bahan baku CO
2
plantdan bahan bakar burner reformer. 4.
Repressurization Pada tahap ini tekanan vessel yang tadinya rendah dinaikkan sampai mencapai
tekanan operasi adsorbsi 25 bar. Gas hidrogen yang telah dimurnikan akan meninggalkan PSA dengan laju alir yang
konstan, dengan tekanan sekitar 24,5 bar sedikit dibawah tekanan gas sewaktu gas memasuki alat PSA.
2.9 Spesifikasi Bahan Pendukung 2.9.1. Air