Efisiensi Turbine : 85
Daya yang dihasilkan : 720,784 kW = 970,154 Hp
7.8 Spesifikasi Peralatan Pengolahan Limbah 7.8.1 Bak Penampungan BP
Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara
Bentuk : Persegi panjang
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Beton kedap air
Kondisi operasi : Temperatur 30
°C ; Tekanan 1 atm Kapasitas
: 154,667 m
3
jam Panjang
: 8,521 m Lebar : 4,260 m
Tinggi : 3,834 m
7.8.2 Pompa Bak Penampung PL-01
Fungsi : Memompa cairan limbah dari Bak Penampungan BP ke Bak
Pengendapan Awal BPA
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial steel
Daya motor : ¼ hp
7.8.3 Bak Pengendapan Awal BPA
Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan
Bentuk : Persegi panjang
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Beton kedap air
Kondisi operasi : Temperatur 30
°C ; Tekanan 1 atm Kapasitas
: 20,622 m
3
jam Panjang
: 4,353 m Lebar
: 2,177 m
Universitas Sumatera Utara
Tinggi : 1,959 m
7.8.4 Bak Netralisasi BN
Fungsi : Tempat menetralkan pH limbah
Bentuk : Persegi panjang
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Beton kedap air
Kondisi operasi : Temperatur 30
°C ; Tekanan 1 atm Kapasitas
: 10,441 m
3
Panjang : 3,469 m
Lebar : 1,735 m
Tinggi : 1,561 m
7.8.5 Bak Trickling Filter
Fungsi : Mengolah limbah
Bentuk : Persegi panjang
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Beton kedap air
Kondisi operasi : Temperatur 30
°C ; Tekanan 1 atm Kapasitas
: 19,84 m
3
hari Luas A
: 3,3066 m
2
Kedalaman Z : 1,7667 m
7.8.6 Bak Pengendapan Akhir
Fungsi : Mengendapkan lumpur yang tersisa dan memisahkannya
dengan effluent Bentuk
: Silinder vertikal dengan alas datar Jumlah
: 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air
Kondisi operasi : Temperatur 30
°C ; Tekanan 1 atm Kapasitas
: 20,622 m
3
jam Panjang
: 4,353 m Lebar
: 2,177 m Tinggi
: 1,959 m
Universitas Sumatera Utara
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik yang meliputi
desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya
bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian pabrik.
8.1 Lokasi Pabrik
Secara geografis, penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan serta kelangsungan dari suatu industri kini dan pada masa yang akan datang karena berpengaruh
terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta
pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di sekitar lokasi pabrik Peters, 2004. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka Pabrik Pembuatan Gas Hidrogen ini
direncanakan berlokasi di Dumai, Riau.
Gambar 8.1 Peta lokasi pabrik Hidrogen
Universitas Sumatera Utara