K. Pengolahan dan analisis data
Keseluruahan data dianalisis dengan memakai software SPSS versi 15. Data kategorikal ditampilkan dalam bentuk persentase sementara data numerikal dalam
bentuk mean dengan Standard Deviasi SD. Batas kemaknaan p yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Dikatakan bermakna jika nilai p
≥ 0,05. Untuk mengetahui normalitas dari distribusi data dilakukan uji Shapiro Wilik.
Karena data yang didapatkan pada penelitian ini mempunyai distribusi normal, maka untuk uji analisis statistik rerata dua variabel numerik IGF-1 berdasarkan kelompok
kasus dan kontrol, jenis kelamin dan kelompok umur dipakai uji t independen. Sedangkan untuk uji analisis statistik rerata variabel numerik yang lebih dari dua
kelompok IGF-1 berdasarkan tingkat keparahan jerawat dilakukan uji statistik one way anova.
Untuk menilai hubungankorelasi antara kadar IGF-1 dalam serum dengan derajat keparahan akne vulgaris dilakukan suatu uji hipotesis korelatif. Karena data
mempunyai distribusi normal maka dilakukan uji korelasi parametrik Pearson.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Dermatologi RSUP. H. Adam Malik Medan mulai bulan Januari sampai bulan Juni 2010. Dalam penelitian ini diikutsertakan 21 orang
pasien penderita akne vulgaris dan 21 orang yang tidak menderita akne vulgaris sebagai kelompok kontrol.
A. Karakteristik dasar subjek penelitian
Tabel 4.1 Karakteristik subjek penelitian Kasus
Kontrol Total
Variabel n
n n
Jenis kelamin
Laki-laki 7
33,3 7
33,3 14
33,3 Perempuan
14 66,7
14 66,7
28 66,7
Total 21
100,0 21
100,0 42
100,0
Kelompok umur tahun
12-19 10
47,6 10
47,6 20
47,6 20-34
11 52,4
11 52,4
22 52,4
Total 21
100,0 21
100,0 42
100,0
Pendidikan
SMUsederajat 5
23,8 2
9,5 7
16,7 Perguruan tinggi
16 76,2
19 90,5
35 83,3
Total 21
100,0 21
100,0 42
100,0
1. Jenis kelamin
Pada penelitian, ini dari 21 orang penderita akne vulgaris atau selanjutkan kami sebutkan sebagai kelompok kasus didapati 7 orang 33,3 dengan jenis
kelamin laki-laki dan 14 orang 66,7 dengan jenis kelamin perempuan. Hasil penelitian ini sama dengan berbagai penelitian epidemiologi sebelumnya
tentang akne vulgaris. Goulden dkk 1996 melaporkan dalam penelitiannya di Inggris yang melibatkan 2000 subjek bahwa angka kejadian akne vulgaris pada pria sebesar
24 dan wanita sebesar 76.
14
Penelitian yang dilakukan pada populasi Asia di
Universitas Sumatera Utara