Axis IGFGH Peran fisiologis IGF-1

3. Axis IGFGH

Axis IGF sering juga disebut sebagai axis IGFGH. Diketahui bahwa IGF diproduksi di hepar oleh regulasi stimulasi GH. Insulin-like Growth Factor axis merupakan suatu kompleks sistem yang memungkinkan interaksi sinyal antara sel dengan lingkungan fisiologisnya. Kompleks sistem IGF axis terdiri dari 2 reseptor permukaan sel Insulin-like Growth Factor Receptor IGF1R dan IGF2R, dua ligan yaitu IGF-1 dan IGF-2, suatu kelompok protein pengikat IGF yaitu Insulin-like Growth Factor Binding Protein IGFBP1 sampai dengan IGFBP6 serta enzim pendegradasi IGFBP yang tergolong sebagai protease. 30 Insulin-like Growth Factor-1 berperan penting dalam hal merangsang proliferasi sel dan inhibisi apoptosis. Hal ini mempengaruhi regulasi dari pertumbuhan fisiologis tubuh maupun pertumbuhan patologis seperti kanker. Insulin-like Growth Factor-2 merupakan bagian dari axis IGFGH. Insulin-like Growth Factor-2 mempunyai peranan sebagai faktor pertumbuhan pada masa fetal menunggu maksimalnya produksi IGF-1. Beberapa faktor lain yang terlibat dalam aksi ini adalah GH, faktor genetik, umur, level stres, kadar nutrisi, ras, status estrogen dan variasi waktu harian. 30

4. Peran fisiologis IGF-1

Insulin-like Growth Factor-1 mempunyai peranan penting yang luas dalam mengatur fungsi-fungsi di dalam tubuh manusia. Penelitian terhadap hewan percobaan menunjukkan bahwa pada gen tikus penghasil IGF-1 yang di ”knock out” akan menunjukkan pertumbuhan mental retardasi dan angka harapan hidup yang rendah. 31 Peranan IGF-1 secara garis besar adalah merangsang proliferasi pertumbuhan sel, anabolik protein, inhibisi apoptosis, menurunkan kadar GH dan hormon insulin. Peranan ini akan terhambat atau berkurang bila IGF-1 berada dalam ikatan dengan IGFBP-3 dan sebaliknya akan meningkat bila berada dalam ikatan dengan IGFBP-1 dan IGFBP-2. 33 Universitas Sumatera Utara Insulin-like Growth Factor-1 mempunyai peranan dalam hal induksi progresi sintesis dan mitosis sel. Secara bersamaan, IGF dapat berfungsi sebagai faktor penolong dalam hal mengurangi apoptosis pada berbagai sel. Regulasi anti apoptosis IGF-1 ini dimediasi oleh jalur phospotidilinositol-3 kinase. Insulin-like Growth Factor-1 juga mempunyai peranan dalam hal menguatkan proses diferensiasi dan proliferasi. 8 Hampir semua sel di tubuh manusia dipengaruhi oleh kerja IGF-1, khususnya di otot, tulang rawan, tulang, liver, ginjal, saraf, kulit dan paru-paru. Beberapa studi terbaru menunjukkan pula adanya kaitan IGF-1 dengan proses penuaan. Selain itu juga ditemukan adanya korelasi antara IGF-1 dengan proses kanker pada kolon, prostat dan payudara. Namun bagaimana hubungan itu terjadi masih belum diketahui secara pasti. 7

C. Hubungan antara akne vulgaris dengan IGF-1