Sejarah Singkat BlackBerry GAMBARAN UMUM BLACKBERRY

BAB III GAMBARAN UMUM BLACKBERRY

A. Sejarah Singkat BlackBerry

Awal mula 15 desember 2004 adalah awal pertama kali piranti BlackBerry hadir di Indonesia, berawal dari proyek sinergi antara Indosat dengan StarHub operator selular Singapura dalam usahanya mendatangkan BlackBerry ke Indonesia, yang dikonsolidasikan dengan Research In Motion RIM, produsen BlackBerry di Kanada. BlackBerry ini adalah salah satu proyek yang dipandang strategis dan mampu mendatangkan revenue secara grup. Di Indonesia sendiri, Indosat selaku operator bekerjasama dengan StarHub untuk kemudian terhubung dengan RIM di Kanada. Bagi RIM sendiri, sudah ada tiga operator besar di dunia yang sudah mendukung layanan BlackBerry waktu itu, mereka adalah Vodafone, ATT, dan T-Mobile. Waktu itu, RIM memiliki semacam aturan untuk operator baru yang ingin menggunakan BlackBerry, RIM memberlakukan kuota minimum 5000 handset harus bisa terjual oleh operator yang bersangkutan. Di tahun itu, BlackBerry dengan fitur-fitur yang dikemasnya, masih merupakan barang baru di Indonesia, jumlah pengguna email tergolong masih sedikit, sehingga Indosat mengambil strategi pemasaran dengan mengkampanyekan fitur push email yang dimiliki handset pintar ini. Barulah pada desember 2004, peluncuran handset pertama dilakukan di Indonesia, handset pertama itu adalah BlackBerry seri 7730. Lalu dipertengahan tahun 2005, operator selular lain, Telkomsel, juga meluncurkan layanan BlackBerry versinya sendiri, namun di bulan maret tahun Universitas Sumatera Utara yang sama, Indosat telah memulai meluncurkan layanan BlackBerry Internet Service. Tantangan seperti halnya memperkenalkan sesuatu hal yang serba baru, pasti membutuhkan pengenalan dan edukasi, selain tentu saja hambatan- hambatan. Bagi Indosat, hambatan utama yang dirasakan saat itu adalah masih sedikitnya masyarakat yang menggunakan email untuk berkomunikasi, penetrasi online juga dirasa masih rendah, tidak seperti sekarang ini. Sehingga Indosat seperti yang disebut tadi, mengambil strategi pemasaran dengan mengkampanyekan push-email pengguna dapat mengirim dan menerima email saat itu juga tanpa memerlukan sebuah PC. Edukasi fitur push-email di tahun 2004 2005 menyasar perusahaan- perusahaan multinasional. Alasannya adalah kantor pusat perusahaan multinasional yang ada di Indonesia sudah mengenal dan menggunakan layanan BlackBerry, sehingga edukasinya lebih mudah. Sementara untuk perusahaan- perusahaan besar nasional, masih berpikir untuk mengadopsi fitur dan teknologi yang ditawarkan BlackBerry. Hingga pada tahun 2006, Indosat sudah dapat menghubungkan diri langsung direct dengan server RIM di Kanada. Sehingga jika dibanding dengan operator lain, infrastruktur backbone Indosat merupakan yang paling besar di Indonesia. Lompatan besar setelah lima tahun hadir di Indonesia, lompatan terbesar terjadi di tahun 2008 saat diluncurkannya BlackBerry Bold yang juga merupakan acara peluncuran BlackBerry pertama di Indonesia. Kehadiran BlackBerry yang awalnya ditujukan untuk kepentingan bisnis, perlahan mulai bergeser ke arah lifestyle. Terbukti dengan ditanamkannya fitur-fitur hiburan seperti kemampuan Universitas Sumatera Utara memutar file multimedia audio video dan kamera dalam handset. Fitur pendukung multimedia ini dapat ditemui di seri 81xx, 82xx, 88xx, dan tentunya yang terbaru tipe Bold dan Javeline. Dahulu handset satu ini terlihat kaku, maka kini desainnya terlihat lebih modis dan RIM juga mengembangkan kerjasama dengan pihak ketiga seperti situs jejaring sosial, layanan messenger, dsb. Dari sisi operator, penjualan juga lebih terbantu karena konsumen juga membutuhkan layanan selain handset-nya sendiri. Bahkan kini RIM mengkampanyekan BlackBerry lebih sebagai alat untuk bersosialisasi, alih-alih piranti pendukung produktivitas kerja, fitur push-email hanya dianggap pelengkap saja. Selain memberikan aplikasi layanan tambahan, email, chatting, social networking bagi penggunanya, www.reskakoko.multiply.com. Universitas Sumatera Utara

B. Jenis-Jenis Produk BlackBerry