Metode Analisis Regresi Berganda

9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif

Yaitu merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai objek penelitian.

b. Metode Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu kepuasan konsumen Y dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yang terdiri dari sense X 1 , feel X 2 , think X 3 , act X 4 , dan relate X 5 sehingga dapat diketahui pengaruh terhadap kepuasan konsumen pada mahasiswa USU pengguna BlackBerry. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS Statistic Product and Service Solution 15,0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Dimana: Y = Kepuasan Konsumen a = Konstanta b 1 -b 5 = Koefision regresi X 1 = Sense X 2 = Feel X 3 = Think X 4 = Act X 5 = Relate e = Standard error Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Universitas Sumatera Utara Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu : 1. Uji Signifikan Simultan Uji–F Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. H o : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5 , yaitu faktor sense, feel, think, act dan relate terhadap kepuasan konsumen, yaitu variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5 , yaitu faktor sense, feel, think, act dan relate terhadap kepuasan konsumen, yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : H o diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2.Uji signifikan simutan Uji–t Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara bebas individual terhadap variabel terikat. H o : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5 , yaitu faktor sense, feel, think, act dan relate terhadap kepuasan konsumen, yaitu variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , Universitas Sumatera Utara X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , yaitu faktor sense, feel, think, act dan relate terhadap kepuasan konsumen, yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H o diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3.Koefision Determinan R 2 Koefision determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5 terhadap variabel terikat Y semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berkaitan dengan customer experience dilakukan oleh Gea 2007 dengan judul ”Analisis Customer Experience Timezone Thamrin Plaza Medan”. Kesimpulan yang diperoleh dari uji F menyatakan variabel terikat sense, feel, think, act, dan relate secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Timezone Thamrin Plaza Medan. Dari uji t diperoleh secara parsial variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan konsumen Timezone Thamrin Plaza Medan adalah variabel sense dengan t hitung sebesar 2,39. Penelitian yang dilakukan oleh Andreani 2007 dengan judul ”Experiential Marketing Sebuah Pendekatan Pemasaran”. Kesimpulan yang diperoleh bahwa : 1. Experiential marketing sebenarnya lebih dari sekedar memberi peluang kesempatan pada pelanggan untuk memperoleh pengalaman emosional dan rasional dalam mengkonsumsi produk atau jasa. 2. Ada beberapa tujuan yang bisa dicapai oleh seorang pemasar dengan melibatkan perasaan dan emosi pelanggannya berkaitan dengan produk atau jasa yang dijual antara lain untuk meningkatkan brand awareness, brand equity dan brand loyalty. Universitas Sumatera Utara