11
mengembangkan diri khususnya mengembangkan akalnya, yang dibangun tetap atas landasan iman dan takwa disebut dalam Al-Quran secara
berulang-ulang dengan istilah yang berbeda-beda dan dalam konteks kualitas yang berbeda-beda pula. Diantaranya Ulul Albab, Ulul Abshar,
Uhlu ‘Ilm, ahlu adzikr, ar-Rasikhuun fi al-Ilm, al-Amien , dan lain
sebagainya. Dalam berfikir, seseorang mengawali dengan memikirkan hal yang sederhana hingga akhirnya terbentuk pola pikir Fiqrah tertentu, dan
hal itu sangat dipengaruhi oleh akidah, ideologi, hati nurani, keinginan dan kecenderungan hawa nafsu, lingkungan hidupnya seperti sosial, budaya,
ekonomi, politik.
5
B. Pengertian Dakwah
Secara etimologi, kata dakwah sebagai bentuk mashdar dari kata da’a dan yad’u yang artinya memanggil, mengundang, mengajak, menyeru,
mendorong dan memohon.
6
Dakwah dalam pengertian ini dapat dijumpai dalam Al Qur’an yaitu pada surat Yusuf: 33
☺ ⌧
Artinya : Yusuf berkata: Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau
hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk memenuhi keinginan mereka dan tentulah aku Termasuk
orang-orang yang bodoh
. QS. Yusuf : 33
5
Ibid.,, hal. 94
6
Ahmad Warson, Al-Munawwir, Yogyakarta : Ponpes Al-munawwir, 1984, hal. 493
12
Dan Surat Yunus:25.
Artinya : Allah menyeru manusia ke darussalam surga, dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang Lurus Islam
QS Yunus:25
Secara terminologis pengertian dakwah dimaknai dari aspek positif ajakan tersebut, yaitu ajakan kepada kebaikan dan keselamatan dunia dan
akhirat. Istilah dakwah digunakan dalam Al-Qur’an baik dalam bentuk fi’il
maupun dalam bentuk mashdar berjumlah lebih dari seratus kali. Dalam Al- Qur’an, dakwah dalam arti mengajak ditemukan sebanyak 46 kali, 39 kali
dalam arti mengajak kepada Islam dan kebaikan, 7 kali kepada neraka dan kejahatan.
M. Arifin menyatakan bahwa dakwah adalah suatu kajian dalam seruan, baik dengan lisan, tulisan serta tingkah laku yang dilakukan
secara sadar dan berencana untuk mempengaruhi orang lain agar timbul suatu pengertian, kesadaran, penghayatan, serta pengamalan ajaran
agama tanpa adanya unsur paksaan.
7
Secara bahasa etimologi dakwah berasal dari bahasa arab, yaitu:
“da’a- yad’u- da’watan” yang artinya menyeru, mengajak.
8
Dakwah adalah sebuah aktivitas menyeru manusia kepada perubahan yang sejatinya tidak
boleh berhenti atau bahkan mati, tetapi ia adalah aktivitas yang harus memiliki kelanjutan atau secara terus-menerus. Karenanya para pelaku
dakwah memerlukan aktivis yang mampu mengemban amanat penerus para
7
M. Arifin, Psikologi Dakwah Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara,1993, hal. 6
8
Ahmad Warson, Al-Munawwir, hal. 483
13
nabi. Kredibilitas dan kemampuan sang da’i sebagai penentu keberhasilan merupakan tuntutan zaman, sebab semakin bertambah umat manusia yang
menerima dakwah, semakin meluas geografi dakwah, semakin dibutuhkan pertambahan wawasan dan keluasan kerja-kerja dakwah.
9
Unsur-unsur dakwah adalah komponen yang ada dalam kegiatan dakwah. unsur-unsur dakwah itu adalah:
1. Da’i pelaku dakwah adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan,
tulisan dan perbuatan, baik dilakukan secara individu, kelompok atau organisasi.
2. Mad’u mitra dakwah atau penerima dakwah adalah manusia yang
menjadi sasaran dakwah atau penerima dakwah yaitu manusia secara keseluruhan.
3. Maddah materi dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan
oleh da’i pada mad’u. materi dakwah dapat dikelompokkan menjadi : a akidah keimanan, b syari’ah ibadah dan muamalah, c akhlak.
4. Wasilah media dakwah adalah alat yang dipergunakan untuk
menyampaikan materi dakwah Ajaran Islam. Hamzah yaqub membagi media dakwah menjadi lima macam yakni media lisan, tulisan, audio
visual, dan akhlak. 5.
Thariqah metode dakwah adalah metode yang digunakan dalam dakwah. metode dakwah adalah cara untuk menyampaikan materi dakwah. Dalam
Al-Qur’an surat an-Nahl ayat 125 :
☺
9
M. Idris A. Shomad. Diklat Ilmu Dakwah, Jakarta, hal. 2
14
Artinya: Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
. QS. an-Nahal: 125
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa metode dakwah terdiri dari tiga bentuk yaitu, hikmah artinya metode dakwah dengan mempertimbangkan
kemampuan rasional akal si penerima dakwah, mau’idzoh hasanah artinya metode menggunakan dalil dan argumentasi yang tepat sehingga mad’u
menjadi puas menerima materi yang diberikan. Mujadalah billati hiya aahsan
yaitu metode tukar pikiran atau diskusi menjawab bila mad’u menanyakan kebenaran materi dakwah.
6. Atsar efek dakwah sering juga disebut dengan feedback atau umpan balik
dari sebuah proses dakwah. efek sangat berguna untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menjalani dakwah.
C. Pengertian Da’i