54
diamalkan oleh santriwan dan satriwati PP. Al-Amien Prenduan Madura, karyanya tentang seputar ilmu pendidikan, agama, dan dakwah. Dan karyanya
yang menarik penulis untuk diteliti lebih dalam adalah karyanya yang bernuansa dakwah yaitu karyanya yang berjudul “Dzikrullah Sepanjang
Waktu”.
B. Sekilas Buku Dzikrullah Sepanjang Waktu
Dzikrullah sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, Tugas utama sebagai hamba Allah itu adalah melaksanakan dzikrullah sepanjang
waktu dan menyadari hakekat keistimewaan dzikir sepenuhnya dan melakukan dzikrullah sebanyak-banyaknya, di mana saja, kapan saja, dan
dalam situasi apa saja baik suka maupun duka, sendirian ataupun bersama- sama. Sesuai dengan pengertian dzikir yang meliputi tiga unsur: pertama,
upaya untuk selalu mengingat Allah dengan cara menghubungkan setiap apapun yang dilihat, didengar, dirasakan dan peristiwa apapun yang dialami
dengan keagungan dan kekuasaan Allah. Kedua, upaya untuk selalu menyebut asma Allah yang Maha Agung dengan lisan yang fasih dan kalimat-
kalimat Thoyyibah. Ketiga, upaya mengimplementasikan ingatan dan sebutan tersebut dengan menjalan perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Berikut sekilas tentang buku Dzikrullah Sepanjang waktu karya KH. Muhammad Idris Jauhari:
1. Dalam bab mukaddimah berisi pengertian dzikir secara bahasa dan istilah,
pembagian dzikir ada 3, yaitu: yang pertama: adanya upaya untuk selalu ingat Allah di mana saja dan kapan saja. Yang kedua: upaya untuk
55
menyebut nama Allah dengan lisan sebanyak mungkin. Yang ketiga: diimplementasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Dijelaskan pula Jenis-
jenis dzikir sebagai berikut: basmalah, tasbih, taqdis, tahmid, tahlil, takbir, hauqalah, hasbalah, istighfar, shalawat, membaca al-Quran dan shalat.
2. Dalam bab Antara Dzikir dan Doa berisi tentang faedah-faedah dzikir
sebagai berikut: yang pertama, adanya husnuddzan atau berprasangka baik kepada Allah. Yang kedua, mendapatkan rahmat dan inayah-Nya. Yang
ketiga, mendapat predikat terpuji. Yang keempat. membimbing hati untuk selalu ingat kepada Allah. Yang kelima: menjauhkan diri dari siksa Allah.
Dan juga membahas tentang pembagian dzikir : yang pertama dzikir qalbi, yang kedua dzikir aqli, yang ketiga dzikir lisan, yang keempat dzikir
‘amali. Di dalam bab ini juga menjelaskan tentang adab dan cara berdzikir sebagai berikut: yang pertama cara batin yaitu, berdzikir dengan
menghadirkan hatinya. Yang kedua adab lahir yaitu dengan cara khusyu’, tenang, pakaian sopan dan lain sebagainya.
3. Pada bab Kegiatan Fajar, dilakukan satu jam sebelum subuh sampai
matahari terbit. Yaitu dengan membaca tahmid dan syahadah, bersuci kemudian qiyamullaili atau bangun malam untuk melaksanakan tahajjud
dan witir menuju masjid untuk berjamaah subuh dan dzikir serta membaca al-Quran
4. Pada bab Kagiatan Pagi. Yaitu setelah matahari terbit sampai dhuhur. olah
raga, mandi, makan pagi, interaksi dengan keluarga, semuanya dilakukan dengan berdzikir kepada Allah. sebelum berangkat ke tempat kerja shalat
dhuha dan doa serta dzikir, dan berangkat kerja atau sekolah juga dengan dzikir kepada-Nya kemudian shalat dhuhur berjamaah.
56
5. Pada bab Kegiatan Siang. Setelah shalat ashar sampai maghrib. Bersyukur
atas selesainya pekerjaan dan belajar karena bersukur itu juga merupakan dzikir, setelah itu istirahat sambil dengarkan radio, televisi, internet.
Setelah itu bersuci dan berangkat ke mushalla dan masjid untuk shalat berjama’ah maghrib
6. Pada bab Kegiatan senja, setelah shalat maghrib sampai isya membaca al-
Quran sambil dzikrullah, baca dengan khusu’ sambil merenungkan isi kandungannya, sujud tilawah dan baca tasbih dikala membaca ayat-ayat
tasbih, kemudian shalat isya berjamaah. sebelum tidur disunnahkan untuk berwudlu, shalat hajat, dzikir tasbih 33 kali, hamdalah 33 kali, takbir 33
kali, berdoa sebelum tidur,
تﻮ أ و ﺎﻴﺣأ ﻬ ﻟا ﻚ ﺳﺎﺑ dan berdoa untuk
mendapat mimpi yang baik dan minta agar bisa bangun malam untuk shalat lail atau shalat malam.
7. Dan pada bab berikutnya menjelaskan tentang disaat seseorang mendapat
kenikmatan, kabar gembira, maka hendaklah berdzikir dengan meyakini bahwa kenikmatan dan kebaikan itu dari Allah kemudian hendaknya
melakukan sujud syukur, dan dengan banyak memuji Allah. 8.
Pada bab berikutnya menjelaskan tentang ketika memasuki masjid, rumah, dan lain sebagainya hendaknya membaca dzikir dengan basmalah dan
tasbih, masuk dan keluar kamar mandi hendaknya membaca berdoa dan di manapun serta kapanpun tidak berhenti untuk selalu berdzikir kepada
Allah. Jika seseorang mendapatkan kesusahan dan kabar sedih, hendaknya tetap berprasangka yang baik kepada Allah, yakin jika seseorang tersebut
sabar maka Allah akan mengganti kesedihan dengan kegembiraan. Dan di
57
dalam bab ini menjelaskan, ketika mendapat hidangan makanan dan minuman pertama yang harus dilakukan adalah bersyukur kemudian
berdoa semoga mendapatkan barokah. Ketika makan, minum dengan memulai basmalah dan mengakhirinya dengan hamdalah dan doa. Apabila
kesehatan terganggu berdzikir dengan membaca basmalah 3 kali, tangan diletakkan di orang yang sakit sambil berdoa minta kesembuhan dan
apabila membesuk orang yang sakit hendaknya memegang badannya dengan tangan kanannya dan mendoakan kesembuhannya. Ketika
dihadapkan kepada kematian pertama hendaknya meyakini bahwa semua adalah milik Allah dan suatu saat akan kembali pada-Nya.
Di dalam buku Dzikrullah Sepanjang Waktu, yakni berisi tentang metode praktis kepada mad’u untuk lebih mudah dalam mempraktekkan dan
menerapkan dzikrullah disetiap waktu dalam kesehariannya, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali selayaknya untuk menerapkan dzikrullah.
Dan dalam keadaan apa saja, di dalam buku ini diberikan penjelasan untuk melaksanakan dzikrullah dalam keadaan apa saja yang dirasakan baik ketika
seseorang dalam suasana senang maupun sedih. Dan juga berisi tentang untuk menerapkan makna kalimat-kalimat
dzikir bukan hanya dalam kalimat lafdhi akan tetapi juga dalam kehidupan nyata sehari-hari agar setiap ummat senantiasa berupaya untuk melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi larangan Allah dengan istiqomah karena hasil dari selalu mengingat dan menyebut Asma Allah dalam kesehariannya,
sehingga selalu merasa bahwa Allah selalu berada di mana setiap manusia itu berada sehingga semua yang dihadapi akan terasa mudah dengan pertolongan
Allah dan lebih merasa tawakkal.
BAB IV HASIL PENELIITIAN