Beberapa Contoh Praktek CSR di Indonesia

menjadi berat. Penting artinya bagi pemerintah untuk meletakkan landasan konstitusional yang sama agar menjadi rambu-rambu yang adil antardunia usaha, karena sebelumnya CSR hanya dipedulikan sekelompok kecil korporasi. Kerja pemerintah di sisi lain memang menjadi ringan, karena pengelolaan lingkungan akhirnya terdesentralisasi pada cluster-cluster kecil yang lebih mudah dikendalikan. Pemerintah masih berupaya mencari titik keseimbangan yang paling sesuai agar kalangan dunia usaha tidak sampai dirugikan atau terpaksa mencari lokasi investasi di tempat lain bahkan menghambat investasi dan masyarakat setempat juga mendapatkan keuntungan. Pemerintah diharapkan bijak dalam mengatur CSR.

C. Beberapa Contoh Praktek CSR di Indonesia

Penerapan CSR di Indonesia semakin meningkat baik dalam kuantitas maupun kualitas. Dilihat dari kontribusi finansial, jumlahnya semakin besar. Penelitian Public Interest Research and Advocacy PIRAC pada tahun 2001 menunjukkan bahwa dana CSR di Indonesia mencapai lebih dari 115 miliar rupiah atau sekitar 11,5 juta dollar AS dari 180 perusahaan yang dibelanjakan untuk 279 kegiatan sosial yang terekam oleh media massa. Angka rata – rata perusahaan yang menyumbangkan dana bagi kegiatan CSR adalah sekitar 640 juta rupiah atau sekitar 413 juta per kegiatan. 162 162 Edi Suharto, Pekerjaan Sosial Industri : CSR dan Comcev, disampaikan pada workshop tentang CSR, Lembaga Studi Pembangunan LPS – STKS Bandung, tanggal 29 Nopember 2006 di Bandung, hal. 6 bahwa selanjutnya sebagai perbandingan dari angka – angka tersebut, di AS porsi Keragaman kegiatan dan pengelolaan CSR semakin Ika Safithri : Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility CSR Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,2008. USU e-Repository © 2008 bervariasi. Paling tidak ada 4 empat model atau pola CSR yang umumnya diterapkan oleh perusahaan di Indonesia yaitu : 163 1. Keterlibatan langsung. Perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Untuk menjalankan tugas ini, sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat seperti corporate secretary atau public affair manager atau menjadi bagian dari tugas pejabat public relation. 2. Melalui Yayasan atau organisasi sosial perusahaan Perusahaan mendirikan yayasan sendiri di bawah perusahaan atau grupnya. Model ini diadopsi dari negara maju. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin yang ditempatkan secara teratur bagi kegiatan yayasan. Contohnya, Yayasan Coca-cola company, Yayasan Sahabat Aqua, Sampoerna Foundation, dan lain - lain 3. Bermitra dengan pihak lain Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosialorganisasi non – pemerintah, instansi pemerintah, universitas atau media massa. Diantaranya adalah Palang Merah Indonesia PMI, Dompet Dhuafa, Instansi Pemerintah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Depdiknas, Depkes, Depsos dan lain – lain. sumbangan dana CSR pada tahun 1998 mencapai 21.51 milliar dollar dan tahun 2000 mencapai 203 milliar dollar atau sekitar 2.030 triliun rupiah. 163 Ibid., hal. 8 Ika Safithri : Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility CSR Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,2008. USU e-Repository © 2008 4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat hibah pembangunan. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang dipercayai oleh perusahaan – perusahaan yang mendukungnya secara pro aktif mencari mitra kerjasama di kalangan lembaga operasional dan kemudian mengembangkan program yang disepakati bersama. Selanjutnya bentuk laporan penyajian CSR sustainability reporting juga harus jelas. Laporan dapat disajikan dalam bentuk antara lain : laporannya terpisah dengan laporan keuangan perusahaan stand alone report atau disatukan dalam laporan tahunan annual report. Bahkan menurut Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia PT. Aneka Tambang Tbk., Syahrir Ika, menyetujui jika program CSR dimasukkan dalam pos tersendiri yaitu CSR cost yang kemudian dapat dilakukan pertanggung jawaban diaudit termasuk kegiatan CSR yang dilakukan melalui yayasan foundation sehingga dipandang perlu standar audit bagi CSR. 164 Salah satu perusahaan yang sudah melaksanakan CSR adalah PT. Telkom, Tbk. Kegiatan CSR sudah dilaksanakan di Telkom sejak tahun 2002, walaupun namanya sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor 164 “Perseroan Perlu Standar Audit CSR” http:www.hukumonline.comdetail.asp?id= 18853cl=Berita diakses tanggal 4 Agustus 2008 Ika Safithri : Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility CSR Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,2008. USU e-Repository © 2008 Kep-236MBU2003 yang diamandemen Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-05MBU2007 sebagai community development yang menangani Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL dengan tujuan memberdayakan usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri serta memberdayakan kondisi sosial masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, sarana umum, sarana ibadah dan bencana alam. Pola CSR yang diterapkan adalah dilakukan langsung oleh divisi intern dari PT. Telkom, Tbk yang disebut dengan Divisi Community Development Center CDC maupun melalui kerjasama dengan yayasan dari pihak luar. Pelaksanaan CSR di PT. Telkom, Tbk merupakan kewajiban sebagaimana yang diamanatkan oleh UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara BUMN. Kegiatan yang dilakukan oleh PT. Telkom dalam bentuk bantuan kepada Usaha Kecil UKM dalam program kemitraan pinjaman bergulir yang dilakukan setiap 3 tiga bulan sekali dan program bina lingkungan hibah yang dilakukan setiap bulan. Besaran anggaran CSR sekitar 1 – 3 dihitung dari keuntungan laba perusahaan yang ditetapkan dalam RUPS perseroan. PT. Telkom mendapatkan manfaat dengan melakukan program CSR antara lain : pembangunan yang berkesinambungan, efisiensi, keamanan terhadap aset perusahaan, social capital, corporate reputation. Contoh kongkrit kegiatan CSR yang dilakukan PT. Telkom, Tbk : membagikan 500 paket sembako serta 1000 paket sembako di Pematang Siantar, mengadakan pelatihan kewirausahaan dan budidaya perikanan di Pekan Baru, penyerahan 1000 pohon sebagai bentuk kepedulian lingkungan hidup di Bandar lampung, membangun kampung digital dengan mensupply jaringan internet di Binjai, mendukung percepatan pembangunan di Ika Safithri : Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility CSR Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,2008. USU e-Repository © 2008 pondok pesantren Babussalam di Pekan Baru dengan program pembagian sembako dan paket gizi, penanaman sejuta pohon dengan santri dan pengenalan teknologi informasi dan komunikasi internet go to school serta sejumlah kegiatan PKBL lainnya. Oleh karena kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh PT. Telkom, Tbk maka PT. Telkom, Tbk juga menerima penghargaan antara lain CSR Award 05 2 nd Best Practice in Social Program within Services Industry. Selanjutnya sebagai bentuk tanggung jawab, keseluruhan kegiatan CSR dilaporkan kepada pemegang saham shareholder tentunya dalam laporan RUPS tahunan dan kepada masyarakat stakeholder dilakukan dalam bentuk media cetak dan elektronik sebagai perwujudan transparansi perusahaan. Laporan Keberlanjutan TELKOM 2006 merupakan laporan tahun pertama yang menyajikan informasi mengenai tiga aspek utama keberlanjutan yaitu: ekonomi, sosial, dan lingkungan.Informasi yang diungkapkan dalam laporan ini adalah data yang berhubungan dengan konteks keberlanjutan yang kami anggap material, lengkap, dan signifikan untuk para pemangku kepentingan. Laporan ini adalah untuk periode 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2006. Penyusunan laporan ini berpedoman pada Sustainability Reporting Guidelines G3 yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiatives GRI. 165 165 Lihat http:www.telkom.co.idtentang-telkomlaporan-keberlanjutan diakses tanggal 12 Mei 2008. Selain itu, data juga diperoleh langsung melalui wawancara antara penulis dengan pihak PT. Telkom, Tbk yang diwakili Bpk. Drs. Dirwandi, Manager Comdev Divre I Sumatera, di kantor Divisi Regional I Sumatera PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Jl. Prof. H.M. Yamin 2 Medan 20111, tanggal 12 Mei 2008. Dalam wawancara tersebut, Beliau juga menyampaikan bahwa untuk kawasan Divre I Sumatera sejak tahun 2002 – 2008, obyek bantuan dalam program Bina Lingkungan berjumlah 624 obyek dengan dana bantuan berjumlah 12.697 miliar rupah dan jumlah mitra binaan dalam program kemitraan UKM adalah 11. 883 mitra dengan dana yang telah dikucurkan 1.798.335 miliar rupiah. Ika Safithri : Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility CSR Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,2008. USU e-Repository © 2008 Perusahaan lain yang juga menerapkan CSR yaitu PT. International Nickel Indonesia, Tbk yang selanjutnya dalam penulisan ini disingkat dengan PT. Inco, telah beroperasi lebih dari 30 tiga puluh tahun sebagai produsen nikel pertambangan di pulau Sulawesi. CSR yang dilakukan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat Sulawesi. PT. Inco melalui Departemen Regional Government Community Relations telah melakukan banyak program pemberdayaan masyarakat seperti Program Pelatihan Industri tahun 2004 yang telah menghasilkan ratusan tenaga kerja siap pakai, bantuan pengadaan genset dan air bersih, perbaikan jalan dan jembatan, memberikan fasilitas kesehatan dan pengobatan gratis, bantuan UKM bagi usaha pertanian, perikanan dan peternakan, program beasiswa, upaya penghutanan kembali dan kegiatan sosial lainnya. Pada tahun 2004, PT. Inco mengalokasikan dana kurang lebih US 1,3 juta dalam program pendidikan 48,34, kesehatan 14,01, pertanian 3,72, infrastruktur 5,51, pengembangan usaha kecil 8,41, dan kegiatan sosial kemasyarakatan 20,01. Dana pemberdayaan masyarakat ini meningkat pada tahun 2006, PT. Inco mengalokasikan lebih dari US 2,2 juta. Jumlah tersebut akan terus dievaluasi dengan memperhatikan tingkat kemandirian dan kemampuan masyarakat. Kegiatan operasional PT. Inco telah memberi manfaat yang cukup besar bagi pemerintah. Sebesar 136 juta telah dibayarkan dalam bentuk pajak, deviden, royalti dan pungutan resmi lainnya. Tahun 2006 terjadi penyerapan tenaga kerja dari kegiatan pertambangan PT. Inco yang mencapai sekitar 2.464 orang. Bahkan hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Ika Safithri : Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility CSR Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,2008. USU e-Repository © 2008 Indonesia LPEM-UI tahun 2004 menunjukkan aktivitas ekspor dan investasi PT. Inco di tahun 2000 telah memberikan kontribusi sebesar 0,36 Produk Domestik Bruto PDB Indonesia, 11,86 Produk Regional Bruto PDRB Provinsi Sulawesi Selatan dan 77,97 PDRB Kabupaten Luwu Utara. Dengan kegiatan yang telah dilakukan, PT. Inco berhasil mendapat ISO 17025 untuk laboratorium process technology dan penghargaan emas dalam pengendalian sedimentasi dan erosi. 166 Sebagai perusahaan pertambangan, PT. Freeport Indonesia PT. FI yang beroperasi di kabupaten Mimika – Papua, juga telah melakukan CSR. PT. Freeport memberikan dana 1 dari keuntungan PT. Freeport untuk kepentingan rakyat Papua. Pada tahun 2006, PT. Freeport menyumbang sekitar US 1,6 milyar pada PDB nasional atau setara dengan 2,5 APBN 2006, 49 PDRB Provinsi Papua dan 94 PT. Inco terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia, khususnya masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. 166 PT. International Nickel Indonesia, Tbk, Laporan tahunan Annual Report : Program Pemberdayaan Masyarakat Community Development Program tahun 2004, Diterbitkan oleh Regional Communications PT. Inco, Tbk. Lihat juga PT. International Nickel Indonesia, Tbk, Kisah dari Ranah Sulawesi : PT.Inco, www.pt-inco.co.idpdflapcsr2006.pdf diakses tanggal 16 Juni 2008 Sebagian besar kegiatan PT. Inco di Provinsi Sulawesi Selatan terfokus di daerah Sorowako, Nuha, Towuti, dan Malili. Semuanya berada di kabupaten Luwu Timur. Di Sulawesi Tenggara, kegiatan dipusatkan di Kabupaten Kolaka, Kendari, dan Buton. Sedangkan di Sulawesi Tengah difokuskan di Kabupaten Morowali dan Palu. Lihat juga Arif S. Siregar, Ibid., menerangkan bahwa berdasarkan studi LPEM UI pada tahun 2004 mendefenisikan beberapa manfaat dari keberadaan industri pertambangan yaitu : 1 Manfaat ekonomi : memberikan kontribusi langsung pada PDB nasional, PDRB daerah, penciptaan pendapatan per kapita, penciptaan kesempatan kerja, penciptaan peluang usaha bagi nasional dan lokal 2 Manfaat fiskal : pembayaran ke pemerintah yang terdiri dari berbagai komponen baik berupa pajak, iuran, royalti, dan sebagainya yang akhirnya dikembalikan ke daerah sebagai dana perimbangan 3 Manfaat sosial : dana pengembangan masyarakat yang disediakan langsung oleh industri setelah sampai pada tahap produksi karena sifatnya memberikan manfaat langsung ke masyarakat di sekitar operasi. Ika Safithri : Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility CSR Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,2008. USU e-Repository © 2008 PDRB Kabupaten Mimika. Di samping itu, PT. Freeport juga menciptakan 237 ribu tenaga kerja di Papua dan 46 ribu di luar Papua. Untuk pengembangan SDM warga asal Papua, pada tahun 2003, PT. Freeport mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi Nemangkawi Mining Institute yang mendidik dan menyediakan program pra-magang, magang, serta pengembangan lanjut jenjang karir bagi warga Papua. Pada tahun 2006, institut tersebut mempunyai 1.000 siswa yang hampir semuanya warga Papua. Program community development PT. Freeport juga sangat intensif antara lain Program Kemitraan untuk Pengembangan Masyarakat yang berjumlah sekitar US 426 juta tahun 1992 – 2004, dan US 42 juta tahun 2005 yang dikelola Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro- sebuah LSM, di samping dana program PT. Freeport sejumlah rata – rata US 22 juta thn. PT. Freeport juga serius melakukan program – program manajemen lingkungannya melalui AMDAL, Ecological Environmental Risk Assessment ERA, Environmental Audit ISO 14001, EMS serta partisipasi dalam program PROPER KLH. PT. Freeport juga melakukan program “beyond compliance”, seperti daur ulang oli bekas sebagai bahan bakar, aki bekas, mereklamasi hutan bakau dan melakukan penelitian tentang satwa dan tumbuhan asli Papua. 167 Jika diperhatikan hingga saat ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam yang telah menerapkan CSR sebagai bagian dari kegiatan bisnisnya. Penerapan CSR memang membutuhkan biaya, waktu, sistem, skill, dan 167 Rusdian Lubis, Direktur dan Executive VP- untuk SHE dan Gov Rel di PT. Freeport Indonesia, Corporate Social dan Environmental Responsibility : Pengalaman Dan Pelajaran dari PT. Freeport Indonesia, dalam tulisan pribadinya tentang memahami CSR. Ika Safithri : Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility CSR Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,2008. USU e-Repository © 2008 tidak bebas resiko. Namun biaya dan resiko tersebut juga diimbangi dengan hikmah dan manfaat yang sepadan. CSR akan melindungi korporasi dari “suprises” yang tidak menyenangkan dan dapat menjadi wahana membangun saling kepercayaan antara masyarakat, perusahaan dan pemerintah.

D. Beberapa Contoh Praktek CSR di Negara Lain

Dokumen yang terkait

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Usaha Pertambangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batu Bara

0 40 103

Corporate Social Responsibility Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 48 152

TINJAUAN YURIDIS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG Tinjauan Yuridis Corporate Social Responsibility (CSR) Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Di PT Coca-Cola A

0 4 18

PELAKSANAAN CSR (Corporate Social Responsibility) SEBAGAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (Studi Di PT. Air Mancur).

0 0 13

IMPLEMENTASI CSR (Corporate Social Responsibility) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Oleh PT. Telko

0 1 14

PENDAHULUAN Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Oleh PT. Telkom Tbk. Solo.

0 1 19

DAFTAR PUSTAKA Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Oleh PT. Telkom Tbk. Solo.

0 2 5

PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Penerapan Azas CSR ( Corporate Social Responsibility) Pada PT. Amalia Surya Cemerlang Klaten Sebagai Tanggung Jawab Perusahaan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 0 16

IMPLEMENTASI PASAL 74 UNDANG – UNDANG PERSEROAN TERBATAS (PT) NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI MODAL SOSIAL Hasan Asy’ari

0 0 11

STUDI TENTANG CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DI PT MADUBARU YOGYAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 2 14