Saran KESIMPULAN DAN SARAN

pribadi secara tanggung renteng.

B. Saran

1. Beberapa pasal dalam peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kekayaan negara yang dipisahkan dalam Penyertaan Modal Negara pada BUMN Persero yang kemudian menjadi piutang BUMN Persero pada pihak ketiga penanggung hutang, yaitu Pasal 8, Pasal 12 ayat 1 UU No. 49 Prp Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang negara PUPN; Pasal 2 huruf g UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Pasal 4 ayat 1 UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN; Pasal 1 angka 6 UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Pasal 22 ayat 5 UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, terhadap penyelesaian piutang BUMN Persero tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di bidang Perseroan Terbatas dan BUMN beserta peraturan pelaksanaannya. 2. Perlu sinkronisasi untuk perubahan beberapa undang-undang khususnya yang terkait dengan pengertian Keuangan Negara sebagai dasar hukum yaitu Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Kusmono: Tanggung Jawab Direksi Persero pada Pengelolaan Penyertaan Modal Negara dalam Hal Terjadi Kerugian. USU e-Repository © 2008. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas agar berbagai undang-undang tersebut di atas tidak bertabrakan sehingga terdapat konsistensi perundang-undangan dan kepastian hukum. 3. Ditengah persaingan bisnis yang ketat, menghadapi era demokratisasi, reformasi, dan globalisasi, maka penerapan tata kelola perusahaan yang sehat atau Good Corporate Governance pada semua lini merupakan kewajiban untuk meningkatkan value of the firm, mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan para stakeholder serta untuk mencapai sasaran persero dengan cara yang berintegritas. Kusmono: Tanggung Jawab Direksi Persero pada Pengelolaan Penyertaan Modal Negara dalam Hal Terjadi Kerugian. USU e-Repository © 2008. DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku