Pengertian Manajemen Risiko Manajemen Risiko Bagi BUMN Persero

a. Merupakan ketidakpastian atas terjadinya sesuatu peristiwa. b. Merupakan ketidak pastian bila terjadi akan menimbulkan kerugian. 163

2. Pengertian Manajemen Risiko

Secara sederhana pengertian manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasiperusahaan, keluarga dan masyarakat. Jadi mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpinmengkoordinir, dan mengawasi termasuk mengevaluasi program penanggulangan risiko. 164 Program manajemen risiko dengan demikian mencakup tugas-tugas: a. Mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi. b. Mengukur atau menentukan besarnya risiko tersebut. Mencari jalan untuk menghadapi atau menanggulangi risiko. c. Menyusun strategi untuk memperkecil ataupun mengendalikan risiko. d. Mengkoordinir pelaksanaan penanggulangan risiko serta mengevaluasi program penanggulangan risiko yang dibuat. 165

3. Manajemen Risiko Bagi BUMN Persero

Di tengah ketidakpastian dunia usaha akibat efek global yang disebabkan antara lain suprime morgage, kenaikan harga komoditas terutama emas hitam yang saat ini sudah jauh melewati US100 per barel mengakibatkan pemerintah harus melakukan revisi terhadap perencanaan keuangan di tahun 163 Ibid, hlm.2 164 Ibid, hlm.4 165 Ibid, hlm.5 Kusmono: Tanggung Jawab Direksi Persero pada Pengelolaan Penyertaan Modal Negara dalam Hal Terjadi Kerugian. USU e-Repository © 2008. 2008 melalui perubahan APBN 2008, maka sangat penting bagi para pelaku usaha tidak terkecuali Direksi BUMN Persero untuk memahami arti pentingnya manajemen risiko. Dengan manajemen risiko dapat diketahui cara-carametode yang tepat untuk menghindari atau mengurangi besarnya kerugian yang diderita perseroan, sebagai akibat ketidakpastian terjadinya suatu peristiwa yang merugikan. Pada saat ini penerapan manajemen risiko yang paling siap adalah lingkungan usaha bidang jasa keuangan khususnya perbankan. Hampir seluruh aktifitas perbankan berhadapan dengan risiko mulai dari risiko pasar market risk , risiko kredit credit risk, risiko treasury treasury risk, sampai risiko operasional operasioanal risk. Namun demikian penerapan manajemen risiko bagi dunia usaha tidak terkecuali BUMN Persero wajib pula diperlakukan di semua lini kegiatan perusahaan. The future cannot be predicted. 166 Mengapa? Karena masa depan diselimuti ketidakpastian uncertainty yang padat misteri. Masa depan itu merupakan hak prerogatif Tuhan Yang Maha Esa yang menentukannya. Tidak seorang pun yang dengan penuh kepastian dan konsisten mampu memprediksi apa yang akan terjadi dengan pasar modal, interest rate ataupun perubahan nilai tukar mata uang exchange rate. Juga mengenai credit, operational serta systemic event yang dapat memberi pengaruh utama terhadap aspek keuangan 166 Michel Crouhy, Dan Galai dan Robert Mark, The Essential of Risk Management, Mc.Graw- Hill,2006,hlm.1-4, dikutip dari H Masyhud Ali, Op.cit, hlm.313 Kusmono: Tanggung Jawab Direksi Persero pada Pengelolaan Penyertaan Modal Negara dalam Hal Terjadi Kerugian. USU e-Repository © 2008. financial . Financial risk 167 menurut H Masyhud Ali, saat ini telah tumbuh kemampuan baru dalam mengidentifikasi risiko, mengukurnya dan memperkirakan konsekwensinya serta mengambil tindakan yang tepat dalam mengendalikannya. Direksi memiliki kewenangan dan tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan. Selanjutnya H Masyhud Ali 168 mengatakan dari sudut pandang corporate governance, tanggung jawab utama dewan direksi adalah untuk menjaga dan mengawal kepentingan para pemegang saham. Sebagai contoh, direksi wajib tanggap ketika berhadapan dengan pilihan untuk lebih baik menghadapai saja risiko yang mungkin timbul setelah mengetahui projected return yang jauh lebih menguntungkan. Demikian pula direksi perlu sensitif dalam melindungi kepentingan stakeholders, seperti para debt holder, dan lain-lain.

C. Laporan Keuangan