73
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua
cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2005.
1. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendeteksi distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat
menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. 2.
Analisis Statistik Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati
secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya.
Gambar 2.3 Uji Normalitas
Sumber: Data primer yang diolah 2010 4. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis regresi berganda multiple regression analysis, yaitu:
a. Uji Koefisien Determinasi
Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel independen, kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja dalam
menjelaskan variasi variabel dependen, yaitu kinerja auditor. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjusted R square, yang
ditampilkan pada tabel berikut:
74
75
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate 1
.454
a
.206 .181
5.801 a. Predictors: Constant, motivasi kerja, kepuasan kerja, kepemimpinan
b. Dependent Variable: kinerja auditor
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.15 menunjukkan nilai R sebesar 0.454 atau 45.4. Hal ini
berarti bahwa hubungan atau korelasi antara kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja adalah sedang karena berada dikisaran 0.40-0.599
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, 2007. Nilai Adjusted R Square sebesar 0.181 atau 18.1, ini menunjukkan bahwa variabel kinerja auditor
yang dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja adalah sebesar 18.1, sedangkan sisanya sebesar 0.819 atau
81.9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini.
b. Hasil Uji F
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.16, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka H
a
diterima dan menolak H
0,
sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 maka H
diterima dan menolak H
a.
76
Tabel 4.16 Hasil Uji F