Operasionalisasi Variabel Pengaruh kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta
58
c. Motivasi Kerja X
3
Menurut Mangkunegara 2005 ada tiga faktor atau dimensi dari motivasi kerja, yaitu: motif, harapan dan insentif. Variabel ini diukur
dengan skala likert 5 poin mulai dari sangat tidak setu 1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju 4, sampai sangat setuju 5.
2. Variabel Terikat atau Dependen - Menurut Mangkunegara 2005, faktor penentu prestasi kerja atau kinerja
dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja organisasi. Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas
maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan, sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu
dengan kinerja kelompok. Variabel ini diukur dengan skala likert 5 poin mulai dari sangat tidak setu 1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju
4, sampai sangat setuju 5.
59
Tabel 4.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel Sub
Variabel Indikator
Skala Pengukuran
No. Butir Pertanyaan
Kepemimpinan X
1
Sumber: Miftah Thoha
2007 Motivasi diri,
dorongan prestasi, dan
orientasi sikap
hubungan 1. Seorang pemimpin memiliki tugas memberi
arahan yang jelas kepada bawahannya 2. Wewenang seorang pemimpin adalah
memberi instruksi kepada bawahan 3. Salah satu tugas seorang pemimpin adalah
melakukan pengawasan terhadap aktivitas bawahannya
4. Dalam kerjanya, seorang pemimpin harus melakukan komunikasi dua arah, yaitu
menampung usulan dan gagasan dari bawahan
5. Pemimpin yang baik harus mampu menerima perbedaan pendapat antara dirinya dan
bawahannya 6. Seorang pemimpin harus memiliki
kematangan individu, artinya dirinya bisa menerima dan memahami segala kondisi
yang ada pada perusahaannya
7. Seorang pemimpin seharusnya memberi penghargaan terhadap karyawan yang
berprestasi 8. Seorang pemimpin seharusnya memberi
reword kepada karyawannya yg berprestasi 9. Keterangan umum harus didapat bawahan
dari atasannya, guna memperjelas tugas dan tanggung jawabnya
10. Seorang pemimpin harus memiliki kepercayaan untuk mendelegasikan
tanggung jawab kepada bawahannya Skala
Ordinal 1
2 3
4
5
6
7
8 9
10
Kepuasan Kerja X
2
Sumber: Davis dan
Newstron 1989 dikutip
dari Rahmawati dan Widagdo
2001 Keinginan,
kebutuhan, hasrat, dan
harapan kerja 1. Puas dengan sistem penggajian saat ini
2. Puas dengan besarnya gaji yang diterima saat ini
3. Merasa nyaman dengan ruangan kerja saat ini
4. Ketersediaan peralatan kerja sangat memadai dalam melaksanakan pekerjaan
5. Hubungan kerja diantara auditor sangat baik Skala
Ordinal 11
12
13 14
15 Bersambung pada halaman selanjutnya
60
Tabel 4.2 lanjutan Variabel
Sub Variabel
Indikator Skala
Pengukuran No. Butir
Pertanyaan
6. Ada persaingan diantara auditor 7. Tugas yang diberikan sangat jelas
8. Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan
jabatan 9. Ikut serta berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan 10. Mempunyai kesempatan memberikan saran
11. Dalam menempatkan auditor sudah objektif 12. Pemberian reward telah dilakukan
sebagaimana mestinya 13. Semua auditor mempunyai kesempatan
yang sama mengikuti diklat 14. Semua auditor mempunyai kesempatan
yang sama dalam meningkatkan karir 15. Kepercayaan atasan sangat tinggi sehingga
akan akan bertanggung jawab dengan pekerjaan yang diberikan
16. Bertanggung jawab atas semua tugas dan pekerjaan
Skala Ordinal
16 17
18
19 20
21 22
23 24
25
26 Motivasi Kerja
X
3
Sumber: Mangkunegara
2005 Motif,
harapan, dan insentif
1. Selalu berusaha untuk meraih prestasi yang tinggi dalam setiap pekerjaan
2. Untuk meningkatkan prestasi agar lebih dihargai, saya menambah dan mencari
wawasan demi lancarnya pekerjaan 3. Pengakuan orang lain terhadap keberhasilan
saya memotivasi dalam bekerja 4. Pengakuan orang lain membantu keseriusan
saya dalam bekerja 5. Tanggung jawab yang dibebankan kepada
saya mendorong keseriusan saya dalam bekerja
6. Tanggung jawab yang dibebankan kepada saya mendiring untuk maju
7. Peluang untuk maju memotivasi saya untuk bekerja sebaik-baiknya
8. Perusahaan memberikan peluang untuk maju kepada auditor agar lebih semangat
dalam bekerja Skala
Ordinal 27
28
29 30
31
32 33
34
Bersambung pada halaman selanjutnya
61
Tabel 4.2 lanjutan Variabel
Sub Variabel
Indikator Skala
Pengukuran No. Butir
Pertanyaan
9. Saya merasa puas dengan hasil kerja yang dilakukan
10. Kepuasan kerja dapat memotivasi dalam setiap pekerjaan
11. Kemungkinan pengembangan karir memberikan semangat kerja bagi auditor
12. termotivasi dengan adanya kesempatan mengembangkan karir yang diberikan oleh
perusahaan Skala
Ordinal 35
36 37
38
Kinerja Auditor Y Sumber:
Mangkunegara 2005
Kinerja individu dan
kinerja organisasi
1. Semakin tinggi tingkat pendidikan auditor, maka kinerjanya semakin professional
2. Auditor yang mempunyai pengalaman cukup lama dalam bidangnya, kinerjanya
semakin baik dan professional 3. Faktor usia sangat mempengaruhi kinerja
auditor dalam melaksanakan profesinya 4. Saya sering menghadiri dan berpartisipasi
dalam setiap pertemuan para auditor 5. Saya berlangganan dan membaca secara
sistematis jurnal auditing dan publikasi lainnya
6. Saya akan tetap bekerja sebagai auditor, walaupun gaji saya dipotong untuk
keperluan tugas auditor 7. Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi
saya untuk berbuat yang terbaik sebagai auditor
8. Perlakuan perusahaan memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik dalam
melaksanakan kewajiban 9. Gaji yang saya terima memotivasi saya
untuk berbuat yang terbaik terhadap organisasi tempat saya bekerja
10.Saya merasa puas dengan bidang pekerjaan saya saat ini
11.Saya sangat menyukai bidang pekerjaan saya saat ini
12.Saya lebih menyukai bidang pekerjaan saya daripada pekerjaan teman lainnya
Skala Ordinal
39 40
41 42
43
44
45
46
47
48 49
50 Sumber: Diolah dari berbagai referensi
62
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN