Perubahan warna daging terhadap lama penyimpanan

Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Gambar 30. Perubahan warna pada daging terhadap lama penyimpanan dalam suhu 10 C dengan perlakuan terbuka. Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Gambar 31. Perubahan warna pada daging terhadap lama penyimpanan dalam suhu 28 C dengan perlakuan tertutup. Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Gambar 32. Perubahan warna pada daging terhadap lama penyimpanan dalam suhu 28 C dengan perlakuan terbuka.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini memperoleh nilai induktansi untuk suhu -5 C dan 10 C keadaan tertutup dan terbuka bernilai 0,27 mH – 0,3 mH dengan peningkatan 9,8, untuk suhu 28 C keadaan tertutup berkisar antara 0,27 mH - 0,32 mH dengan peningkatan 9,9 . Dalam keadaan terbuka bernilai 0,27 mH-20 mH dengan peningkatan 9,3. Nilai resistansi pada suhu -5 C dalam keadaan tertutup dan terbuka bernilai 1,92 M Ω -0,5 MΩ dengan penurunan 9,9, pada suhu 10 C keadaan terbuka bernilai 1,92 M Ω -0,5 MΩ dengan penurunan 9,9, pada keadaan tertutup bernilai 1,92 M Ω – 0,88 MΩ dengan penurunan 9,8. Pada suhu 28 C keadaan tertutup bernilai 1,92 M Ω -0,5 MΩ dengan penurunan 9,9, sedangkan terbuka bernilai 1,92 M Ω- 20 MΩ dengan peningkatan sebesar 9. Nilai kapasitansi yang didapat pada suhu -5 C keadaan tertutup bernilai 142 nF-92 nF dengan penurunan 16 , pada keadaan terbuka bernilai 142 nF-99 nF dengan penurunan 11, pada suhu 10 C kondisi tertutup bernilai 142 nF-95 nF dengan penurunan 33, pada suhu 28 C dengan kondisi tertutup bernilai 142 nF-130 nF dengan peningkatan 47, dengan kondisi terbuka bernilai 142 nF-200 nF dengan peningkatan 9,8 Kadar air daging sapi selama penyimpanan dengan variasi suhu yang berbeda memiliki perbedaan disetiap suhunya, dari lamanya penyimpanan kadar air didapat 75 - 16 . Kadar air berbanding terbalik dengan tempat penyimpanan, semakin rendah suhunya maka semakin besar kadar airnya dan semakin besar suhunya semakin sedikit kadar airnya. Tingkat keasaman pH yang didapat dari hasil penelitian menunjukkan kenaikan yang menyebabkan daging bersifat basayang bernilai 6-10, sehingga memudahkan timbulnya bakteri pada permukaan daging yang disertai dengan timbulnya aroma yang tak sedap serta warna yang mulai menggelap.

5.2 Saran

Dari data penelitian, dapat dibuat sensor berdasarkan sifat listrik untuk suhu daging 28 C dalam keadaan terbuka. Agar hasil lebih tepat, sebaiknya pengambilan data dengan pengulangan yang lebih banyak agar hasil lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Bisman. 2003: Rancangan Kapasitansi Meter Digital. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sematra Utara. Brahmantiyo. B. 1995: Sifat Fisik dan Kimia Daging Sapi Brahman Cross, Angus dan Murray Grey. Balai Penelitian Ternak Giancoli. 2001: Fisika. Jilid 2 edisi ke 5. Penerbit Erlangga. Jakarta Hafriyanti dkk. 2008: Kualitas Daging Sapi Dengan Kemasan Plastik PE Polyethylen dan Plastik PP Polypropylen di Pasar Arengka Kota Pekanbaru. Jurnal UIN Sultan Syarif Kasim Riau Halliday Resnick.1984: Fisika . Jilid 2 edisi ke 3. Penerbit Erlangga. Jakarta Lawrie. R.A. 2003. Ilmu Daging. Edisi ke 5. Diterjemahkan oleh Aminuddin Prakkasi. Penerbit Universitas Indonesia Legowo. AM. Nurwantoro. 2004: Analisis Pangan. Diktat Kuliah Program Studi Teknologi Hasil Ternak.Universitas Diponegoro. Semarang Mahapatra. A.K, Jones. B.L, Nguyen. C.N and Kannan. G. 2007: Experimental Determination of the Electrical Resistivity of Beef. Agricultural Research Station, Fort Valley State University. USA Priyo Bintoro. V. 2008: Teknologi Pengolahan Daging dan Analisis Produk. Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang Purwanti. M. 1983: Proses Memperoleh Daging Sapi yang Baik dan Sehat Untuk Konsumen. Skripsi Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor Supardi. I dan Sukamto. 1999: Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Penerbit Lumni. Bandung Suryati. T, Astawan. M, Wresdiyati. T. 2006: Karakteristik Organoleptik Daging Domba yang Diberi Stimulasi Listrik Voltase Rendah dan Injeksi Kalsium Klorida. Jurnal IPB Teti. S dan Ahmadi. 2009: Teknologi Pengolahan Pangan. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta www. Lintasberita.com Yatmaneli dan Hilda. 2009. Peningkatan Kwalitas Daging Melalui Penerapan Teknologi Stimulasi Listrik. Fakultas Peternakan Universitas Andalas