LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

Selain peristiwa diatas ada juga beberapa fenomena lain yaitu daging sapi yang dicampur dioplos dengan daging babi hutan, dimana daging babi hutan tersebut digabungkan dengan daging sapi sehingga aroma serta warna akan menyerupai daging sapi, seperti pengamatan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia HMPPI LC Himitepa dari fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, yang mengadakan pengamatan berdasarkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada kasus daging oplosan ini diantaranya berupa warna, serat daging, tekstur, lemak dan aroma. Pada warna daging sapi misalnya dimana daging babi yang memiliki warna lebih pucat dari daging sapi direkayasa dengan perendaman dengan darah sapi sehingga menyerupai warna daging sapi. 1 Sesuai ayat al-qur’an yang terdapat diatas yang mengharuskan kita memakan makanan yang baik dan halal maka diperlukan beberapa metode untuk dapat memedakan daging sapi sehat dan daging yang tidak baik, ditinjau dari segi fisik maupun kandungan yang ada di dalamnya, dari segi fisik dapat dilihat daging sapi gelonggongan memiliki warna yang lebih pucat, kadar air yang sangat tinggi dan harga dipasaran yang relatif murah. Penelitian ini memiliki beberapa tahapan dalam mengetahui kualitas daging melalui listrik, pH, kadar air serta warna yang ada pada daging sapi terhadap lama penyimpanan sehingga nantinya berdasarkan kajian tersebut dapat memberikan informasi karakteristik daging sapi. 1 M.T.Assyaukani dkk, dalam www.lintasberita.com

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh lama penyimpanan terhadap listrik daging sapi. 2. Bagaimana pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar air. 3. Bagaimana pengaruh lama penyimpanan terhadap pH. 4. Bagaimana pengaruh lama penyimpanan terhadap sifat fisik warna.

1.3 BATASAN MASALAH

 Penelitian ini menggunakan sapi bagian penutup Top Side yang terletak pada paha atas bagian belakang.  Jenis sapi yang digunakan yakni sapi jawa atau dikenal dengan sapi putih.  Daging sapi yang digunakan merupakan daging baru potong sembelih.  Ukuran sampel yaitu 3 x 3 Cm dengan tebal 1 Cm.  Tempat penyimpanan yakni -5 C, 10 C dan 28 C.  Lama penyimpanan yaitu 1-6 hari.  Pengulangan data sebanyak delapan kali.  Sifat listrik yang diteliti meliputi induktansi, kapasitansi dan resistansi.  Sifat fisik yang diteliti yakni kadar air dan warna daging sapi.  Sifat kimia yang diteliti yaitu pH daging sapi.

1.4 TUJUAN

 Mengetahui pengaruh lama penyimpanan dengan sifat listrik induktansi, kapasitansi dan resistansi.  Mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar air.  Mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap pH.  Mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap warna daging sapi.

1.5 MANFAAT

Penelitian ini merupakan penelitian awal sebagai referensi pembuatan detektor penentu kualitas daging sapi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daging Sapi

Sapi merupakan hewan yang sering dijumpai diberbagai negara diantaranya Indonesia, sapi ternak yang banyak dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai bahan pangan. Sapi ternak merupakan anggota familia Bovidae dan subfamilia Bovinae, pada penelitian ini sapi yang digunakan adalah sapi Jawa atau biasa disebut dengan sapi putih. Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Selain mutu proteinnya tinggi, pada daging terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang. Jenis daging dapat dibedakan berdasarkan umur sapi yang disembelih. Adapun bagian-bagian potongan sapi dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1 Bagian-bagian daging sapi Daging sapi merupakan salah satu penunjang dari pada pangan yang memiliki kandungan gizi yang cukup besar diantaranya adalah air, protein,