Uji Validitas Instrumen Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

G. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

Setelah pembuatan instrumen selesai, langkah selanjutnya adalah uji coba instrumen penelitian. Pengujian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar yang subjeknya berbeda dengan subjek penelitian, tetapi kualitas sekolahnya sama. Pada penelitian ini, pengujian tes soal dilaksanakan di kelas VB SDN 5 Mekarsari. Pengujian instrumen ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian.

1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Arikunto 2006, hlm. 168, “validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan keshahihan suatu instrumen.” Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan kesahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas tes yang digunakan adalah uji validitas item terhadap tiap item soal. Kemudian dilakukan pengujian analisis per item soal. Untuk analisis validitas instrumen per item soal uraian dan pilihan ganda menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar dianalisis dengan bantuan Microsoft Excel 2007, yaitu dengan rumus sebagai berikut: Di mana : r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. ∑ X = jumlah skor tiap butir soal. ∑ Y = jumlah skor total tiap butir soal. N = jumlah siswa. Arikunto,2006, hlm. 170 Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria interpretasi koefisien korelasi r xy sebagai berikut: Tabel 3.5. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r xy Kriteria 0,80 r xy ≤1,00 Sangat tinggi 0,60 r xy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r xy ≤0,60 Cukup 0,20 r xy ≤0,40 Rendah 0,00 r xy ≤0,20 Sangat rendah Valid atau tidaknya suatu item soal dilakukan dengan cara uji dua sisi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05. Nilai r tabel pada signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi dan N= 16 adalah 0,497 yang digunakan sebagai pembanding. Jika r xy r tabel maka item soal dapat dinyatakan valid, sedangkan jika r xy r tabel maka item soal dinyatakan tidak valid. Hasil penghitungan validitas instrumen item soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.6. sebagai berikut: Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Item Soal Uraian Item Soal r xy r tabel Kriteria Keterangan 1 0,636 0,497 Tinggi Valid 2 0,655 Tinggi Valid 3 0,586 Cukup Valid 4 0,534 Cukup Valid 5 0,780 Tinggi Valid Berdasarkan tabel tersebut dapat dinyatakan bahwa seluruh item soal uraian yang digunakan valid. Sedangkan untuk hasil penghitungan validitas instrumen item soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.7.sebagai berikut: Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Item Soal Pilihan Ganda Item Soal r xy r tabel Kriteria Keterangan 1 0,596 0,497 Cukup Valid 2 0,593 Cukup Valid 3 0,637 Tinggi Valid 4 0,540 Cukup Valid 5 0,549 Cukup Valid 6 0,593 Cukup Valid 7 0,568 Cukup Valid 8 0,637 Tinggi Valid 9 0,628 Tinggi Valid 10 0,550 Cukup Valid Berdasarkan tabel tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh item soal dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V A SDN SEKARAN 01

0 5 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

6 15 34

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA BERKESULITAN BELAJAR KELAS III SDN MANAHAN SURAKARTA.

0 0 7

Pengaruh Penerapan know-Want to Know-Learned (KWL) terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Tunarungu kelas VII SLB B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 0 17

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SD Negeri Badran No. 123 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016).

0 1 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KERTOSARI TEMANGGUNG.

4 21 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED DI KELAS VA

0 0 10