2. Asosiasi Merek Brand Associations
Brand association merupakan segala kesan yang muncul dan terkait dengan ingatan konsumen mengenai suatu merek. Brand association mencerminkan
pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut, produk, geografis, harga, pesaing,
selebriti dan lain-lainnya. 3.
Persepsi Kualitas Perceived Quality Persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas
atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yangdiharapkan konsumen. Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu
produkatau jasa tersebut dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut danberpengaruh langsung kepada Keputusan Pembelian dan loyalitas konsumen
terhadap suatu merek. 4.
Loyalitas Merek Brand Loyality Loyalitas merek merupakan ukuran kedekatanketerkaitan pelanggan pada
sebuah merek. Ukuran ini menggambarkan tentang mungkin tidaknya konsumen beralihke merek lain, terutama jika merek tersebut mengalami perubahan baik
yang menyangkut harga ataupun atribut lainnya 5.
Aset-aset merek lainnya Other Prorietary Brand Assets Aset-aset milik mereka yang lain, mewakili aset mereka seperti paten, dan
saluran distribusi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa brand equity adalah kekuatan merek yang
menjanjikan nilai yang diharapkan konsumen atas suatu produk sehingga akhirnya konsumen akan merasa mendapatkan kepuasan yang lebih bila dibanding produk-produk lainnya.
2.2.2 Keuntungan Ekuitas Merek
Menurut Kotler2002:65, keuntungan kompetitif dari ekuitas merek yang tinggi adalah:
1. Perusahaan akan menikmati biaya pemasaran yang lebih kecil karena kesadaran dan
kesetiaan merek konsumen yang tinggi. 2.
Perusahaan akan mempunyai posisi yang lebih kuat dalam negosiasi dengan distributor dan pengecer karena pelanggan mengharapkan mereka untuk menjual
merek tersebut. 3.
Perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi daripada pesaingnya karena merek tersebut diyakini memiliki mutu yang tinggi.
4. Perusahaan lebih muda untuk meluncurkan perluasan merek karena merek tersebut
memiliki kredibilitas yang tinggi. 5.
Merek itu melindungi perusahaan dari persaingan yang ganas. Menurut Humdiana 2005:4, ekuitas merek memberikan nilai bagi pelanggan, antara
lain : 1.
Aset ekuitas merek membantu konsumen dalam menafsirkan, memproses dan menyimpan informasi dalam jumlah besar menganai produk dan merek.
2. Ekuitas merek memberikan rasa percaya diri kepada konsumen dalam mengambil
Keputusan Pembelian, baiak karena pengalaman masa lalu dalam karakteristiknya. 3.
Persepsi kualitas dan asosiasi merek bisa menguatkan kepuasan konsumen dengan pengalaman menggunakannya.
2.2.3 Kerangka Pemikiran Kepercayaan Merek
Pengalaman merupakan hasil dari psikologis pelanggan dan tercipta apabila ada keterlibatan pelanggan selama proses para pembelian maupun pada saat pembelian baik
dalam bentuk dorongan motivasi maupun dalam bentuk multidimensional ferriana dewi 2005:134. Pengalaman akan menjadi sumber terciptanya rasa percaya bagi pelanggan dan
pengalaman ini akan memperngaruhi evaluasi pelanggan dalam konsumsi, penggunaan atau kepuasaan secara langsung dan kontak tidak langsung dengan merek.
Semakin tinggi tingkat keterlibatan pelanggan maka semakin tinggi juga tingkat pengalaman pelanggan selama proses pra pembelian,hal ini akan berdanmpak pada
peningkatan Kepercayaan Merek. Tingkat keterlibatan pelanggan tergantung pada tipe keterlibatan pelanggan yang bersangkutan.
Kepercayaan yang terbentuk dalam diri pelanggan akan menciptakan positif sense. Hal ini membentuk kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa yang diberikan oleh perusahaan.
Selain itu, positif sesnse dan kepuasan pelanggan akan membentuk sikap, perilaku, dan kongsi loyal dalam diri pelanggan untuk mengulangi pengalaman yang diterima dahulu.
2.2.4 Keterlibatan Pelanggan Terhadap Kepercayaan Merek