BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
percepatan perubahan di masyarakat yang diakibatkan peran teknologi informasi menjadikan konsumen semakin kritis terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Dengan
demikian kecenderungan pasar dan siklus hidup produk lebih mengembangkan ide-ide inovatif untuk produk menjadi suatu keharusan, disebabkan siklus hidup produk semakin
pendek dan produk menjadi lebih cepat usang. Adaptasi produk dengan keinginan konsumen tidak boleh mengabaikan kualitas.
Semakin produk inovatif dan berkualitas maka semakin mudah diterima konsumen, terlebih di pasar yang terdiri dari banyak pemain di dalamnya. Konsumen yang terus berubah
disebabkan pengaruh lingkungan sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan fisik, menjadi semakin banyak tuntutan terhadap produk. Perusahaan tidak dapat memasarkan produk yang
spesifik dan dinamis. Perusahaan harus memiliki perbedaan tersendiri pada produknya dari pesaing, sehingga konsumen mempunyai alasan untuk menentukan pilihan dalam memilih
suatu produk. Ketika perusahaan memiliki perbedaan dari pesaing dan meresa perbedaan tersebut lebih baik dari pesaing maka konsumen akan setia pada produk tersebut.
Menurut Dwi Minastitik 2000 langkah-langkah yang diambil suatu perusahaan untuk mendiferensiasikan diri dari pesaing apabila produk tersebut memiliki keunikan dan nilai
tinggi bagi konsumen. Menurut Lewis dan Booms 2000 diferensiasi merupakan salah satu jenis keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan untuk memenangkan persaingan di pasar
global. Diferensiasi Produk dapat dilakukan melalui bentuk, keistimewaan, kualitas kerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya, dan rancangan,sehingga
hasil diferensiasi tersebut memberikan kontribusi yang saling terkait dengan Kepercayaan
Merek karena puas akan merek yang digunakan telah sesuai dengan yang diharapkan serta memberikan dampak pada peningkatan Pembelian perusahaan.
Kepercayaan konsumen terhadap merek dapat mempengaruhi Keputusan Pembelian sehingga konsumen akan bersikap positif terhadap merek. Setiap akan melakukan Keputusan
Pembelian, konsumen melakukan evaluasi mengenai sikapnya. Kepercayaan Merek digunakan konsumen untuk melakukan Keputusan Pembelian. Kualitas kesesuaian produk
sendiri mengacu pada tingkat dimana semua unit yang di produksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan,artinya semua produk yang di produksi memiliki kualitas
yang standart dan sama semua, dan sesuai apa yang di janjikan kepada sasaran yang dituju. Sedangkan untuk bentuk produk sendiri bisa di diferensiasikan pada bentuk, ukuran atau
struktur fisik produk tersebut, jadi perusahaan membuat produk tersebut beda secara fisik dari perusahaan lain.
Menurut Lau dan Lee 1999 kepercayaan terhadap merek adalah kemauan mempercayai merek dengan segala resikonya karena adanya harapan yang dijanjikan oleh
merek dalam memberikan hasil yang positif bagi konsumen. Kepercayaan terhadap merek mempunyai berbagai aspek yang menjadi pedoman konsumen dalam pengambilan Keputusan
Pembelian. Dalam membentuk kepercayaan konsumen pada merek ada 3 tiga faktor utama yaitu : karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik hubungan merek dan
konsumen. Setiap produk yang diluncurkan di suatu waktu dan tempat, seharusnya melalui proses
penyesuaian dengan spesifikasi keinginan konsumen yang dinamis. Kegagalan penyesuaian produk dengan keinginan konsumen, tidak hanya produk tidak dapat diterima, melainkan
akan memunculkan dampak negative. Selama tahun 2014 pasar mobil bergairah kembali karena ekonomi dunia mulai pulih. Pembelian mobil pada PT.Astra pada tahun 2013
meningkat hingga mencapai 654.573 unit .Astra dan Indomobil adalah dua group terbesar
perusahaan otomotif yang menguasai pangsa pasar mobil di Indonesia. Kedua group tersebut menjalin kerjasama dengan beberapa prinsipal dunia menjadi Agen tunggal Pemegang Merek
ATPM untuk keptusan pembelian di Indonesia. Astra group adalah ATPM dari beberapa merek kendaraan, baik merek dari Asia
maupun Eropa, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugot. Dari 5 lima merek mobil tersebut, Astra Group menguasai pangsa pasar mobil di indonesia. Beberapa merek
yang memberi kontribusi besar dalam penguasaan pangsa pasar di PT.Astra ini adalah Toyota .
Toyota astra motor dan Toyota motor Manufacturing Indonesia yang merupakan usaha joint venture dengan Toyota Motor Corporation Jepang merupakan salah satu perusahaan
yang telah berhasil melakukan Diferensiasi Produk untuk meningkatkan pangsa pasar. Perusahaan terutama meraih kesuksesan deferensiasi dari genersi ke generasi jadi lebih baik.
Diferensiasi yang dilakukan perusahaan menjadikan produk Toyota memimpin pangsa pasar nasional. Tabel 1.1 sampai Tabel 1.3 berikut mempertlihatkan volume
Pembelian dan pangsa pasar otomotif nasional.
Tabel 1.1 Volume Pembelian dan Pangsa Pasar Otomotif Nasional pada bulan October-
Desember 2012 Product Item Total
Astra
Daihatsu 162.742
Isuzu 33.165
UD Trucks 2.925
Toyota 406.024
Peugeot 333
Sub total for astra 605.191
Non Astra Mitsubishi
148.918 Suzuki
126.577 Nissan
67.143 Honda
69.320 Others
99.081 Sub total non astra
511.039
Total domestic 1.116.230
Astra Market Share 54
Sumber : www.astra.co.id
Tabel 1.2 Volume Pembelian dan Pangsa Pasar Otomotif Nasional pada bulan October-
Desember 2013 Product Item Total
Astra
Daihatsu 185.942
Isuzu 31.527
UD Trucks 1.965
Toyota 434.869
Peugeot 270
Sub total for astra 654.573
Non Astra Mitsubishi
157.352 Suzuki
164.004 Nissan
61.119 Honda
91.493 Others
101.375 Sub total non astra
575.343 Total domestic
1.229.916 Astra Market Share
53
Sumber : www.astra.co.id
Tabel 1.3 Volume Pembelian dan Pangsa Pasar Otomotif Nasional pada bulan october-
Desember 2014 Product Item
Total Astra
Daihatsu 185.226
Isuzu 28.278
UD Trucks 854
Toyota 399.746
Peugeot 65
Sub total for astra 614.169
Non Astra Mitsubishi
141.962 Suzuki
154.923 Nissan
33.789 Honda
159.147 Others
104.029 Sub total non astra
593.850 Total domestic
1.208.019 Astra Market Share
51
Sumber : www.astra.co.id
Berdasarkan data Volume Pembelian dan Pangsa Pasar Tabel 1.1 Sub total for Astra mencapai 605.191 unit dan pangsa pasar 51. Data Volume Pembelian dan Pangsa Pasar
Tabel 1.2 Sub total for Astra mencapai 654.573 unit dan pangsa pasar 53. Data Volume Pembelian dan Pangsa Pasar Tabel 1.3. Sub total for Astra mencapai 614.169 unit dan pangsa
pasar 51. Ini menunjukan bahwa Diferensiasi Produk PT.Astra Internasional selalu memimpin pembelian dan pangsa pasar paling banyak terutama pada Merek Toyota
Tabel 1.4 Implementasi Diferensiasi Produk PT.Astra Tbk-ToyotaAuto 2000
Dimensi Diferensiasi Toyota
Konten apa yang ditawarkan A.Terbuat dari material yang terbaik
sesuai standar Toyota : 1. polyprophlene plastic. Bahan yang
tahan benturan ,sering dipakai untuk front, rear bumper guard.
2.acrylonitrie butadine styreneABS: bahan yang sangat ringan sehingga tidak
akan mengganggu performa kendaraan. B. standar material yang digunakan .
standar untuk menjaga supaya material yang digunakan mempunyai daya tahan
untuk kondisi yang akan sering dihadapi
Konteks bagaimana menawarkan Dalam hal ini,promosi yang dilakukan
oleh PT. Astra Toyota dan penyalurnya menawarkan promosi khusus potongan
tunai, tingkat bunga rendah sebagai insentif pembelian.
Infrastruktur memungkinkan PT.Astra Internasional memiliki jaringan
distributor yang luas di indonesia, sehingga seluruh pelesok indonesia dapat
dijangkau dalam memasarkan produk Toyota .
Sumber : astra.co.id
Tabel 1.4 menunjukan bagaimana Merek mobil ToyotaAuto 2000 melakukan Diferensiasi Produk untuk mepertahankan Produknya lebih unggul di bandingkan Produk lain. Konsumen
menyukai Diferensiasi Produk yang terdapat pada Toyota berlandaskan : bentuk, daya tahan, keandalan dan gaya. Hingga saat ini, Perusahaan PT.Astra ToyotaAuto 2000 masih
merupakan salah satu jenis mobil yang paling laris dipasaran. Fakta tersebut dapat dengan mudah kita lihat dari banyaknya populasi mobil MPV keluaran PT.Astra terutama Toyota
jenis Avanza yang merajai jalan indonesia. Kepercayaan konsumen terhadap merek Toyota berlandaskan beberapa alasan antara lain : popularitas brand sangat kuat, mesin handal
,kualitas bodi dan suku cadang mudah didapat . Salah satu tujuan kegiatan pemasaran perusahaan adalah mempengaruhi konsumen
atau calon konsumen agar mereka mau membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkannya. Sebelum kegiatan pemasaran dilakukan, perusahaan perlu
mempelajari dan memahami perilaku konsumen terlebih dahulu agar mereka dapat lebih tepat menetapkan kegiatan pemasarannya. Salah satu perilaku konsumen yang penting adalah
perilaku dalam melakukan pembelian suatu barang atau jasa. Suatu kegiatan pembelian yang nyata merupakan salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan fisik yang
terjadi dalam periode waktu tertentu. Keputusan untuk melakukan pembelian merupakan salah satu tahapan dalam pembelian. Keputusan Pembelian mobil yang di lakukan oleh
konsumen pada PT.Astra Itnternasional berlandaskan oleh : produk, harga, promosi dan tempat. Keempat faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian mobil di
PT. Astra Intersional Tbk-ToyotaAuto 2000. Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul : “PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL
AVANZA DI PT.ASTRA INTERNASIONAL AUTO 2000 CABANG GATOT SUBROTO MEDAN ”
1.2 Rumusan Masalah