Penentuan Ordo VAR Penentuan Model Integrasi Pasar Pendugaan Koefisien

Tabel 9. Hasil Uji Unit Root pada Tingkat First Difference. Variabel Nilai SBC Terkecil Nilai ADF Critical Value DPJDUN -367,8551 -369,8040 -4,9097 -4,9022 -2,9055 -3,4779 DPJDOM -349,5584 -351,2978 -3,6408 -3,7146 DPDDOM -537,6160 -539,7100 -7,4104 -7,3524 DPMDUN -189,9943 -189,3629 -5,2509 -5,8834 DTI -73,6377 -75,5713 -3,6332 -3,6483 Keterangan: - Nilai yang tidak dikurung adalah nilai dengan intercept tanpa linier trend - Nilai yang dalam kurung adalah nilai dengan intercept dan linier trend

6.3. Penentuan Ordo VAR

Lag optimal yang akan digunakan dalam menduga model VAR belum diperoleh karena pada Tabel 9 lag optimal yang didapat tidak sama untuk semua variabel. Maka perlu ditentukan lag optimal dengan menggunakan uji Likelihood Ratio Test LRT. Pada uji ini nilai mutlak p-value adjusted LRT dibandingkan dengan nilai 0,05. Jika nilai mutlak adjusted LRT 0,05 maka dapat menerima lag order optimal yang ditetapkan. Hasil uji LRT menunjukkan bahwa model VAR yang akan digunakan adalah model VAR berordo 1 atau VAR 1. Pengujian lag optimal dapat dilihat pada Lampiran 5.

6.4. Penentuan Model Integrasi Pasar

Setelah diketahui bahwa ordo yang digunakan berjumlah 1, model integrasi pasar jagung dunia dengan pasar jagung dan daging ayam ras domestik dapat dibangun. Berikut model integrasinya: § DPJDUN t = a 1 DPJDUN t-1 + b 1 DPJDOM t-1 + c 1 DPDDOM t-1 + d 1 DPMDUN t-1 + e 1 DTI t-1 § DPJDOM t = a 1 DPJDUN t-1 + b 1 DPJDOM t-1 + c 1 DPDDOM t-1 + d 1 DPMDUN t-1 + e 1 DTI t-1 § DPDDOM t = a 1 DPJDUN t-1 + b 1 DPJDOM t-1 + c 1 DPDDOM t-1 + d 1 DPMDUN t-1 + e 1 DTI t-1 § DPMDUN t = a 1 DPJDUN t-1 + b 1 DPJDOM t-1 + c 1 DPDDOM t-1 + d 1 DPMDUN t-1 + e 1 DTI t-1 § DTI t = a 1 DPJDUN t-1 + b 1 DPJDOM t-1 + c 1 DPDDOM t-1 + d 1 DPMDUN t-1 + e 1 DTI t-1

6.5. Pendugaan Koefisien

Setelah mendapatkan model integrasi pasar jagung dan daging ayam ras, maka dapat mengestimasi koefisien dengan menggunakan lag optimal yang diperoleh pada tahap sebelumnya. Pengestimasian koefisien dalam model VAR dilakukan untuk melihat pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lainnya. Hasil estimasi koefisien model integrasi pasar jagung dan daging ayam ras dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Koefisien Model VAR Integrasi Pasar Jagung dan Daging Ayam Ras. LAG VARIABEL ENDOGEN PJDUN PJDOM PDDOM PMDUN TI DPJDUN -1 0,073037 0,555 0,15093 0,089 3,0235 0,058 0,0023084 0,790 0,4966E-3 0,714 DPJDOM -1 -0,20930 0,219 0,38255 0,002 2,0944 0,332 0,0046776 0,694 0,3162E-3 0,865 DPDDOM -1 0,0085773 0,352 -0,0031149 0,632 -0,071461 0,541 -0,4068E-3 0,529 -0,2057E-4 0,838 DPMDUN -1 0,74866 0,682 1,1820 0,363 6,0959 0,793 0.054515 0,671 0,0034312 0,864 DTI -1 10,3911 0,374 -8,5948 0,300 -428,1981 0,005 -0,059396 0,942 0,0033133 0,979 Keterangan: - Angka dalam kurung adalah nilai p-value - Angka yang dicetak tebal nyata pada a = 0,10 10 Berdasarkan Tabel 10. terlihat bahwa variabel harga jagung dunia, harga minyak me ntah dunia dan tarif impor tidak dipengaruhi oleh variabel manapun. Hal ini berbeda dengan variabel harga jagung domestik yang dipengaruhi oleh variabel lag harga jagung dunia dan domestik, sedangkan harga daging ayam ras domestik dipengaruhi oleh variabel lag harga jagung dunia dan lag tarif impor. Pengaruh variabel lag harga jagung dunia dan domestik terhadap variabel harga jagung domestik memiliki hubungan yang positif. Nilai koefisien harga jagung dunia sebesar 0,15032, artinya setiap kenaikan harga jagung dunia sebesar satu rupiah pada sebulan yang lalu akan meningkatkan harga jagung domestik sebesar 0,15093 rupiah pada bulan berikutnya. Peranan lag harga jagung domestik dalam pembentukan harga jagung domestik di bulan berikutnya yaitu sebesar 0,38255, artinya jika terjadi kenaikan harga jagung domestik pada sebulan yang lalu sebesar satu rupiah akan meningkatkan harga jagung domestik sebesar 0,38255 rupiah. Harga daging ayam ras domestik secara positif dipengaruhi oleh variabel harga jagung dunia dan negatif oleh variabel tarif impor pada lag pertama. Variabel yang paling berpengaruh adalah variabel lag tarif impor dengan nilai koefisien sebesar -428,1981 artinya jika terjadi kenaikan tarif impor sebulan yang lalu maka akan menurunkan harga daging ayam ras domestik sebesar 428,1981 rupiah. Namun jika peningkatan harga terjadi pada jagung dunia sebulan sebelumnya sebesar satu rupiah akan meningkatkan harga daging ayam ras domestik sebesar 3,0235 rupiah di bulan berikutnya. 6.6. Pembahasan 6.6.1. Analisis Integrasi Pasar Jagung Dunia dengan Pasar Jagung dan