Tumpang tindih relung makanan ikan layur berdasarkan jenis kelamin

memberikan pengaruh terhadap tingkat selektifitas ikan dalam memilih makanan yang dikonsumsinya. Hal ini dapat terlihat dari nilai luas relung makanan ikan jantan dan betina yang naik turun seiring dengan pertambahan panjang. Nilai luas relung makanan ikan layur gelang luyung berdasarkan kelas ukuran panjang dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Luas relung makanan ikan layur gelang luyung berdasarkan kelas ukuran panjang Betina Jantan Kelompok Ukuran mm Luas Relung Standarisasi Luas Relung Standarisasi 270-350 0,00 0,00 0,00 0,00 351-431 0,00 0,00 0,00 0,00 432-512 0,00 0,00 0,00 0,00 513-593 0,00 0,00 0,00 0,00 594-674 0,00 0,00 1,80 0,80 675-755 1,69 0,69 1,38 0,38 756-836 1,04 0,04 2,07 0,53 837-917 0,00 0,00 0,00 0,00 918-998 0,00 0,00 0,00 0,00

6. Tumpang tindih relung makanan

a. Tumpang tindih relung makanan ikan layur berdasarkan jenis kelamin

Adanya kesamaan jenis makanan yang dimanfaatkan oleh ikan layur memungkinkan terjadinya tumpang tindih makanan antar individu. Ketiga spesies ikan layur memiliki kesamaan pemanfaatan jenis makanan sehingga diduga dapat terjadi pemangsaan antar individu intraspesifik dan pemangsaan antar spesies interspesifik. Hal ini terlihat pada tingginya nilai tumpang tindih relung makanan antara ketiga jenis ikan layur jantan dan betina yang berkisar antara 0,7328 – 0,9607 dan 0,9621 – 0,9988. Nilai tumpang tindih makanan tertinggi pada ikan jantan terjadi antara ikan layur golok dan layur melei. Tumpang tindih ini diduga terjadi karena kedua ikan ini berasal dari famili yang sama sehingga memiliki kesukaan makanan yang sama pula. Faktor luar seperti daerah penyebaran yang berdekatan mungkin bisa menyebabkan terjadi pemangsaan organisme yang sama antara spesies ini. Adapun nilai tumpang tindih tertinggi pada ikan layur betina terjadi pada ikan layur golok dan gelang luyung. Dilihat dari habitat yang didiami ikan layur golok dan gelang luyung masing-masing yaitu 250 – 350 m dan 0 - 200 m kadang lebih dalam, maka memungkinkan untuk kedua ikan ini berada pada lokasi yang sama dalam mencari makanan. Nilai tumpang tindih relung makanan yang tinggi memungkinkan terjadinya persaingan memanfaatkan makanan ketika persediaan makanan terbatas di perairan. Adapun nilai tumpang tindih relung makanan ikan layur berdasarkan jenis kelaminnya dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Tumpang tindih relung makanan ikan layur berdasarkan jenis kelamin selama penelitian Jantan Jenis ikan layur golok layur melei gelang luyung Layur golok 0,9607 0,7328 layur melei 0,8785 gelang luyung Betina Jenis ikan layur golok layur melei gelang luyung layur golok 0,9741 0,9988 layur melei 0,9621 gelang luyung

b. Tumpang tindih relung makanan ikan layur berdasarkan kelas ukuran