Struktur morfologis dan anatomis alat pencernaan

B. Kebiasaan makanan ikan

1. Struktur morfologis dan anatomis alat pencernaan

Ikan layur secara keseluruhan memiliki struktur morfologis dan anatomis alat pencernaan yang hampir sama. Struktur morfologis dan anatomis alat pencernaan yang dianalisis berupa tinggi kepala, panjang usus ikan, lebar bukaan mulut ikan, struktur gigi dan komponen pakan yang dikonsumsi ikan. Beberapa perbedaan struktur morfologis dan anatomis alat pencernaan serta kebiasaan makanan dari ketiga spesies ikan layur terdapat pada Tabel 5. Tabel 5. Nilai kisaran TKTB, nilai kisaran LBMLK, struktur gigi, nilai kisaran PUPT, dan komponen pakan dominan Jenis Ikan Nilai kisaran TKTB Nilai kisaran LBMLK Struktur gigi Nilai kisaran PUPT Komponen pakan dominan layur golok L. savala 0,61 – 1,08 0,37 – 1,94 Canine gigi taring anterior tidak melengkung dengan kisaran ukuran 1,5 – 15 mm 0,11 – 0,35 Ikan dengan kisaran ukuran 0,34 – 15,05 g layur melei T. lepturus 0,70 – 1,15 0,35 – 4,15 Canine gigi taring atas merlengkung dengan kisaran ukuran 1,5 – 11 mm 0,10 – 0,28 Ikan dengan kisaran ukuran 0,17 – 7,97 g layur gelang luyung G. serpens 0,85 – 1,07 0,80 – 2,00 Canine gigi taring kecil dengan kisaran ukuran 3 – 6 mm 0,25 – 0,45 Ikan dengan kisaran ukuran 0,74 – 17,07 g Keterangan : TK = Tinggi kepala ikan mm TB = Tinggi badan ikan mm LBM = Lebar bukaan mulut ikan mm LK = Lebar kepala ikan mm PU = Panjang usus ikan mm PT = Panjang total ikan mm Kebiasaan makanan ikan dapat dikaitkan dengan beberapa hal seperti perbandingan tinggi kepala dengan tinggi badan, perbandingan nilai lebar bukaan mulut terhadap lebar kepala ikan, struktur gigi, perbandingan panjang usus dengan panjang tubuh, dan komponen pakan dominan. Rasio tinggi kepala terhadap tinggi badan yang diperoleh pada masing-masing spesies ikan layur memiliki kaitan terhadap ukuran makanan yang dikonsumsi oleh ikan. Pada tabel di atas terlihat bahwa semakin besar rasio tinggi kepala terhadap tinggi badan ikan, maka ukuran makanan yang dikonsumsi ikan. Selain itu, ukuran makanan yang dikonsumsi dapat dikaitkan dengan rasio lebar bukaan mulut terhadap lebar kepala ikan. Rasio lebar bukaan mulut terhadap lebar kepala ikan gelang luyung memiliki kisaran yang paling besar 0,80 – 2,00 dibandingkan kedua jenis layur lainnya. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa semakin besar ukuran lebar bukaan mulut ikan, maka semakin besar pula ukuran makanan yang bisa dikonsumsi ikan. Adapun komponen lain yang juga terkait pemangsaan makanan adalah struktur gigi dari ikan itu sendiri. Secara umum, struktur gigi dari ketiga jenis layur tidak berbeda jauh. Ketiga ikan ini sama-sama memiliki gigi canine pada kedua rahangnya yang berfungsi untuk mencengkram dan mengoyak daging mangsanya. Namun perbedaannya terletak pada bentuk gigi taring pada bagian anterior rahang atas. Pada ikan layur golok, gigi taring anteriornya tidak melengkung, sedangkan pada ikan layur melei gigi taringnya melengkung dan pada ikan layur gelang luyung gigi taringnya berukuran kecil dibandingkan ikan layur lainnya. Dengan memperhatikan gigi taring yang dimiliki ketiga jenis ikan layur ini, timbul suatu dugaan bahwa ukuran gigi taring ikan layur gelang luyung yang lebih kecil dibandingkan dengan layur lainnya dikompensasi dengan rasio panjang usus terhadap panjang tubuh PUPT yang lebih besar daripada ikan lainnya, sehingga kemampuan ikan gelang luyung akan lebih banyak untuk menampung makanan yang sudah ditangkapnya dalam tubuh dan ini juga didukung dengan terdapatnya ukuran ikan yang lebih besar pada lambungnya. Rasio panjang usus terhadap panjang tubuh PUPT ketiga ikan layur memiliki nilai 1. Hal ini menunjukkan bahwa ikan layur merupakan ikan karnivor. Pernyataan ini sesuai dengan Huet 1971 yang menyatakan bahwa panjang usus ikan karnivora lebih pendek daripada panjang tubuhnya. Ikan layur gelang luyung memiliki nilai kisaran PUPT yang paling besar jika dibandingkan dengan kedua ikan layur lainnya. Jika dihubungkan antara nilai PUPT dengan ukuran makanan yang dikonsumsi oleh ikan ini, ukuran makanan ikan ini lebih besar dibandingkan dengan ukuran makanan ikan layur lainnya yaitu berkisar antara 0,74 – 17,07 gram.

2. Tingkat kepenuhan lambung