Indikator Kependudukan Analisis Komponen Utama Herarki Wilayah Indikator Sosial Demografi

125 125 Tabel 32. Profil Pergeseran Wilayah Pesisir Utara-Selatan Tahun 2004- 2007 No Tahun Nama Kecamatan Tk. Pertumbuhan Daya Saing Kuadran Kriteria PP X PPW Y 1 2004 Kec. Paciran Lambat -11.69270 Rendah -9.62000 III Non Progresif 2 2004 Kec. Brondong Lambat -8.88490 Tinggi 8.30000 IV Non Progresif 3 2007 Kec. Paciran Cepat 6.23510 Tinggi 26.83000 I Progresif 4 2007 Kec. Brondong Cepat 1.66150 Rendah -4.35000 II Non Progresif 5 2004 Kec. Panggul Cepat 0.00089 Rendah -0.10219 II Non Progresif 6 2004 Kec. Munjungan Cepat 0.00008 Rendah -0.00881 II Non Progresif 7 2004 Kec. Watulimo Cepat 0.00047 Rendah -0.05407 II Non Progresif 8 2007 Kec. Panggul Cepat 0.27000 Rendah -0.26000 II Progresif 9 2007 Kec. Munjungan Cepat 0.24000 Rendah -0.24000 II Progresif 10 2007 Kec. Watulimo Cepat 0.26000 Rendah -0.25000 II Progresif

6.3.2 Analisis Komponen Utama Herarki Wilayah Indikator Sosial Demografi

6.3.2.1 Indikator Kependudukan

Herarki wilayah pesisir Utara indikator kependudukan tahun 2004, di Kecamatan Paciran berherarki rendah karena faktor skor negatif -3,2713 nilai ini dibawah -0,5 disebabkan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Kecamatan Brondong berherarki sedang karena faktor skor positif 0,2466 nilai ini berada diantara -0,5-0,5 disebabkan tingkat kepadatan penduduk yang rendah. Wilayah pesisir Utara indikator kependudukan, mempunyai rata-rata faktor skor negatif -1,5123 jauh dibawah -0,5 berarti wilayah pesisir Utara berherarki rendah, disebabkan di wilayah pesisir Utara rata-rata memiliki kepadatan penduduk tinggi. Tahun 2007, Kecamatan Paciran berherarki rendah karena faktor skor negatif -2,5346 disebabkan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Kecamatan Brondong berherarki rendah karena faktor skor negatif -0,8757 disebabkan tingkat kepadatan penduduk yang rendah. Wilayah pesisir Utara indikator kependudukan tahun 2007, mempunyai rata-rata faktor skor negatif -1,7065 berarti wilayah pesisir Utara berherarki rendah, disebabkan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi Lampiran 63 dan 66. 126 126 -3.27133 0.24668 -2.5346 -0.87857 1.32627 0.05414 -0.03381 -1.61349 0.24795 -0.47634 -4.00 -3.50 -3.00 -2.50 -2.00 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 K e c . P ac ir an K e c . B ro n d o n g K e c . P ac ir an K e c . B ro n d o n g K e c . P a n ggu l K e c . M u n ju n ga n K e c . W a tu lim o K e c . P a n ggu l K e c . M u n ju n ga n K e c . W a tu lim o 2004 2007 2004 2007 K e p e n d u d u k a n Lokasi UTARA SELATAN Gambar 45. Skor Analisis Komponen Utama Kependudukan Tahun 2004-2007 Herarki wilayah pesisir Selatan indikator kependudukan tahun 2004, di Kecamatan Panggul berherarki tinggi karena faktor skor positif 1,3262, Kecamatan Munjungan berherarki sedang karena faktor skor positif 0,0541 dan Kecamatan Watulimo berherarki sedang karena faktor skor negatif -0,03381 disebabkan di ketiga kecamatan tersebut tingkat kepadatan penduduknya yang rendah. Wilayah pesisir Selatan indikator kependudukan, mempunyai rata-rata faktor skor positif 0,4489 berarti wilayah pesisir Selatan berherarki sedang. Tahun 2007, Kecamatan Panggul berherarki rendah karena faktor skor negatif -1,6134, Kecamatan Munjungan berherarki sedang karena faktor skor positif 0,2479 dan Kecamatan Watulimo berherarki sedang karena faktor skor negatif -0,4763. Wilayah pesisir Selatan indikator kependudukan, mempunyai rata-rata faktor skor negatif -0,6139 berarti wilayah pesisir Selatan berherarki rendah, disebabkan kepadatan penduduk tinggi. Hasil perhitungan yang tersaji pada Gambar 45, terjadi disparitas herarki wilayah pesisir antara Utara dan Selatan 127 127 indikator kependudukan tahun 2004. Wilayah pesisir Utara berherarki rendah dan Selatan berherarki sedang. Tahun 2007, wilayah pesisir Utara dan Selatan sama- sama berherarki rendah Lampiran 69 dan 72.

6.3.2.2 Indikator Kependidikan