Analisis Deskriptif Program dan Bentuk Kegiatan Pembangunan Wilayah Pesisir

100 100

74.62 72.87

85.98 72.36

54.64 54.66

41.45 35.68

49.35 43.94

56.14 52.28

- 10.00

20.00 30.00

40.00 50.00

60.00 70.00

80.00 90.00

100.00 Juli September Nopember Januari Maret Mei N ilai I MP Bulan Juli - Juni Indeks Musim Penangkapan Gambar 28. Indeks Musim Penangkapan Perikanan Laut Wilayah Pesisir Selatan

6.1.3 Analisis Deskriptif Program dan Bentuk Kegiatan Pembangunan Wilayah Pesisir

Pembangunan daerah, sebagai bagian integral pembangunan nasional, selain berkepentingan terhadap penyelenggaraan pembangunan sektoral, juga berkepentingan terhadap pembangunan dalam dimensi kewilayahan bertujuan mencapai sasaran-sasaran sektoral dan tujuan pengintegrasian pembangunan antar-sektor di dalam satu wilayah. Perubahan paradigma sistem pemerintahan dari sentralistik ke desentralistik otonomi daerah membawa konsekuensi terjadinya perubahan paradigma perencanaan pembangunan dari pendekatan pem- bangunan sektoral ke pendekatan kewilayahan RPJMD Kab Lamongan, 2009. 101 101 Desentralisasi dibutuhkan untuk menumbuhkan prakarsa dan aspirasi daerah sesuai keanekaragaman kondisinya masing-masing, sehingga pengambilan keputusan penyelenggaraan pemerintaan dan penyediaan pelayanan publik menjadi lebih sederhana, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal. Desentralisasi mendekatkan rentang kendali antara pembuat kebijakan dengan masyarakat, dan memberikan wewenang melaksanakan pengaturan atau kebijakan pada tingkat daerah RPJMD Kab Lamongan, 2009. Tabel 24. Program dan Bentuk Kegiatan di Wilayah Pesisir Utara No Program Kegiatan Bentuk Kegiatan 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 1. Pemberdayaan lembaga keuangan mikro sektor kelautan 2. Pengembangan kelompok usaha bersama KUB 3. Pemberdayaan tokoh keagamaanlembaga adat 2. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan 1. Operasional kegiatan poskamla 2. Sosialisasi UU No, 27 Tahun 2007 3. Pengembangan sarana dan prasarana pengendalian sumberdaya kelautan 3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1. Pengembangan bibit ikan unggul 2. Pembinaan dan pengembangan perikanan 3. Fasilitasi PMI sawah tambak 4. Fasilitasi PMI tambak 5. Pembangunan gedung laboratorium kesehatan ikan 6. Laboratorium kesehatan ikan keliling 7. Pembuatan data base peta kondisi lahan sawah tambak 8. Pengadaan peralatan dan perkolaman BBI Lamongan 9. Operasional kendaraan BBI 10. Resctoking ikan di perairan umum 4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1. Rehabilitasi sedangberat tempat pelelangan ikan 2. Fasilitasi penguatan modal TPI 3. Pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap 5. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 1. Optimalisasi penyuluh perikanan 2. Penyuluhan pembudidaya ikan dan nelayan 3. Pembuatan dan penyusunan lieflet dan buletin 4. Lomba kelompok pembudidaya ikan dan nelayan 6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1. Promosi gerakan gemar makan ikan kepada anak sekolah 2. Pelatihan hasil laut 3. Pembangunan outlet pemasaran ikan DAK 4. Pengadaan keranjang ikanbasket DAK 5. Operasional kegiatan produk unggulan pengolahan 6.Optimalisasi Perda No 7 Th 2004 pengusaha perikanan pembenihan ikan, pembudidaya, pengolah, hasil perikanan, perikanan tangkap Sumber : RPJMD Kab Lamongan 2004-2009 102 102 Pembangunan daerah dilaksanakan melalui pengembangan otonomi daerah dan pengaturan sumberdaya yang memberikan kesempatan bagi terwujudnya masyarakat sejahtera. Upaya mencapai keberhasilan pembangunan daerah membutuhkan perencanaan strategis berupa program dan bentuk kegiatan pembangunan. Program dan bentuk kegiatan pembangunan wilayah pesisir Utara meliputi enam program terdiri dari dua program pemberdayaan, tiga program pengembangan dan satu program optimalisasi dengan 29 bentuk kegiatan seperti yang tersaji pada Tabel 24. Program dan bentuk kegiatan pembangunan wilayah pesisir Selatan meliputi sembilan program terdiri dari satu program pemberdayaan, empat program pengembangan, satu program optimalisasi dan tiga program peningkatan dengan sepuluh bentuk kegiatan tersaji pada Tabel 25. Tabel 25. Program dan Bentuk Kegiatan di Wilayah Pesisir Wilayah Pesisir Selatan No Program Kegiatan Bentuk Kegiatan 1. Pengembangan budidaya perikanan 1. Peningkatan produksi perikanan budidaya 2. Pengembangan perikanan tangkap 1. Peningkatan produksi perikanan perairan umum Laut 2. Peningkatan produksi perikanan perairan umum sungai 3. Pengembangan sistem penyuluhan perikanan 1. Peningkatan SDM penyuluh perikanan 4. Optimalisasi pengelola an dan pemasaran produksi perikanan 1. Ketersediaan fasilitas TPI 5. Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar, 1. Peningkatan kawasan budidaya perikanan 6. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 1. Peningkatan jumlah petani ikan 7. Peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan sumber daya laut 1. Penurunan pelanggaran pendayagunaan sumber daya laut 8. Peningkatan Mitigasi Bencana alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut 1. Terlindunginya kawasan pantai thd, Kemungkinan adanya bencana alam laut 9. Peningkatan Kegiatan Budidaya Kelautan dan wawasan Maritim kepada Masyarakat 1. Meningkatnya budaya mayarakat nelayan terhadap budaya kelautan Sumber : RPJMD Kab Trenggalek 2004-2009 103 103

6.2 Analisis Disparitas Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Wilayah Pesisir Jawa Timur