Jumlah Anggota Keluarga Perambah Jumlah Anggota Keluarga Perambah Yang Bekerja

38

7. Jumlah Anggota Keluarga Perambah

Berdasarkan tabel 13, jumlah anggota keluarga perambah berkisar antara 1-10 orang dengan rata-rata 5,64 jiwa per-KK. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sayogyo 1988 yang mengatakan bahwa rendahnya pendapatan, sempitnya penguasaan lahan pertanian, rendahnya tingkat pendidikan, tingginya jumlah anggota keluarga dan sulitnya mencari pekerjaan merupakan permasalahan yang sering ditemukan dalam rumah tangga masyarakat pedesaan. Rasio rata-rata antara jumlah anggota rumah tangga usia kerja produktif dengan anggota rumah tangga usia kerja non-produktif adalah 41. Hal ini menunjukan melimpahnya sumber tenaga kerja dalam rumah tangga penggarap yang memerlukan lapangan pekerjaan. Ironisnya, lapangan pekerjaan yang tersedia sangat terbatas sedangkan kebutuhan hidup tidak bisa menunggu untuk dipenuhi. Tersedianya lahan potensial di kawasan TNGGP bagi mereka merupakan alternatif terdekat untuk memperoleh pendapatan, sehingga akhirnya mereka merambah kawasan TNGGP. Untuk lebih mempermudah melihat kecenderungan tersebut maka data disajikan dalam bentuk histogram Gambar 9. 28.57 14.29 57.14 10 20 30 40 50 60 1-3 jiw a 4-5 jiw a 6 jiw a Jumlah Anggota Keluarga Jiwa P er sen tase Gambar 9. Jumlah Anggota Keluarga Perambah

8. Jumlah Anggota Keluarga Perambah Yang Bekerja

Jumlah anggota rumah tangga yang bekerja secara total menunjukan potensi tenaga kerja yang dapat digunakan untuk memperoleh pendapatan. Dengan demikian semakin banyak jumlah anggota rumah tangga perambah yang 39 bekerja, maka rumah tangga tersebut memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menambah pendapatannya. Selain menunjukan potensi tenaga kerja, jumlah anggota rumah tangga yang bekerja secara total juga menunjukan tingkat kebutuhan hidup yang dapat dipenuhi oleh masing-masing rumah tangga. Semakin besar jumlah anggota rumah tangga maka semakin besar tingkat kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Oleh karena itu semakin banyak jumlah anggota rumah tangga yang bekerja maka lahan garapan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pendapatan semakin sempit. Untuk lebih mempermudah melihat kecenderungan tersebut maka data disajikan dalam bentuk histogram Gambar 10. 0.693 0.124 0.183 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 1 2 3 Jum lah anggota keluarga yang bekerja jiw a R a ta -r at a lu as r a m b ah a n H a Gambar 10. Rata-rata Luas Rambahan Berdasarkan Jumlah anggota Keluarga yang Bekerja

9. Pola Penggunaan Lahan