Loyalitas Nasabah LANDASAN TEORI
26
diartikan kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Sedangkan nasabah menurut kamus
besar bahasa Indonesia, nasabah adalah orang yang biasa berhubungan dengan atau menjadi pelanggan bank dalam hal keuangan.
27
Selain itu menurut Kamus Ekonomi Bank, pengertian nasabah atau customer ialah
28
1. Suatu pihak orang atau perusahaan yang mengdakan deposito atau
memiliki rekening atau hal-hal yang serupa pada sebuah Bank, istilah ini lebih tepat nasabah.
2. Suatu pihak orang atau perusahaan yang mengadakan hubungan baik
dengan pihak lain, tanpa dilihat dari transaksi nyata keduanya. Dalam praktek lebih dipahami dengan istilah “langganan”
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa nasabah adalah orang yang menjadi pelanggan bank yang mempunyai rekening simpanan dan
pinjaman. Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank atau lembaga keuangan lain, baik itu untuk keperluannya, maupun sebagai perantara bagi
keperluan orang lain. Jika dalam manajemen pemasaran costomer loyality atau loyalitas
konsumen, menurut Amin Widjaja Tunggal adalah kelekatan pelanggan pada suatu merek, toko, pabrikan, pemberi jasa, atau entitas lain berdasarkan sikap
yang menguntungkan dan tanggapan yang baik, seperti pembelian ulang.
29
27
Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2005 cet ke-3, h. 775
28
Sudarso dan Edilius, Kamus Ekonomi Bank Jakarta; Reneka Cipta, 2001, cet ke-2, h,59
29
http:ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com20091110definisi-loyalitas- pelanggan artikel ini diakses pada 21 desember 2013
27
Membahas mengenai
loyalitas pelanggan
nasabah, selalu
berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan berbagai disiplin ilmu, teknologi dan keadaan. Meskipun banyak yang menyoroti
loyalitas nasabah sebagai hal yang pokok pembahasannya, ternyata mendefinisikan loyalitas pada konsep di bawah ini, akan mampu memberikan
gambaran umum mengenai relevansi loyalitas dengan nasabah. Dalam suatu loyalitas nasabah, maka untuk memperoleh kepuasan
pelanggan, akan mempengaruhi sikap pelanggan. Konsep loyalitas pelanggan customer loyality lebih banyak dikaitkan dengan sikap prilaku dari pada
dengan sikap. Bila seseorang pelanggan loyal, ia akan menunjukan prilaku pembelian yang didefinisikan sebagai pemebelian nonrandum
30
yang diungkapkan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit pengambilan keputusan.
Slogan loyalitas menunjukan kondisi dari durasi waktu tertentu dan mensyaratkan bahwa tindakan pembelian terjadi tidak kurang dari dua
kali.Terakhir unit pengambilan keputusan menuunjukan bahwa keputusan untuk membeli mungkin dilakukan oleh lebih dari satu orang. Pada kasus
demikian keputusan pembelian dapat menjelaskan mengapa ia kadang- kadanng tidak loyal pada produk atau jasa yang paling disukainya.
31
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa loyalitas nasabah merupakan suatu sikap yang dilakukan tanpa paksaan, loyalitas tercipta dari
kepuasan yang didapat oleh nasabah dari pelayanan yang diberikan lembaga
30
Istilah nonrundum merupakan kunci seorang pelanggan yang loyal yang memiliki prasangka spesifik mengenai apa yang akan dibeli dan dari siapa. Pembeliannya bukan merupakan
peristiwa acak.
31
Jill Griffin, Customer loyality: menumbuhkan dan mempertahankan kesetiaan pelanggan. Penerjemah Dr. Dwi Kartini Yahya Jakarta erlangga, 2005, h. 5-6
28
keuangan yang menyatakan adanya unsur perasaan di dalamnya.Tidak hanya itu, nasabah juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap
lembaga keuangantersebut.
Sebab loyalitas nasabah memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan, mempertahankan nasabah berarti meningkatkan kinerja keuangan
dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, hal ini menjadi alasan utama bagi sebuah lembaga keuangan dan perusahaan lain untuk menarik dan
mempertahankan nasabah.
29