3.4.4 Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara purposif sampling. Metode
pengamblan sampel ini ditentukan atas karakteristik yang sama dari setiap yang dijual dengan sampel yang sedang diteliti Sudjana, 2001 . sampel berupa ikan
tongkol dengan berat 1,2 kg yang dijual di KUD Gabion Belawan. Sampel dimasukkan kedalam plastik agar terhindar cemaran. Kemudian, ikan tongkol
tersebut dipindahkan kedalam freezer di Laboratorium Kesehatan Daerah Medan.
3.4.5 Pembuatan Larutan Jeruk Nipis
1. Beberapa jeruk nipis dibelah menjadi 3 bagian untuk setiap jeruk nipis 2. Tambahkan aquades sebanyak 100 ml untuk menghasilkan larutan jeruk
nipis dengan konsentrasi 0 sebagai kontrol. 3. Peras jeruk nipis sebanyak 1-2 jeruk nipis sehingga diperoleh air perasan
jeruk nipis sebanyak 25 ml dan ditambahkan aquades sebanyak 75 ml untuk menghasilkan larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 25 .
4. Peras jeruk nipis sebanyak 3-4 jeruk nipis sehingga diperoleh air perasan jeruk nipis sebanyak 50 ml dan ditambahkan aquades sebanyak 50 ml
untuk menghasilkan larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 50 . 5. Peras jeruk nipis sebanyak 4-6 jeruk nipis sehingga diperoleh air perasan
jeruk nipis sebanyak 75 ml dan ditambahkan aquades sebanyak 25 ml untuk menghasilkan larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 75.
Universitas Sumatera Utara
3.4.6 Cara Penyiapan Sampel Penelitian
1. Sampel berupa ikan tongkol diambil bagian dagingnya saja dengan cara dibelah melintang menjadi dua bagian.
2. Daging ikan tongkol kemudian dipotong kecil-kecil menjadi beberapa bagian dan dicuci dengan air mengalir hingga bersih.
3. Daging ikan tongkol dimasukkan kedalam setiap erlenmeyer sebanyak 50 gram .
4. Sampel pertama, dipisahkan daging sebanyak 50 gram untuk dianalisis kadar merkuri Hgnya sebelum dilakukan perendaman.
5. Sampel kedua, daging ikan tongkol sebanyak 50 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer. Bagian pertama, diambil sebanyak 25 gram daging
ikan tongkol untuk direndam dengan akuades sebanyak 100 ml selama 5 menit dan kemudian dilanjutkan bagian kedua sebanyak 25 gram daging
ikan tongkol untuk direndam dengan akuades sebanyak 100 ml selama 10 menit. Sampel ini sebagai kelompok kontrol 0.
6. Sampel ketiga, daging ikan tongkol sebanyak 50 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer. Sampel ini direndam dengan larutan jeruk nipis
dengan konsentrasi 25 selama 5 menit sebanyak 25 gram daging ikan tongkol dan kemudian dilanjutkan perendaman selama 10 menit
sebanyak 25 gram daging ikan tongkol. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali.
7. Sampel keempat, daging ikan tongkol sebanyak 50 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer. Sampel ini direndam dengan larutan jeruk nipis
Universitas Sumatera Utara
dengan konsentrasi 50 selama 5 menit sebanyak 25 gram daging ikan tongkol dan kemudian dilanjutkan perendaman selama 10 menit
sebanyak 25 gram daging ikan tongkol. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali.
8. Sampel kelima, daging ikan tongkol sebanyak 50 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer. Sampel ini direndam dengan larutan jeruk nipis
dengan konsentrasi 75 selama 5 menit sebanyak 25 gram daging ikan tongkol dan kemudian dilanjutkan perendaman selama 10 menit
sebanyak 25 gram daging ikan tongkol. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali
3.4.7 Prosedur Preparasi Ikan Tongkol