PENDAPATAN DAN BEBAN NON-USAHA - NETO

Indonesian language. PT BANK BRISyariah CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISyariah NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 86 40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued d. Risiko Operasional lanjutan d. Operational Risk continued Tindakan yang diambil oleh Bank untuk meminimalkan risiko operasional diantaranya sebagai berikut lanjutan: The actions taken by the Bank to minimize operational risks include the following continued: 4 Melakukan analisa risiko operasional untuk produk baru yang diusulkan dan atau kegiatan yang akan diluncurkan oleh Bank. 4 Performing operational risk analysis for proposed new products or activities which will be launched by the Bank. 5 Mengembangkan Business Continuity Management BCM untuk memastikan kelangsungan operasional Bank secara terus menerus meskipun terjadi gangguan bencana untuk melindungi kepentingan stakeholder. 5 Develop a Business Continuity Management BCM to ensure the continuity of operations of the Bank is continuously despite the disturbance disaster to protect the interests of stakeholders. 6 Mengembangkan kebijakan manajemen risiko termasuk prosedur untuk teknologi informasi termasuk jaringan komunikasi data dan standarisasi perangkat lunak, manajemen sistem akses, pengembangan layanan perbankan elektronik dalam hal keamanan aksesibilitas dan Disaster Recovery Plan. 6 Develop policies and procedures for risk management, including information technology and standardization of data communication network software, system management access, the development of electronic banking services in terms of accessibility and security of the Disaster Recovery Plan. e. Risiko Hukum e. Legal Risk Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum danatau kelemahan aspek yuridis. Timbulnya risiko hukum antara lain dapat disebabkan karena kurangnya pendukung hukum atau kelemahan dari kontrak. Sebagai perusahaan yang diatur oleh hukum Republik Indonesia, Bank harus selalu mematuhi semua hukum dan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai regulator dalam industri perbankan di Indonesia. Legal risk is the risk due to lawsuits andor weaknesses of juridical aspects. The emergence of legal risk, among others can be caused by lack of legal support or weakness in the documentation of the contract. As a company governed by the laws of the Republic of Indonesia, the Bank must comply with all applicable laws and regulations issued by Bank Indonesia as a regulator in the banking industry in Indonesia. Selain itu, Bank juga harus mengikuti semua aturan dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat baik secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan oleh Bank untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dapat menimbulkan klaim litigasi terhadap Bank. Jika terjadi klaim litigasi terhadap Bank dalam jumlah yang cukup signifikan, maka secara langsung dapat mempengaruhi kinerja keuangan Bank. In addition, the Bank must also follow all rules and regulations that apply in the community either directly or indirectly related to the business activities conducted by the Bank. Failure of the Bank to comply with applicable laws and regulations can lead to litigation claims against the Bank. In the event of litigation claims against the Bank with significant amounts involved, it can directly affect the financial performance of the Bank. Dalam mengelola risiko hukum, Bank melakukan tindakan diantaranya: In managing legal risk, the Bank performs actions such as: 1 Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko hukum. 1 Conducting a review of policies and standard operating procedures related to the management of legal risk.