PENDAPATAN USAHA UTAMA LAINNYA OTHER MAIN OPERATING INCOME
Indonesian language.
PT BANK BRISyariah CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK BRISyariah NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2012 and 2011
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
84
40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued
a. Manajemen Risiko Kredit lanjutan a. Credit Risk Management continued
Tindakan yang diambil oleh Bank untuk meminimalkan
risiko kredit
diantaranya sebagai berikut lanjutan:
The actions taken by the Bank to minimize the credit risk include the following continued:
5 Melakukan analisa portofolio terhadap pembiayaan
yang diberikan
baik berdasarkan segmen bisnis maupun sektor
industri. 5 Conducting a portfolio analysis of the
financing provided both by business and industry segments.
6 Menentukan Batas Maksimum Penyaluran Dana internal.
6 Defining internal Disbursement Limit. 7 Melakukan
analisa dampak
terhadap pembiayaan
Bank akibat
terjadinya penurunan
harga komoditas
dan
penurunan ekspor.
7 Analyzing the impact on Bank’s financing due to lower commodity prices and a
decline in exports.
b. Risiko Pasar b. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko akibat perubahan harga pasar, antara lain risiko dari perubahan
nilai aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Bank hanya terekspos risiko pasar
pada banking book, dikarenakan Bank belum memiliki portofolio trading book.
Market risk is a risk due to changes in market prices, such as risks of changes in the value of
assets that can be traded or leased. Bank only exposed to market risk in its banking book,
because the Bank does not have any trading book portfolios.
Tindakan yang diambil oleh Bank untuk meminimalkan
risiko pasar
diantaranya sebagai berikut:
The actions taken by the Bank to minimize market risk include the following:
1 Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait
dengan pengelolaan risiko pasar.
1 Conducting a review of policies and standard operating procedures related to
the management of market risk. 2 Melakukan
monitoring terhadap
perkembangan tingkat suku bunga di pasar dan menganalisa pengaruhnya terhadap
kinerja Bank.
2 Monitoring the development of interest rates in the market and analyzing its effect
on the Banks performance.
c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas
adalah risiko
akibat ketidakmampuan
Bank untuk
memenuhi kewajiban. Seiring dengan perkembangan
bisnis. Bank, risiko likuiditas merupakan salah satu risiko yang menjadi perhatian utama
Bank. Risiko
ini dapat
terjadi akibat
pertumbuhan pembiayaan bank yang lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan
dana pihak
ketiga. Perbedaan antara
ketersediaan sumber dana dan jatuh tempo pinjaman dapat menyebabkan kesulitan dalam
memenuhi kewajiban bank kepada nasabah dan pihak lainnya.
Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations.
Along with the development of the Banks business, liquidity risk is the risk that one of the
major concern of the Bank. This risk may result from the growth of bank financing greater than
the growth in deposits. The difference between the availability of funds and the loan maturity
can lead to difficulty in meeting obligations for the Bank to the customers and other parties.
Indonesian language.
PT BANK BRISyariah CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK BRISyariah NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2012 and 2011
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
85
40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued
c. Risiko Likuiditas lanjutan c. Liquidity Risk continued
Tindakan yang diambil oleh Bank untuk meminimalkan risiko likuiditas diantaranya
sebagai berikut: The actions taken by the Bank to minimize
liquidity risk include the following: 1 Melakukan review terhadap kebijakan dan
prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko likuiditas.
1 Conducting a review of policies and standard operating procedures related to
the management of liquidity risk. 2 Melakukan monitoring terhadap kondisi
likuiditas bank secara berkala melalui beberapa rasio likuiditas seperti Financing
to Deposit Ratio, rasio kewajiban antar- bank, arus kas dan kesenjangan likuiditas.
2 Monitoring the
liquidity conditions
periodically through some liquidity ratios such Financing to Deposit Ratio, the ratio of
inter-bank liabilities, cash flow and liquidity gaps.
3 Menentukan batas risiko likuiditas seperti batas dari persyaratan cadangan minimum
GWM dan juga secondary reserve. 3 Determining the liquidity risk limits such as
limits of minimum Reserve Requirement RR and secondary reserve.
4 Memelihara akses Bank ke pasar uang melalui penempatan dan pinjaman antar
bank. 4 Maintaining access to the money market
through placements and loans between banks.
d. Risiko Operasional d. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang
memadai, kegagalan
proses internal,
kesalahan manusia,
kegagalan sistem
danatau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank.
Risiko operasional merupakan risiko utama yang
dikelola Bank dalam bentuk pengembangan pengendalian internal. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah peningkatan kontrol di kantor cabang
melalui pemisahan
tugas dan
tanggung jawab, mekanisme dual control dalam
pelaksanaan fungsi
transaksi, deviasiotorisasi, pembatasan otoritas sistem
akses, peningkatan kompetensi karyawan dan pelaksanaan audit internal.
Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate internal processes, failure of
internal processes, human error, system failure andor external events affecting the operations
of the Bank. Operational risk is a major risk that the Bank is managed internally in the form
of development control. One of the efforts is the increased control at the branch through the
separation of duties and responsibilities, dual control mechanism in the implementation of
the
transaction function,
deviationauthorization, restrictions on access to the system authority, increasing employee
competence and the implementation of internal audit.
Tindakan yang diambil oleh Bank untuk meminimalkan risiko operasional diantaranya
sebagai berikut: The actions taken by the Bank to minimize
operational risks include the following:
1 Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait
dengan pengelolaan risiko operasional. 1 Conducting a review of policies and
standard operating procedures related to the management of operational risk.
2 Mengembangkan panduan pengelolaan risiko operasional untuk kantor cabang.
2 Developing guidelines for the management of operational risk for branches office.
3 Menerapkan alat bantu Risk Control Self Assessment RCSA untuk menilai dan
mitigasi risiko operasional yang sedang melakukan secara mandiri oleh unit-unit
bisnis. 3 Applying the tools of Risk Control Self
Assessment RCSA to assess and mitigate operational risk by doing independent
business units.