Proses pembentukan logo Pembentukan Tagline Desain ilustrasi

commit to user

B. Konsep Kreatif

Untuk dapat merancang media komunikasi sosial yang sesuai maka diperlukan tahapan kerja yang terencana, antara lain meliputi :

1. Proses pembentukan logo

Logo bisa memvisualisasikan dan mengangkat attraction awal secara matavisual. Logo tidak hanya berfungsi sekedar untuk mengidentifikasi tapi juga memberikan impresi akan segala-galanya, jadi logo berguna sebagai ‘the face’ Tre Hausinka, 2007:13. Oleh karena itu seperti halnya sebuah merk produk, banyak kampanye sosial juga mempunyai logo, untuk mensosialisasikan dan mempermudah masyarakat mengenali kampanye sosial tersebut. Contohnya kampanye sosial daur ulang recycle, dalam berbagai warna atau pun modifikasi, tapi dengan bentuk patennya, dengan sekali lihat saja, masyarakat bisa mengenali sekaligus paham maksudnya, secara otomatis menjadi pengingat. Keterangan gambar : Contoh logo recycle dalam beberapa modifikasi Dengan belajar dari contoh di atas, maka dalam kampanye sosial “Stop Bullying” ini seharusnya juga mempunyai suatu logo yang simple, eye cathing, mudah dipahami, dan mudah dikenali, terutama untuk anak-anak, maka perlu juga dibantu dengan warna yang cerah dan menarik. Dengan anak-anak sebagai target audience primer, akan lebih mudah diterima dengan logo jenis logograph, yaitu berupa logo yang menggunakan ikon, tapi juga butuh tulisan type untuk lebih memperjelas, maka gabungan keduanya logograph dan logotype diharapkan akan lebih efektif. commit to user

2. Pembentukan Tagline

Agar cepat dan tepat sasaran, maka tagline “Stop Bullying ” adalah yang paling tepat. Tidak menimbulkan ambigu makna yang lebih dari satu, dan sekaligus bagi masyarakat daerah yang kemungkinan besar belum familier dengan istilah bullying, akan menimbulkan rasa ingin tahu masyarakat akan arti bullying, dan diharapkan ketika sudah mengetahui artinya akan terus mengingatnya, dan menjadi waspada dan memberikan perhatian lebih akan terjadinya bullying di sekitarnya.

3. Desain ilustrasi

Ilustrasi utama yang digunakan adalah ilustrasi vektor bergaya anak-anak, berwarna-warni, cerah, ceria, tapi simple yang diharapkan dekat dengan dunia anak, cepat menarik perhatian, dan mudah dipahami, tanpa terlalu banyak improvisasi yang berlebihan.

4. Desain lay out